Chapter 5 || Alcohol-Free

556 65 101
                                    



Seperti lirik lagu diatas,
'Naneun alcohol free geunde chwihae
(Aku bebas alkohol tapi mabuk)
Masin ge hanado eopsneunde
(Aku belum minum apa-apa)
Neowa isseul ttaemada irae
(Setiap kali aku bersamamu)
Nal boneun ne nunbit ttaemune
(Karena matamu menatapku) '

.
.
.
.
.

Sehun benar-benar menjemput Nayeon ketika Nayeon mengabari jika kuliahnya telah selesai. Lelaki Oh itu melirik Nayeon yang sedari tadi menunduk diam. Di sudut matanya ada jejak air mata. Meski mereka sering terjebak dalam keheningan, tapi Sehun tak bodoh untuk mengerti situasi Nayeon yang berbeda dari biasanya.

"Bagaimana kuliahmu hari ini?"

Pertanyaan tiba-tiba Sehun membuat Nayeon melirik sang Daddy sejenak dan kembali menatap ke depan.

"Semuanya baik."

"Skripsimu?"

"Masih tahap konsultasi metode. Ada beberapa yang perlu dikaji lebih lanjut."

Sehun mengangguk mengerti. "Topik bahasannya tentang apa?"

Nayeon sedikit menoleh menatap Sehun bingung. Heran dengan sikap Sehun yang tak biasanya memulai percakapan.

"Tentang managemen sistem perusahaan skala 2."

"Kenapa tidak meneliti yang tingkat 1 sekalian?"

Nayeon menatap Sehun lagi. Makin aneh dengan pertanyaan Sehun. "Terlalu rumit meminta izin dari perusahaan besar. Lagi pula aku harus segera lulus dan mencari pekerjaan layak. Aku tidak bisa terus menerus seperti ini."

Nayeon sekali lagi melirik sesamping. Di balik kemudi, Nayeon melihat jika rahang Sehun tampak lebih tegang seperti tidak terima dengan jawabannya. Apa dia salah bicara?

"Aku bisa membantumu."

Nayeon langsung menoleh. Sehun ikut menoleh menatap Nayeon.

"Aku bisa memberikan izinku dengan mudah untukmu meneliti di perusahaanku." Nayeon mengernyitkan alisnya bingung. "OSH Company. Kau bisa datang kesana atas namaku."

Deg!!!

Ah benar. Dia baru saja ingat jika Daddy-nya ini adalah pemilik perusahaan besar itu. Duh, Nayeon... Kau kemana saja selama ini? Nayeon terdiam.

"Aku...tidak ingin merepotkan. Aku ingin melakukan ini dengan usahaku sendiri. Jika memang sudah tak sanggup, mungkin aku akan datang pada Daddy langsung."

Sehun mendengus. "Kau lupa jika sekarang kau milikku yang berarti kau harus menomor-satukan aku."

Nayeon menggigit bibirnya. Dia sadar jika disini dia salah bicara. "Baiklah. Setelah konsultasi nanti aku akan meminta surat rujukan penelitian ke perusahaan Daddy."

Sehun menyeringai senang. "Good!"

Nayeon hanya mendengus. Terlalu jengkel dengan sifat Sehun yang satu ini.

Mobil mewah Sehun akhirnya berhenti di parkiran khusus OhSe Medical Center. Mereka keluar dan berjalan menuju lift. Nayeon hanya mengikuti langkah Daddy-nya.

Lift yang mereka tumpangi berhenti di lantai 3. Mereka berjalan di lobi yang sangat sepi. Sekitar 15 meter dari lift, mereka berbelok ke lobi yang cukup ramai. Di sana berjejer kursi tunggu dan beberapa ruangan dengan planket nama dokter beserta profesinya.

Nayeon ikut berhenti saat Sehun berhenti di depan sebuah pintu berplanket nama 'dr. Tiffany Hwang Sp.OG (k)' dibawahnya ada tulisan 'OBGYN'. Nayeon sedikit berdebar.

Taste of Love || Sehun-NayeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang