[✓] Everyone Loves Pei JiYu

Chapter 28

Sumpah

***

Pertama kali aku menerima perawatan, aku muntah parah, hanya merasa bahwa matahari dan bulan tidak dapat dibedakan, dan langit dan bumi akan bersatu.

Aku duduk lemah di tempat tidur dengan kulit yang cukup pucat untuk membintangi film hantu.

Meng SiQi, yang duduk di sebelahku, menepuk punggungku dan menghiburku, "Mual dan muntah adalah tanda normal. Mereka akan segera berlalu."

"Perlakuan seperti ini sangat cocok untuk wanita. Di satu sisi, itu bisa menghilangkan seluruh rambut di tubuh. Di sisi lain, ia memiliki efek melangsingkan yang sempurna. Efeknya benar-benar sebanding dengan berbagai obat misterius, dan ada banyak pendahulu yang merupakan contoh sukses." Bahkan bicaraku lemah.

Meng SiQi tertawa. "Kamu masih memiliki kekuatan untuk mengatakan omong kosong!"

Sebelum dia menyelesaikan kata-katanya, aku sudah bergegas ke kamar kecil. Dunia saya sekali lagi terbalik, berharap aku bisa mengosongkan semua organ dalamku satu kesempatan dan dibersihkan sepenuhnya.

Aku memberi tahu Meng SiQi, "Baru sekarang aku mengerti bahwa semua ibu itu hebat. Selain berbicara tentang menggendong bayi selama sepuluh bulan, muntah saja sudah menjadi bencana. Mulai sekarang, kita harus bersikap baik kepada wanita, dan berterima kasih kepada mereka karena telah membayar harga yang begitu mahal untuk kelangsungan umat manusia."

Meng SiQi meraih tanganku dan berkata, "Sebelum bersikap baik kepada orang lain, kamu harus belajar untuk bersikap baik terlebih dahulu pada dirimu sendiri."

"Kau mengingatkanku pada ibuku. Kamu terdengar seperti dia, membuatku sangat merindukannya. Ketika aku masih muda, dia akan memegang tanganku seperti ini dan berbicara denganku dengan lembut."

Meng SiQi berkata dengan sungguh-sungguh, "Perbandinganmu bisa berhenti di sini. Aku tidak ingin kamu memperlakukanku sebagai ibumu!"

Aku tertawa dan jatuh ke tempat tidur.

Meng SiQi kemudian dengan lembut menutupiku dengan selimut dan berbaring di sisiku.

Saat dua pasang mata bertemu satu sama lain, aku merasa bahwa Meng SiQi, yang telah melepas kacamatanya, memiliki sepasang mata yang sangat tampan.

Dia berkata, "Kamu bisa tidur sebentar. Jika ada sesuatu yang ingin kamu makan, aku akan membelinya untukmu."

Saat hidangan langsung muncul di benakku, aku menjawab, "Bubur daging jamur."

"Baik."

Aku memikirkannya lagi dan menggelengkan kepalaku. "Sebaiknya aku tidak makan bubur daging sapi jamur."

"Kenapa kamu berubah pikiran?"

Aku menjawab, "Itu adalah sesuatu yang dulu aku suka makan, dan butuh waktu lama bagiku untuk menyadari bahwa itu tidak cocok. Sekarang, aku ingin memiliki perubahan selera. Kamu dapat membantuku mengambil keputusan."

Meng SiQi tersenyum lembut. "Kalau begitu aku akan membuat sepanci kacang kulit merah dan bubur akar teratai untukmu untuk melengkapi trombosit darahmu."

Aku mengangguk. "Boleh juga."

Rasa kantuk perlahan menyelimutiku, menenggelamkan keinginanku untuk tetap terjaga.

Aku memanggil Meng SiQi dengan lembut, "Meng SiQi."

"Ya, aku disini."

"Jika aku selamat, aku akan berkencan denganmu."