- 9 -

1.7K 389 93
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Minggu, 18 April 2021

Tok... Tok... Tok...

Renjun yang tengah menyiapkan camilan pun menghentikan kegiatannya, lalu berjalan ke arah pintu dan membukanya.

"Hallo~!" Sapa Yangyang ceria. Di belakangnya sudah ada Shotaro, Donghyuck, dan Jeno yang ikut menyapa. Donghyuck tampak kembali menatap sekitar dengan raut wajah yang tidak dapat ditebak setelah menyapa.

"Ada apa, Hyuck?" Tanya Renjun mulai bingung.

"Aku hanya merasa... tidak asing dengan tempat ini." Jawab Donghyuck ragu.

"Bagaimana kalau kita masuk dulu? Tidak baik terus-terusan berada di pintu." Interupsi Jeno sambil merangkul kekasihnya.

"Oh iya, tentu. Silahkan masuk." Renjun melebarkan pintunya sehingga tamunya bisa masuk. "Aku sedang menyiapkan camilan, kalian pilih saja film yang ingin ditonton."

"Aku ikut!" Donghyuck berlari mengejar Renjun ke dapur. Sedangkan tiga pria lainnya berjalan ke depan televisi untuk memilih film yang ingin mereka tonton.

"Renjun, kapan kamu pindah ke sini? Baru-baru ini kah?" Tanya Donghyuck sambil mengeluarkan minuman dan cemilan yang ia bawa sebelum kemari.

"Dua hari sebelum hari pertamaku bekerja. Tapi rumah ini sudah dibeli sejak 2016 sebelum keluargaku kembali ke Jilin dan belum sempat menjual rumah ini." Renjun mengalihkan atensi sepenuhnya ke arah Donghyuck. "Katakan padaku, ada apa?" Tuntut Renjun merasa sadar ke mana arah pembicaraan Donghyuck.

"Aku tidak yakin. Tapi dulu daerah sini sempat ramai karena ada kasus pembunuhan, tapi aku lupa di rumah yang mana." Gumam Donghyuck sambil mengingat kembali.

"Tahu dari mana?" Tanya Renjun tidak percaya.

"Di berita. Mungkin saat itu kau tidak tahu karena masih di Jilin."

"Kapan?"

"Agustus 2016."

Tubuh Renjun menegang, wajahnya memucat saat mendengar waktu kejadian yang Donghyuck ujarkan. "K– kau serius?"

"Untuk apa aku berbohong? Seharusnya sih berita itu masih ada di Naver." Donghyuck mengeluarkan ponselnya, menekan-nekan layar yang Renjun duga menuju berita yang ingin dia tunjukkan.

"Hei, guys. Apa kalian masih lama?" Suara Shotaro menghentikan kegiatan Donghyuck.

"Ah, kita harus ke sana. Aku akan mengirim link beritanya padamu nanti." Janji Haechan sambil membawa satu dari dua nampan dan berjalan menghampiri tiga pria yang sudah dalam posisi siap menonton.

INTERVAL || 잼런 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang