1 || Takdir atau Kebetulan?

5.6K 306 0
                                    

Soundtrack || YOURS - CHANYEOL feat LEEHI

Chekidot!

Warning : MOHON MAAF UNTUK TEMAN-TEMAN SEMUA, UNTUK SAAT INI BAB MASIH KE ACAK (SENDIRI) JADI DEMI KENYAMANAN KITA SAMA-SAMA, KALIAN JUGA HARUS SELALU PERHATIIN URUTAN BAB NYA YAA

TERIMAKASIH.

***

Aku ini semacam manusia yang mager tapi tidak mager-mager amat. Di bilang aku orang nya gesit, juga gak gesit-gesit banget. Cantik? Engga juga, aku perempuan biasa. Pintar? Aku pintar kok, buktinya aku bisa mendapat pekerjaan di Jakarta.

Ya, intinya aku ini seperti di tengah rata-rata. Seperti malam ini, aku malah turun di tengah-tengah jalan. Bukan kemauanku loh buat turun, tapi karna bis yang ku tumpangi mogok. Terpaksa semua penumpang di haruskan turun, terlebih jam sudah begitu larut.

Bingung gak sih kalau kalian jadi aku?

Ini pertama kalinya loh aku menginjakkan kaki ku di Ibu Kota seorang diri. Tanpa teman, keluarga, bahkan kerabat. Aku cuman bermodalan tas berukuran sedang yang berisikan pakaian ku.

Huhh, lelah tentu saja. Setelah duduk lama di bis selama ber jam-jam. Aku berjalan menyusuri jalan jakarta. Dengan di temani lampu tiang yang menyala indah pada setiap sisi jalan.

Jadi seperti ini pemandangan kota?

Cukup menggiurkan untuk seseorang sepangkatan ku. Saat gadis kampung hanya bisa di dalam rumah sambil menunggu orang yang melamar dan menikah dini. Kini berbeda dengan ku yang bertekad untuk mencari kesuksesan. Merantau jauh dari keluarga.

Tentu semua yang ku lakukan ini karna aku takut nikah muda. Rata-rata perempuan di kampung ku menikah setara usia 16-an. Dan aku menolak keras untuk nikah muda. Seperti tadi, alasannya aku ingin menjadi wanita karir.

Menghabiskan masa muda menjelang dewasa ini menjadi sosok yang lebih bebas dengan kehidupan manusia pada umumnya.

"Akhh aduhh."

Siapa sih yang letakin tong sampah di sini?!

Jadinya kaki ku yang nabrak kan? Nyebelin banget sih. Aku usap kaki ku yang tak sengaja menabrak besi tempat wadah tong sampah tadi. Lagian mataku ini loh, udah tinggal 5 watt udah pasti ngiler deh.

Karna jujur saja, aku bingung mesti kemana. Niat ku sih berjalan seperti ini untuk mencari halte bis. Tapi tak bisa aku pungkiri juga kalau aku kelaparan dan mengantuk.

Brumm brumm

BRUMM

Aku menutup kedua telingaku kencang. Detak jantung ku juga berdentum begitu cepat dari biasanya. Keringat dingin yang membanjiri pelipis ku pula menandakan kalau aku benar-benar ketakutan di kondisi ini.

Ku buka mata ku sedikit saat melihat beberapa kawanan motor melintas dengan kecepatan di atas rata-rata. Lebih tepatnya mereka seperti kesetanan saat mengendarai motor mereka.

Brukkk

Sreakkk

Eh astaghfirullah,

Aku melihat satu mobil terdepan mengerem mendadak saat hampir menabrak motor yang lebih dulu di depan mobil nya.

Dan setelah itu, ku lihat pria yang enggan untuk keluar mobil akhirnya keluar dengan raut tegas.

Dan coba kalian tebak bagaimana reaksi kawanan motor lainnya? Mereka turun dari motor dan langsung memukuli si pria yang baru saja keluar dari mobil tadi. Tidak cukup disitu bahkan ada juga yang menendangi si korban yang ku lihat sudah tidak ada pergerakan.

GARDENIA | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang