QT : Facial slap guide 1

arc 8. 1-5

312

Ketika Anning menjadi sadar kembali, dia mendengar suara di telinganya.

"Nyonya tua, nyonya tua."

"ibu......"

"nenek......"

Dengan beberapa suara ini, An Ning tahu bahwa dia telah mencapai seorang wanita tua, dan wanita tua ini pasti semakin tua, dan cucunya sudah cukup tua.

Dia mencoba menerima memori dari tubuh aslinya.

Hanya saja, entah kenapa, ingatan tubuh aslinya sangat sedikit, hanya sedikit berserakan.

Namun, melalui ingatan ini, An Ning juga menebak pengalaman kasar dari tubuh aslinya.

Awalnya bernama Sun Anning, dia dilahirkan dalam keadaan gegabah, dan ketika dunia dalam kekacauan, dia menemani suami dan menantunya keluar dari pegunungan untuk membantu kaisar baru berperang di utara dan selatan, dan akhirnya berbaring menyusuri dunia Dinasti Jing Besar.

Tubuh aslinya memiliki seni bela diri yang bagus, dan dia melakukan banyak upaya selama perang, yang tidak kurang dari kontribusi yang dibuat oleh suaminya Tang Fang.

Pada saat itu, dunia pertama kali diputuskan, Taizu dianugerahi layanan berjasa, dan tubuh aslinya juga dinamai pangeran wanita karena melakukan eksploitasi militer yang hebat.

Mereka berdua menyegel dua tuan. Meskipun beberapa orang memiliki pendapat, sebagian besar pahlawan adalah kawan yang keluar dari parit dengan Sun Anning, dan beberapa dari mereka diselamatkan oleh Sun Anning, jadi kebanyakan dari mereka sangat mendukung. Saya semoga dia dapat pahala.

Dapat dikatakan bahwa sejak perdamaian dunia dan berdirinya Dinasti Jing, kehidupan aslinya cukup baik.

Dia dan Tang Fang pada awalnya penuh kasih sayang, bahkan jika Tang Fang menjadi dalang kemudian, mereka tidak mengubah hati mereka. Dia dan tubuh aslinya selalu saling menghormati dan mencintai, dan tidak ada selir di rumah.

Hanya saja Tang Fang menderita banyak luka tersembunyi ketika dia melawan dunia, meskipun dia sekarang dibesarkan, fondasinya rusak, dan dunia tidak terlalu muda, jadi Tang Fang pergi.

Sun Anning dan Tang Fang'en telah jatuh cinta seumur hidup, dan Tang Fang berjalan begitu keras, bagaimana dia bisa menerimanya? Dia sakit untuk sementara waktu, dan sekarang dia sakit dan pusing.

Bahkan, Sun Anning berambisi untuk mati.

Dia ingin mati bersama Tang Fang.

Itu juga karena dia tidak punya niat untuk hidup lagi, yang membawa kedamaian baginya.

Tubuh aslinya tidak ingin hidup, tetapi An Ning berpikir, An Ning meluruskan pikirannya, dan perlahan membuka matanya.

Hal pertama yang dilihatnya adalah kelambu cyan yang disulam dengan pola rumput di atas kepalanya, dan dia mendengar suara anak dan cucunya di telinganya.

"Ibu, ibu, kamu sudah bangun."

"Nenek, cucu takut ..."

Seorang Ning mencoba mengeluarkan suara, tetapi menemukan tenggorokannya kering. Memikirkannya, tubuh aslinya tidak menyentuh air beras selama dua hari. Pada saat ini, dia lemah dan tidak dapat mengeluarkan suara.

Seorang Ning mengangkat tangannya dengan susah payah, dan memberi isyarat kepada gadis itu untuk mengambilkan air minum untuknya.

Anak-anak dan cucu-cucu yang berlutut di depan tempat tidur belum bereaksi, dan gadis di sebuah ruangan sudah sibuk.

Setelah minum secangkir air hangat di mulutnya, An Ning mengeluarkan suara.

Dia memutar matanya dan berkata, "Bos tetap di sini, dan yang lainnya mundur."