08

792 96 6
                                    

____________

🐥🥟🐱🦙

Kejadian yang sangat langka hari ini, karena Felix sudah siap pergi ke sekolah dari pukul 5 pagi. Felix memegang roti isi sambil mengunyahnya sembri membuka pintu rumah. Terdapat Hyunjin dengan senyum lebar memegang helm, Felix sangat terkejut, benar-benar terkejut. Dia tidak menyangka kalau Hyunjin akan menjemputnya untuk pergi ke sekolah bersama.

"Baginda raja manis udah siap? Saya siap mengantar anda ke tempat tujuan." tanya Hyunjin dengan nada seakan-akan dia adalah seorang pesuruh kerajaan. Felix tertawa melihat tingkah Hyunjin.

"Kenapa kamu jadi tukang suruh? Aku ngga mau, gimana kalau kamu raja aku raja, terus happy ever after deh!" balas Felix.

"Dengan penuh kehormatan saya akan terima, dengan syarat baginda raja harus mau saya antar pulang, terus besok kosongkan jadwal baginda raja."

"Okay, deal! Ayo berangkat!" kata Felix lalu menarik tangan Hyunjin.

Mereka berdua berada diatas motor Hyunjin. Mereka berbincang-bincang kecil termasuk membahas Hyunjin yang bisa menarik perhatian mamanya, dan juga Felix yang memanggil Hyunjin orang gila agar mamanya mengusir Hyunjin. Sesampainya di sekolah, Felix langsung dijemput teman-temannya untuk masuk kelas bersama. Felix melambaikan tangannya kepada Hyunjin, menandakan perpisahan karena kelas Felix berada di dekat lobby.

Hyunjin memasuki ruang kelasnya. Seperti mengabsen, Hyunjin menyapa semua yang sudah hadir di kelasnya. Menaruh tasnya, lalu menopang dagu sambil tersenyum hadap-hadapan dengan Lino yang masih pagi sudah sibuk dengan game onlinenya.

"No, tau Felix?" tanya Hyunjin.

"Tau." jawab Lino singkat.

"Sebentar lagi jadi pacar gua."

"HAH, PEDE BENER LO" Lino terkejut mendengar pernyataan dari Hyunjin tadi, seingat Lino, Changbin masih menyukai Felix.

"Tapi lu taukan dia mantannya Abin dan Abin masih suka sama dia?" tanya Lino,

"Gua gak tau kalau Abin masih suka, tadi aja baru dikasih tauin sama Felixnya langsung. Statusnyakan udah mantan dan mereka putus juga udah lama banget. Felix juga suka sama gua." jelas Hyunjin.

Lino mengangguk, "Yaudah, good luck deh bro. Asal lu jangan macem-macem aja sama dia, adek gua itu. Terus sama ini,"

STAK!

Hyujin berteriak kesakitan sembari mengusap keningnya akibat ulah Lino, "Balesan kemarin lu nyari ribut sama gua, log in ayo kita push rank." Hyunjin langsung mengambil handphonenya lalu bermain bersama Lino. Tanpa mereka sadari, percakapan tadi didengar oleh Changbin. Changbin terlihat kesal, setelah mendengar Hyunjin ingin mengencani Felix. Namun Changbin bukanlah anak kecil yang akan memusuhi temannya hanya karena permasalahan sepele. Mungkin Changbin akan bermain sehat.

Felix sedang sibuk di ruang latihan menarinya mendata anak-anak yang ingin masuk club dance sekolahnya, dibantu dengan Lino yang masih menjabat sebagai ketua. Felix memanggil satu-satu anak yang ingin mendaftar club tersebut untuk menunjukan kemampuannya.

"Hwang Hyun-" Felix membaca ulang kertas yang berisi nama-nama tersebut, "Loh kak?? Kok ada nama Kak Hyunjin?" tanya Felix.

"Hah? Yang bener?" memang benar, Hyunjin mendaftar club dance sekolahnya. Hyunjin memasuki ruang latihan, berdiri dengan canggung dan senyuman yang terlihat seperti anak kecil ketahuan memakan permen coklat.

"Lu ngapain? Lu udah kelas akhir," tanya Lino yang dibelakangnya terdapat Felix yang memberikan isyarat bertanya mengapa bisa di sini.

Hyunjin menyeringai, "hehehe. Ayolah, No. Kan masih dibolehin sampe satu setengah semester."

"Bener juga sih, tapi kalo ntar ditanya guru. Lu jelasin ya, males bener gua kalo begini." balas Lino. Hyunjin mengangguk.

"Kak Hyunjin sekarang boleh nujukin kemampuan narinya, boleh request lagu juga." Kata Felix.

"Gua mau when the party's over, Billie Eilish."

Felix mengacungkan ibu jarinya sambil membisikan "kak Hyunjin, good luck!!" tanda kalau Hyunjin sudah bisa mulai. Satu ruangan tersebut memperhatikan Hyunjin, termasuk anak-anak yang mendaftar tadi.

Hyunjin menggerakan badannya dengan lembut namun tajam dan detail sesuai dengan nada dan ketukan dari lagu tersebut. Orang-orang mulai ramai berbisik karena penampilan Hyunjin yang sangat menawan. Felix tertegun melihat Hyunjin yang menari, bulu kuduknya berdiri. Dia sangat terpukau, ekspresi yang Hyunjin keluarkan juga sangat ekspresif. Saat didetik terakhir semua memberikan tepuk tangan yang cukup meriah, termasuk Lino dan Felix.

Lino membubarkan pertemuan tersebut karena sebentar lagi jam istirahat hampir selesai. Lino memberitahukan bahwa pengumuman anggota baru akan dilakukan melalui vote di acc instagram clubnya nanti. Semua kembali ke kelas masing-masing, kecuali Hyunjin dan Felix. Mereka masih diruangan tersebut.

"KEREN, POKOKNYA KEREN BANGETTTT. Aku gak tau kalau kak Hyunjin bisa nari, keren! I REALLY LIKE IT, muka kak Hyunjin tuh kayak gini nih," Felix menirukan salah satu gerakannya dan membuat ekspresi wajah serius sama seperti Hyunjin tadi.

Hyunjin tersenyum melihat tingkah imut Felix. Hyunjin mencubit kedua pipi Felix, lalu menatap Felix dengan wajahnya yang terlihat kelelahan namun seakan akan terbayar oleh raut wajah Felix yang lucu. Wajah Felix memerah karena sekarang sedang berhadap-hadapan dengan crush-nya.

"I just want you to know that i really like you. Not as a brother, but in romantic way." Hyunjin menangkup pipi yang lebih muda itu.

"Aku juga kak, suka banget. my head is only full of you." kata Felix sambil mengambil kedua tangan Hyunjin.

"Lu masih simpen kotak orang juicenya? Cek juga bagian bawah kotaknya ya, sama besok jangan lupa!" Hyunjin menepuk dengan halus kepala Felix, "Gua masuk kelas dulu. Bye, cutie! "

Lagi dan lagi wajah Felix kembali memerah, degup jantung Felix sudah tidak karuan. Felix merebahkan tubuhnya di lantai lalu menendang-nendang udara karena merasakan lots of butterflies in his stomach.

______________

V

OTE CHANGBIN ON STARPLAY Y'ALL.

The fact "I Love Everything About You" | HYUNLIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang