11. Keputusan

29 4 0
                                    

Maaf ya kelamaan upnya T.T soalnya kemarin lagi gak enak badan '~'

Yaudah yuk baca lagi :D

<>

Jin menatap Seron dengan jengah, dibelakangnya ada Soyun yang terdiam dengan wajah terkejut. Ia tahu pasti Hyungnya ini mengebut dijalan, padahal ia sedang membawa adiknya sendiri.

"Hiks ... OPPAAA!" Tangis Soyun setelah beberapa lama lalu berlari dan memeluk Jin. "Aku takut, Oppa Seron ngendarain mobilnya cepet banget." Jin mengelus pundak Soyun yang bergetar.

"Bukannya aku udah bilang kalo lagi sibuk." Jelas Seron dengan dingin.

"Apa kau hanya mentingin perkerjaanmu hah? Bagaimana kalau adikmu ini terluka gara-gara Oppa? Apa Oppa bakalan nagis, sedih, merasa bersalah?" Tanya Soyun dengan sesegukan.

"Aku pamit." Ujap Seron berlalu pergi.

"Yak! Aku masih ngomong!" Teriak Soyun menatap kepergian Seron dengan kesal.

"Oppa." Panggil Mina lirih menatap Jin didepannya.

Jin berjongkok dan mengusap kepala Mina. "Gwaencanha, abisin es krimnya abis itu belajar."

"Hem."

"Aku bingung gimana tuh anak nikah nanti, gak kebayang gimana dinginnya Oppa pas ngucapin janji suci." Ucap Soyun mengelap mata dan wajahnya yang basah.

"Biarkan. Ayo Soyun kamu harus mandi." Ajak Jin.

"Ne."

《■》

"Udah balik tuh dompet?" Tanya Jungkook melihat Taehyung melempar tangkap dompetnya.

"Iya dong, untung masih lengkap." Balas Taehyung mengusap-usap dompetnya dengan lembut.

"Gimana bisa balik? Pas diambil aja persyaratannya diluar kemampuan Hyung."

"Entah, lagi beruntung aja nilai ulangan harian kemarin bagus."

"Kenapa ulangan harian bagus dibalikin? Padahal waktu itu dompetnya diambil pas ujian kenaikan kelas ... jangan-jangan nyuri ya?" Tunjuk Jungkook.

"Enggaklah kan aku udah bilang, aku itu anak baik selembut malaikat." Ucap Taehyung dengan percaya diri.

"Cih! Aku rasa kenaikan kelas nanti bakalan balik lagi tuh dompet ke tangan emakmu."

Jungkook menatap Jin yang terdiam sedaritadi. "Hyung ikutin dance si Yuju itu?" Tanyanya.

"Hm."

"Gerakan dia terlalu lembut loh, Hyung bisa ikutinnya?"

"Hm."

"Lagi, lagi, lagi! Dancemu terlalu kaku. Biarkan badanmu yang bergerak jangan otakmu!" Kesal Yuju setelah mengajari Jin yang selalu kaku.

"Kau terlalu cerewet aku jadi tidak bisa dance."

"Karena kau gak bisa dance makanya aku cerewet."

Jungkook menggelengkan kepalanya. Sudah ia duga Hyungnya itu tidak akan bisa mengikuti gerakan Yuju yang terlalu lembut.

"Lalu aku harus bagaimana?" Tanya Jin.

"Ikutin aku." Yuju berdiri didepan memandu semua yang masih terlihat kaku. "Nara kamu bagus, coba lebih rileksin badanmu. Kamu terlalu gugup." Ucap Yuju melihat Nara lewat kaca didepannya.

"Cih! Jelas saja Nara bisa dia kan cewek." Kesal Jungkook.

"Wah! Namjoon kau mulai terlihat bagus." Puji Yuju mengabaikan Jungkook. "Namjoon bisa, kenapa kau tidak bisa?" Tanya Yuju.

The Dance Jinju (End)Where stories live. Discover now