30. Pertarungan Terakhir

1.9K 176 12
                                    

"Fang ...." Boboiboy memeluk tubuh Fang, air matanya mengalir membasahi wajah tampan laki-laki di pangkuannya.

Fang yang masih setengah sadar langsung mengangkat tangannya, mengelus pelan pipi tembam Boboiboy. "Kau harus mengalahkannya, Boboiboy."

Menyentuh tangan Fang yang berada di pipinya, Boboiboy menatap mata Fang dengan air mata yang enggan berhenti mengalir. "Aku ... aku tak bisa, Fang. Kekuatanku tersisa dua saja, bagaimana aku mengalahkannya? Mengapa kau melakukan ini? Seharusnya kau biarkan saja semua kekuatanku diambil."

"Haha, aku sudah berjanji akan melindungimu, 'kan? Ingat tidak? Jadi, kau harus berjuang. Kau pasti bisa, kau pahlawan super." Fang menatap Boboiboy teduh, untuk pertama kalinya dia memuji Boboiboy tanpa beban. Biasanya mereka akan meributkan ini dan itu terlebih dahulu, enggan mengakui kehebatan satu sama lain, masih terus beranggapan diri sendiri yang terhebat.

"Mana bisa begitu, Fang. Ini tak adil namanya. Aku juga pernah melindungimu. Aku ... aku lebih baik menyerah saja, Fang. Aku tak berguna, aku tak sanggup."

"Kau bisa, Boboiboy. Kekuatanmu memang tersisa dua, tetapi yang terkuat. Kalahkan dia sebelum dia menghabisimu. Kalau kau menyayangiku, kau harus menghabisinya, Boboiboy." Tangan Fang yang berada di pipi Boboiboy terjatuh, mata merahnya terpejam rapat membuat Boboiboy langsung terbelalak panik.

Mengguncang pelan tubuh Fang, Boboiboy sesekali menepuk pelan pipi alien berwujud manusia itu. "Fang, bangun! Tidak, Fang! Faaaaanggg!" Memeluk tubuh Fang, Boboiboy menumpahkan air matanya disusul isakan. Yaya, Ying, dan Gopal yang juga pingsan akibat serangan tangan berangin Vartakka Beliung belum sadar di belakang sana.

"Apakah sudah selesai dramanya? Mari, akan aku antarkan kau bersama teman-teman kau ke tempat yang paling tenang. Vartakka Salju! Serangan tombak pembeku!"

Tombak pembeku yang Vartakka lemparkan meleset begitu saja, membekukan batu besar yang berada di dekat Fang. Di belakang Vartakka, Boboiboy Solar berdiri, menatapnya sangar, bersiap untuk membalas serangan.

"Vartakka akar! Tumbukan akar!"

Lagi-lagi Boboiboy Solar menghilang, muncul di belakang Vartakka. "Cukup! Kau sudah keterlaluan! Tembahan solar gerhana!" Tangan Boboiboy Solar bergerak membentuk gerhana, setelahnya melancarkan serangan berupa sinar yang menghantam langsung tubuh Vartakka.

Tubuh Vartakka terpojok ke salah satu pohon setelah menumbangkan lebih dari lima batang pohon. Hutan tempat mereka berkemah rusak beserta tendanya akibat serangan-serangan yang begitu kuat.

Meraih Ochobot yang tergeletak di tanah, Boboiboy tersenyum pada robot yang memanggil namanya dengan suara lemah. "Kau yang tidak layak menggunakan kekuatan elemental!"

Boboiboy Solar mengarahkan Ochobot untuk mengambil kekuatan akar yang digunakan Vartakka, setelahnya kekuatan itu langsung ditransfer padanya.

"Kekuatan elemental akar berhasil diserap," suara pelan Ochobot terdengar, Boboiboy bisa kembali merasakan kesegaran dalam tubuhnya yang baru dihajar oleh Vartakka.

Vartakka kembali bangkit, sebelah taringnya retak, sementara wajahnya lebam-lebam disertai luka di beberapa bagian. "Kau pikir ini sudah selesai, Boboiboy? Vartakka Salju!"

Menatap remeh Vartakka, Boboiboy Solar berdecih. "Ini akan segera selesai, Vartakka. Kau ingin melihat cara yang paling benar menggunakan kekuatan elemental? Mari, akan aku tunjukkan! Boboiboy kekuatan dua! Elemental fusion! Duri, Solar! Boboiboy Sori!"

Boboiboy berubah mengenakan baju putih dan hijau, ada warna jingga di bagian lengannya. Di tangannya terdapat tali akar yang ujungnya berbentuk buah durian.

"Apa? Cara terbaru?" Vartakka tampak terbelalak, mata merahnya melotot kaget melihat Boboiboy Sori yang menatapnya sambil tersenyum.

"Tembakan sori berduri!" Boboiboy Sori melancarkan serangan, menembak Vartakka yang hendak menyerangnya menggunakan tumbukan salju. Tubuh gagah Vartakka terhempas cukup jauh, langsung menabrak dinding tebing di kejauhan sana. Dengan kecepatan cahaya, Boboiboy langsung berpindah, menghadap langsung ke arah Vartakka sambil memegang Ochobot.

Tanpa memberi kesempatan, Boboiboy langsung mengarahkan Ochobot ke arah Vartakka, menyerap elemental-elemental lain yang sempat diambil.

"Boboiboy kekuatan dua! Elemental fusion! Halilintar! Solar! Boboiboy Supra!" Boboiboy berganti mengenakan pakaian putih dan merah, mengenakan kacamata merah, menatap Vartakka lebih bengis daripada Solar. Tatapannya menyorot marah, air mata yang sempat mengalir tak henti-henti hanya menyisakan jejak di pipi tembamnya yang kotor bercampur lebam.

"Pedang sabit supra!" Boboiboy mengambil pedang sabit dari punggungnya, menyerang Vartakka langsung hingga terpelanting ke udara. Dalam sekedipan mata, Boboiboy yang menggunakan gerakan supra sudah berada di depan Vartakka yang masih melayang-layang di udara.

"Tembakan super supra!" Vartakka ditembak menggunakan cahaya yang terpancar, langsung mengenai tubuh Vartakka hingga melayang jauh ke angkasa. Boboiboy Supra langsung turun ke daratan, berubah kembali menggunakan pakaian oranye dan celana jeans biru seperti biasa. Dia mendarat di dekat Fang yang masih pingsan, menatap Fang sambil tersenyum sebelum tubuhnya ambruk menghadap Fang.

"Aku ... aku sudah berhasil, Fang." Mata Boboiboy terpejam, senyumnya mengembang lebar, mengingat keberhasilannya menyelamatkan bumi untuk yang kesekian kali.

Bersamaan dengan itu, Kapten Kaizo dan anggota TAPOPS datang, membawa tubuh Boboiboy dan teman-temannya ke pesawat antariksa.

Partner (FangBoy)Where stories live. Discover now