GIRLS SECRET

Pagi ini keadaan sekolah cukup ramai, waktu masih menunjukkan pukulan 06:00 namun beberapa murid senior yang bertugas menjadi panitia dalam kegiatan MOS (Masa orientasi Siswa) sudah stay disekolah.

Beberapa hiasan sudah terpasang dengan rapi diruangan serba guna yang akan menjadi ruangan MOS dihari pertama. Panitia terbentuk beberapa bulan yang lalu sebelum hari-H kegiatan MOS itu tidak ini akan lebih berusaha lagi demi kelangsungan MOS tahun ini.
Tentu saja dibalik semua itu pasti ada seorang pemimpin yang bertugas memantau seluruh acara yang akan dilaksanakan,

Audrea C.
Seorang ketua OSIS SMA Pelita, meskipun ia bukan seorang most wanted girl disekolah ini namun karna kecerdasan yang dimiliki gadis itu diatas rata-rata membuat ia terpilih menjadi kandidat terkuat dalam pemilihan ketua OSIS beberapa bulan yang lalu.

Gadis misterius yang tak tersentuh bahkan tak memiliki seorang teman, bukan karna tak ada yang ingin berteman dengannya, namun karna dia yang selalu menghindar setiap kali ada yang mengajaknya menjadi temannya.

"Daniel tolong barang-barang yang ini kamu bawa semua kelapangan," suara dingin milik Rea menginturksi Daniel membuat laki-laki itu dengan sigap mengangkat beberapa box barang tersebut dan membawanya menuju lapangan.

"Dan kamu Tiara tolong ini kamu cek ke panitia konsumsi udah di siapkan apa belum?" pinta Rea pada Tiara yang merupakan bendahara OSIS.

"Oke, kalo gitu gue pergi dulu. Nanti gue kabarin kalo udah," balas Tiara dan segera pergi karna tidak bisa berlama-lama dengan aura dingin yang ditunjukkan pada gadis berwajah pucat yang merupakan ketua OSIS nya itu.

Rea memandangi sekitarnya, beberapa barang sudah dibawa kelapangan dan sisanya masih berserakan, waktu pelaksanaan MOS sudah tinggal setengah jam lagi.

****

"Rin, Karin!" panggil Tiara dengan cepat ketika melihat Karin yang ia ketahui merupakan panitia konsumsi baru saja keluar dari toilet.

"Ada Ra?"

"Lo penanggung jawab untuk panitia konsumsi kan?" tanya Tiara memastikan.

"Iya gue salah satunya, ada lima orang sebenarnya." jawab Karin setelah sempat berpikir sebentar.

"Tadi buk ketua nanyain, konsumsinya udah tersedia apa belum? Mana tadi nanyanya serem banget lagi auranya," ucap Tiara.

"Kalau masalah itu tenang aja, kami semua sebagai panitia konsumsi udah nyiapin dari pertama datang tadi. Lo kayak gak tau ketua OSIS kita aja." balas Karin dengan terkekeh pelan.

"Iya sih tapi tetap aja gue takut. Kalau gitu gue balik dulu."

Karin hanya mengangguk kepalanya dan berjalan menuju area konsumsi dimana panitia penanggung jawab untuk konsumsi sudah menunggu disana.

Sementara itu, Tiara memilih untuk melanjutkan langkahnya menyusul yang lain keruangan aula, dia juga perlu latihan untuk menjadi MC di kegiatan MOS hari ini.

Nampaknya, di dalam Aula kini sudah sangat ramai dengan kedatangan seluruh panitia yang bertugas, bahkan Karin pun sudah stay disalah satu bangku khusus panita. Matanya melihat kearah Rea, dan ia berjalan kearah gadis itu.

"Rea, konsumsi juga udah beres katanya," beritahu Tiara pada Rea yang kini tengah mengatur stand microphone.

"Hm."
Tiara menghela napas pelan dan berjalan menuju teman-teman OSIS yang lain. Kini waktu sudah menunjukkan pukul 06:40, dan 20 menit lagi kegiatan MOS akan dilakukan.