2

79 39 17
                                    

Esoknya..

Kajeendra mematut dirinya di depan cermin satu badan dengan setelan seragam sekolah yang akan ia masuki. Agak terasa aneh sebenarnya karena ini pertama kalinya gadis itu memakai seragam sekolah. Selama ia sekolah di Amerika, ia hanya menggunakan pakaian bebas saja. Tapi tak buruk juga, sih. seragam ini pun terlihat cukup bagus. Hanya saja lengannya pendek, membuat Kajeendra harus menyembunyikan tatto dipergelangan tangannya menggunakan make up. Mau bagaimana lagi, sekolah di Indonesia melarang muridnya untuk mentatto tubuh mereka.

(Ini cuma contoh model seragamnya tapi warna kemejanya putih dan roknya hitam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Ini cuma contoh model seragamnya tapi warna kemejanya putih dan roknya hitam. Terus kemejanya ketutup semua tidak kelihatan perutnya)

Untung saja tak ada larangan menindik telinga jadi Kajeendra mempertahankan anting ditelinganya yang cukup banyak.

Untung saja tak ada larangan menindik telinga jadi Kajeendra mempertahankan anting ditelinganya yang cukup banyak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah merasa siap, anak itu langsung meraih ranselnya dan berjalan keluar dari kamar. Rencananya hari ini ia akan pergi ke sekolah Kahindra untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada saudarinya itu. Tentu saja menyamar sebagai Kahindra, ia bukan tipe yang senang berakting tapi ini satu-satunya cara untuk mengetahui kebenarannya . Sebenarnya keluarganya itu bisa memakai jalur hukum tapi kedua orang tuanya malah memilih merahasiakan hal ini dari publik. Apalagi tidak ada yang tahu identitas Kahindra yang sebenarnya di Sekolah itu selain kepala sekolah dan wali kelas saja. Tentu saja bukan karena takut kalah tapi lebih kearah takut nama keluarga mereka jadi tercoreng karena kasus ini.

Aneh sekali.

Jika Kahindra anak kesayangan kenapa harus ditutup-tutupi begini? Bukankah akan lebih cepat jika polisi yang menyelidik?

Dan sekarang ia yang mesti turun tangan untuk mencari tahu.

"Morning~" sapa Kajeendra kepada kedua orang tuanya yang ternyata sudah lebih dulu memakan sarapan mereka. Anak itu langsung menarik kursi dan duduk di sana sembari mengambil roti panggang yang disediakan kemudian mengolesnya dengan selai rasa kacang. Total mengabaikan tatapan Manda dan Dirga pada dirinya.

"Kamu mau kesekolah bukan ke pesta. Lepas semua tindikanmu, contoh Kahindra yang berpenampilan layaknya keluarga Pramutiadi! Jangan rusak citra Kahindra dimata teman-teman dan gurunya!" tegur Dirga dengan nada suara tegas. Mereka tahu tentang penyamaran ini karena itulah yang mereka inginkan untuk mengungkap semuanya.

K for KajeendraWhere stories live. Discover now