~37🥀

200 16 12
                                    

•D I N G I N•

SEHUN POV
Aku merebahkan badanku di kasur, lalu memejamkan mataku. Aku langsung teringat wajah cantik, manis nan lucu pacar ku.

"Byun Baekhyun aku merindukan mu." Ucap ku.

Tak lama, ada yang membuka pintu kamarku.

"YAK OH SEHUN! AKU MENDENGARNYA!" Teriak Joylyn.

"YAK OH SEHUN! AKU MENDENGARNYA!" Teriak Joylyn

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Joylin mem-pout kan bibirnya.

"Sini sini." Aku menyuruh Joylyn duduk di kasurku.

Joylyn menggelengkan kepalanya dan menyilangkan tangannya di dada layaknya bocil ngambek.

'Nyusahin banget sih' Gumam ku dalam hati.

Sehun langsung menghampiri Joylyn dan mengelus rambutnya.

"Maaf cantik." Aku mencubit pipi Joylyn.

"Kamu belum putus ya kan?!" Tanya Joylyn.

Aku memutar bola mataku malas.

"Ini urusanku, bukan urusanmu." Aku menidurkan badanku lagi di kasur.

"Oh Sehun-a. Aku tau kamu cinta dia. Tapi kan, kita disini ada suatu projek yang mengharuskan ada kemistri di antara kita. Jadi kita harus pacaran supaya semua berjalan dengan lancar." Jelas Joylyn.

"Joy denger ya. Ini itu cuma penelitian aja, ya emang kita sekelompok. Tapi ga harus ada kemistri kemistri apa lah. Kamu tau? Aku udah bersikap kasar sama pacar aku selama ini." Aku membelakangi Joylyn.

"Sehun-aaa.. Ayo putuskan pacarmu. Ayo ayo ayo!" Joylyn menggerakkan kakiku membuat aku sedikit kesal.

Aku duduk dan menatap Joylyn.

"Apa maumu?" Tanya ku tegas.

"Kamu putus sama pacarmu!" Joylyn tersenyum.

"Untuk apa?" Tanya ku lagi.

"Karena aku mau kamu. Disini aku cuma ada kamu dan.. Ya aku cuma mau kamu." Ucapnya dengan centil.

"Aku bakal bantu kamu cari cowo. Aku cape kaya gini. Aku udah keterlaluan ke pacar aku." Aku memijit jidatku.

"Kamu mau pergi?" Tanya Joylyn.

"Engga." Jawabku singkat.

"Yaudah lah aku mau makan. Jangan lupa, putusin." Joylyn langsung meninggalkan ku di kamar.

Aku membanting foto Joylyn yang ada di kamar ku.

"Fiuh dasar centil."

Aku berfikir keras bagaimana caranya aku keluar dari situasi ini.

Jika aku memutuskan untuk keluar kelompok, aku harus mengerjakan penelitian sendiri. Itu akan sangat berat. Tapi jika aku tetap seperti ini, gimana sama Baekhyun?

"Arghhh!" Aku mengambil kunci motor dan bergegas keluar rumah untuk mencari udara segar.


.
.
.
Di cafe
.
.
.

"Halo Chan."

"Iya bro. Gimana kabar lu disana?"

"Baik cuy. Gimana lu sama yang lain?"

"Ya sama, baik. Hun gua mau nanya, tapi tolong lu jawab jujur."

"Apaan?"

"Lu selingkuh?"

"Ga gitu. Jadi gua ada tugas penelitian dan gua sekelompok sama dia."

"Lah ko lu post di insta kaya gitu banget? Jujur menurut gua itu berlebihan. Apa lu ga mikirin nasib Baekhyun?"

"Gua gabisa keluar dari situasi ini."

"Maksud lu?"

"Dia anak dosen. Gua macem-macem dikit bisa dikeluarin gua."

"Hah? Ga masuk akal demi alek."

"Ya emang. Tapi mau gimana. Gua juga geli. Gua mau buat keputusan besar Chan. Lu bisa bantu gua?"

"Gimana tu?"

.
.
.

Aku membuka pintu dan menemukan Joylyn yang lagi menunggu ku di sofa.

"Dari mana kamu? Ko ga ijin sih." Joylyn kesal.

"Joylyn, aku mau pindah." Ucapku.

"Hah?" Tanya Joylyn.

"Ya aku mau pindah univ. Yang ada aku kalo gini nambah beban bukan nambah ilmu."

"Aku bilang papi aku ya! Pasti demi pacar kamu kan? Iya kan iya?" Joylyn mendekati ku.

"Aku sih udah bilang ya. Mending putusin pacar kamu. Karna, ya aku yang bakal nemenin kamu sampe kamu tua nanti." Joylyn memegang tangan ku.

Dengan reflek aku langsung menepis tangannya.

"Aku sayang kamu Sehun-a." Joylyn memelukku.

"Tolong ya Joy, aku bisa kasar kalo kamu kaya gini."

Joylyn malah mengeratkan pelukannya. Dengan sekuat tenaga aku melepaskan Joylyn hingga membuatnya terjatuh.

Joylyn menangis dan aku tidak peduli.

.
.
.

Jam menunjukan jam 10 malam.

Aku merasa haus dan langsung mengambil minum.

"Iya pih. Pokonya papih harus bantu Joylyn. Joylyn gamau kalo Sehun pergi. Pokoknya Joylyn gamau tau!"

Aku mendengar jelas suara Joylyn dari dalam kamar.

Aku langsung menggedor pintu kamarnya dan langsung membukanya.

"SEHUN-A." Joylyn terkejut dan langsung mematikan telfonnya.

"Rencana apa yang kamu susun? Kamu mau ngurung aku di gudang itu lagi?" Tanya ku to the point.


























T
B
C

•D I N G I N• [Friendzone]Where stories live. Discover now