"Fiony mau kemana?"
"Mau buang sampah"
"Taro situ aja dulu"
"Ih jorok tau, kata mami aku nanti bisa di datengin semut. Emang kamu mau tidur ditemenin semut?"
"Ya engga juga"
"Ya udah aku buang sampah dulu"
"Ga usah Fiony, di sini aja. Jangan jauh-jauh dari aku"
"Astaga Ra, itu tempat sampah nya cuma tinggal jalan 10 langkah doang udah sampe"
"Fiony kita tuh jarang bareng tau, ini giliran ada waktu mbok ya dimanfaatin"
"Ya udah mau apa?"
"Ga ada, aku mau kamu duduk sini aja. Nemenin aku"
"Iya Ra"
Sejak pukul 10 pagi tadi Fiony sudah berada di kos Ara. Menemani Ara bermalas-malasan sebelum nanti malam mereka ada kegiatan.
"Kamu kangen ga sih Fio sama aku?" Ara bertanya pada Fiony namun pandangannya tak lepas dari drakor yang ia tonton itu.
"Kangen"
"Sering main dong kalo kangen"
"Kamu sibuk terus sama pacar ke dua kamu, sering lupin aku juga kalo udah sama dia"
"Ih engga, Chika kan udah sama Mira ga mungkin aku pacarin dia juga"
"Ya kalo ga sama ka Mira kamu mau kan?"
"Engga, buktinya aku masih setia sama kamu dari kita masih akademi sampe sekarang jkt udah jadi one. Aku masih pertahanin kamu, ya walau aku sering melipir tapi seengaknya aku ga ninggalin kamu Fiony"
"Iya deh percaya"
"Jangan di jadiin bahan overthinking, kasian otak kamu kalo harus mikir kaya gitu. Mending juga mikirin kebahagiaan kita"
~~
Kini Ara dan Fiony tengah duduk bersantai di tempat syuting Bucin yang akan di mulai 30 menit lagi.
"Ka Tina ini harus nge-tweet sendiri kah? Atau biarin akun official aja yang ngasih tau?" Tanya Fiony pada salah satu manager di Jkt.
"Kamu nge-tweet aja, kan nanti ada segmen kalian jawabin pertanyaan dari fans. Kalo nunggu official lama, pasti ngasih tau nya kalo udah beres"
"Oh iya iya" Fiony mengangguk paham.
Fiony mulai mengetikkan kata sesuai dengan penjelasan manager nya.
"Gini udah pas belum ka?" Fiony menunjukkan ponsel nya.
"Udah bagus, mantap" respon sang manager.
"Okey kirim" Fiony menekan icon tweet dengan wajah sumringah.
Setelah tweet itu terkirim ia mengalihkan pandangan pada Ara yang masih asik dengan game nya.
"Ra udah belum main game nya?"
"Bentar Fiony, lagian belum mulai juga kan ini nya"
Fiony menghembuskan nafas nya lalu memilih duduk seraya bersandar pada bahu kiri Ara.
"Kamu mau makan ngga Fi?" Tanya ka Tina.
"Itu apa ka?"
"Ini di kasih gorengan, masih anget juga"
"Mau dongg"
Fiony bangkit dari duduk nya dan mendekat ke Arah meja, mencoba memakan salah satu gorengan yang ada.
