i hate you bossy!

8

Vote

Coment

_____000______

" Kali ini bapak akan memeriksa keuangan perbulan perusahaan, saya harap anda teliti dan tidak melakukan kesalahan " ujar Aya menyerahkan beberapa dokumen keuangan.

El tersenyum masam " kita baru saja sampai Aya, apakah harus sekarang? " Tanya El.

" Bapak Elvano terhormat, pekerjaan saya terlalu banyak untuk mendengarkan setiap keluh kesah anda " ujar Aya ketus lalu kembali ke mejanya yang hanya beberapa langkah dari meja El dan mulai mengerjakan tugas nya.

El mendengus namun kemudian mulai fokus pada lembaran dokumen keuangan perusahaan Aditama Group's .

Namun panggilan telepon masuk dari hp El .

" Hallo sayang"  sapa El setelah mengangkat panggilan telepon.

Aya melirik El sebentar kemudian melanjutkan pekerjaan, dia sudah tidak heran lagi dengan kelakuan playboy CEO baru perusahaan Aditama Group's.

Setelah selesai bertelepon, El kembali fokus mulai memeriksa dokumen keuangan nya.

Drrrt.... drrt..

Lagi lagi panggilan masuk dari hp El membuat antensi nya beralih dan mengangkat panggilan tersebut , dan itu tidak lepas dari perhatian Aya.

" Hallo bab " sapa El

"...."

" Iya beb"

"....."

" Bye "

Aya hanya menggeleng melihat El, pasti itu perempuan yang berbeda lagi.

El mulai kembali fokus dengan pekerjaan nya, selang beberapa detik panggilan telepon masuk lagi mengangguk fokus Aya.

El mengangkat panggilan
" Hallo honey "

"....."

" Iya honey "

"....."

" Bye honey "

Setelah selesai menelpon , El mendongak menyadari Aya  berada di hadapannya menatap nya tajam sambil bersedekap dada.

" Apa? " Tanya El

Aya menaikkan sebelah alisnya , " bisa tidak saat bekerja bapak menonaktifkan hp ? " Tanya Aya.

" Apakah itu salah? Bagaimana kalau telpon penting? " Tanya balik El.

" Saya yakin telpon penting yang bapak maksud adalah sayang,bab, honey dan para kekasih anda " ujar Aya.

El tersenyum " apakah anda cemburu nona? " Tanya El mengedipkan matanya.

Aya memutar bola matanya malas
" Cemburu? Hoh yang benar saja! " Sergah Aya .

Namun percakapan keduanya terhenti saat panggilan telepon lagi lagi masuk dari hp El , namun belum siap mengangkat Aya terlebih dahulu mengambil nya lalu menonaktifkan hp El.

El berdiri dan mendekati Aya " hp saya berikan Aya! " Seru El.

Bukannya mengembalikan nya Aya malah menyembunyikan nya di belakang tubuhnya.

El mendengus berusaha mengambil hp nya kembali namun Sulit karena Aya terus menghindar.

" Berikan itu Aya " ujar El kesal

Aya tertawa " tidak akan "

El tersenyum miring, " baiklah kalau itu mau mu " setelah mengatakan itu El menarik Aya hingga menubruk dadanya dan merengkuh pinggang Aya.

" Kya! Apa yang anda lakukan! " Teriak Aya berusaha memberontak.

El terkekeh " kamu yang memulai duluan " ujar El .

Aya menahan nafasnya, saat El mulai mendekat ke telinganya.
" Saya mendapatkan nya " ujar El setelah berhasil mengambil kembali HP nya kemudian melangkah kembali ke tempat duduk nya.

Aya mengerjap kemudian tersadar
" Elvano! " Teriak Aya menatap penuh permusuhan pada manusia tampan tersebut.

El hanya terkekeh kemudian kembali mengerjakan pekerjaan nya.

Aya mendengus kemudian melangkah hendak keluar " saya mau keruangan saya  sebentar mengambil beberapa berkas " pamit Aya lalu terburu-buru menuju ruangan Wakil CEO.

Setelah memasuki ruangan nya , Aya memegang jantung nya yang tidak karuan.
Sial, perlakuan El tadi benar benar membuat jantung nya tidak karuan .

Aya mengibas ngibaskan tangannya di wajahku, " kenapa sangat panas sih? Padahal ruangan ini ada AC nya argh " gerutu Aya.

Aya yakin pipinya telah memerah seperti kepiting rebus saking malunya.

Sedangkan di dalam ruangan CEO, El masih terkekeh melihat wajah Aya tampak mengemaskan apalagi pipi nya memerah seperti kepiting rebus.

Ayolah, El merasa ingin membungkus Aya dan membawanya pulang saking gemasnya.

Jadi makin saya.., eh

El menggeleng Kan kepalanya saat pikirannya mulai ngawur.

" Ayolah tidak mungkin aku menyukai Aya kan? " Batin El menggeleng.

__________000____________

Vote ya.

Coment jangan lupa.

Oke

Stay terus Dengan Aya dan El !!!!!