Ketemu Calon

69 3 0
                                    

Rea sedang santai tidur-tiduran diatas karpet yang berada tepat di atas lantai samping tempat tidurnya,dengan memakai sweater kesayangan serta ditemani banyak camilanRea asyik menonton sambil menyemil sore itu.

Tiba-tiba pintu kamarnya di ketuk,dengan malas Rea bangkit untuk membuka pintu yang ternyata sudah berdiri mamanya dengan senyum yang lebar.

Rea tahu kalau sudah begini pasti Mamanya memiliki sebuah keinginan yang Rea harus turuti?

Rea mendecak,"ada apa Ma?"

Mamanya mengerucutkan bibir lalu mendorong bahu Rea untuk masuk ke kamarnya dan duduk di sisi ranjang.

"Kamu ingat waktu itu kamu bilang kamu pengin punya pacar kan nanti pas ultah kamu yang ke-17?"

Rea mengangguk malas.

Mamanya Rea langsung menjentikkan jari,"tepat sekali! Rea anak mama yang paling cantik,kamu gak perlu susah cari pacar."

Rea yang tadinya malas mendengarkan kini membelalak,"m-maksud mama?"

"Yeahh,mama udah punya calonnya buat kamu."bibir mamanya tak henti-hentinya menyungingkan senyum.

"Besok dia bakal kesini!"

Sebelum Rea bertanya lebih lanjut Mamanya lebih dulu bangkit dan menepuk-nepuk pelan kepala Rea lalu keluar begitu saja dari kamar Rea tidak lupa untuk sebelum menutup pintu Mamanya mengedipkan sebelah matanya pada Rea.

"Ha?"Rea jadi cengo sendiri,lalu menatap gantungan baju dengan pandangan malas,"yaudalah,setidaknya gue gak harus cape-cape buat nyari pacar."

-

"WHAT! DIJODOHIN?"

Rea sudah hampir menyumpalkan satu buah donat berukuran jumbo ke mulut Dena kalau saja tidak ingat kalau itu adalah donat kesayangannya yang bahkan secuil demi secuil ia makan karena takut cepat habis.

Dengan tenang sambil makan cuilan donat Rea mengangguk dan mengerjap polos.

"Lo terima?"

Lagi-lagi Rea mengangguk kali ini dengan tidak sabaran ia menggigit donat dengan gigitan super besar sehingga pipinya menggembung lucu.

Dena mondar-mandir sambil memegang dahi tidak habis pikir dengan sahabatnya ini,di saat semua orang akan menolak di jodohin justru sahabatnya ini malah lempeng-lempeng aja nerima,mana ia belum tahu lagi bentukan calonnya gimana.

"Lo gak perlu khawatir,Den.."

"Gimana gua gak khawatir? Gimana kalo calon jodoh lu udah punya anak 2? Trus parahanya lagi maniak s*x?"

Rea berpikir sejenak,setau dia waktu itu...


Flashback On

Keluarga itu sedang dengan khidmat menikmati makan malam,tidak ada yang bersuara hanya dentingan piring yang beradu dengan sendok yang terdengar memenuhi ruang makan itu.

Sampai akhirnya,"jadi Rea setuju sama yang di omongin mama kemarin?"

Rea yang asyik menggigit cekernya sampai bibirnya belepotan mengangguk mendengar pertanyaaan dari Papanya.

Mamanya tersenyum melihat itu,"santuy Pa.. mama udah bilang sama temen mama dan suaminya supaya besok ke rumah aja sekalian bawa calonnya Rea."

Rea hampir tersedak cuma karena terlalu menikmati ceker ayam kesukaannya dia tak menghiraukannya.

"Reaa,kamu ini mama yakin deh gak bakalan nyesel! Anaknyaaa gantengg banget idola juga kata mamanya di sekolah gitu."

Flashback Off




17 Tahun (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang