45

5.2K 393 40
                                    

Happy reading

Part ini akan banyak flashback nya

.....................












































































2 tahun kemudian

2 tahun berlalu dengan begitu cepat, Krist sudah menyelesaikan jenjang atas nya satu tahun yang lalu, dan dia sangat bersyukur mendapatkan nilai yang memuaskan, bahkan bisa dibilang tinggi

Pak Joong menyarankan Krist mengambil beasiswa di luar negeri, karena kejeniusan nya, sayang kalo tidak di kembangkan.

Awalnya Krist tergiur mendengar penawaran guru nya tersebut, dan juga dikuatkan oleh mama mertuanya yang juga menyetujui hal tersebut.

Namun tidak dengan singto, mendengar hal tersebut singto marah, dan mendiami Krist beberapa hari, namun  setelah merenungkan semuanya singto akhirnya menyetujui keputusan Krist

Krist yang dibuat bimbang antara melanjutkan pendidikan nya atau tidak akhirnya amat senang, mendengar penuturan singto yang mengizinkan nya untuk melanjutkan kuliah di luar negeri

Semuanya sudah dipersiapkan oleh keluarganya, seperti kepentingan, paspor, segala macam, singto yang lebih excited, dia bahkan sangat bersemangat mempersiapkan kebutuhan Krist yang akan berkulia diluar negri sana. Bahkan teman-teman nya juga ikut datang berkunjung kerumah singto hanya untuk melihat-melihat persiapan Krist.

Namun entah apa yang Krist pikirkan seminggu sebelum keberangkatannya dia berucap tak ingin pergi, ia bilang tak jadi pergi.

Mendengar hal tersebut semua anggota keluarga bertanya-tanya kenapa, begitupula singto yang heran dengan perubahan keputusan Krist yang tiba-tiba

"Kenapa?" Tanya ibunya

Mata Krist melihat satu persatu anggota keluarganya yang tengah menatap nya meminta penjelasan, posisi tengah duduk di meja makan, sedang menyantap makan malam keluarga, suasana hening ketika Krist bilang hal tersebut.

Krist terisak pelan, singto yang duduk disebelahnya sigap menggenggam erat tangan Krist memberikan kekuatan

"Kenapa hmm?" Tanya singto

"Krist... Hikd.. Krist gabisa.. ninggalin sssiingttoo Bu, ma, pa, Krist gabisa hidup tanpa.. hikd ... Singto" pecah sudah tangisnya

Mendengar hal tersebut perasaan singto menghangat, tangannya menarik cepat tubuh Krist kedalam pelukannya, merengkuh tubuh tersebut dalam

Bohong kalo singto tak sedih mendengar kalo Krist bakalan meninggalkan nya dalam waktu yang lama, ia marah mendengar bahwa Krist akan pergi meninggalkan nya, dia tak terima, dia tak bisa jauh-jauh dari istrinya tersebut.

Namun singto juga memikirkan dari Krist nya, dia emang mencintai Krist, namun dia tak bisa menghalangi cita-cita istrinya tersebut, dia tak mau terlihat egois didepan Krist dan keluarganya, maka dari itu, singto akhirnya mengizinkan Krist untuk pergi keluar negeri

Tapi apa sekarang?

Krist bilang kalo dia tak bisa pergi, karena tak mau jauh-jauh dari dirinya, siapa yang tak bahagia?
Melihat orang tercinta kita mengatakan kalo dia tak bisa jauh-jauh dari kita didepan keluarga

Nikah Muda! | SkWhere stories live. Discover now