𝐘𝐮𝐤𝐢 𝐢𝐧𝐬𝐞𝐤𝐲𝐮𝐫

1K 177 22
                                    

𝗗𝗼𝗻'𝘁 𝗳𝗼𝗿𝗴𝗲𝘁 𝘁𝗼 𝗹𝗶𝗸𝗲, 𝗰𝗼𝗺𝗺𝗲𝗻𝘁, 𝗮𝗻𝗱 𝗳𝗼𝗹𝗹𝗼𝘄.

𝗔𝗽𝗿𝗲𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗸𝗮𝗹𝗶𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝘁𝗲𝗿𝘀𝗲𝗻𝗱𝗶𝗿𝗶 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗽𝗲𝗻𝘂𝗹𝗶𝘀 𝗮𝗯𝗮𝗹-𝗮𝗯𝗮𝗹 𝗶𝗻𝗶.

𝗦𝗲𝗽𝗲𝗿𝘁𝗶 𝗯𝗶𝗮𝘀𝗮, 𝗮𝗸𝘂 𝗺𝗮𝘀𝗶𝗵 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮 "𝗡𝗘𝗫𝗧/𝗟𝗔𝗡𝗝𝗨𝗧" 𝗰𝗼𝗺𝗺𝗲𝗻𝘁𝘀.

𝗣𝗲𝗻𝘂𝗹𝗶𝘀 𝗲𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗯𝗮𝗸𝗮𝗹 𝗯𝗼𝘀𝗲𝗻-𝗯𝗼𝘀𝗲𝗻 𝗻𝗴𝗶𝗻𝗴𝗲𝘁𝗶𝗻 𝗸𝗼𝗸, 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝗶𝘁𝘂 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝘆𝗴 𝗯𝗶𝗸𝗶𝗻 𝗺𝗼𝗼𝗱 𝗮𝗸𝘂 𝗯𝗮𝗶𝗸.

𝗝𝗮𝗱𝗶 𝗮𝗸𝘂 𝗵𝗮𝗿𝗮𝗽 𝗿𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿𝘀 𝘁𝗲𝗿𝗰𝗶𝗻𝘁𝗮𝗵 𝗮𝗸𝗼𝗵 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗲𝗿𝘁𝗶.

𝗞𝗶𝘁𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗮-𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗻𝗴𝘂𝗻 𝘀𝘁𝗼𝗿𝘆 𝗶𝗻𝗶 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗖𝗶𝗻𝘁𝗮 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗸𝗮𝗹𝗶𝗮𝗻.

𝗦𝗲𝗺𝗼𝗴𝗮 𝗸𝗮𝗹𝗶𝗮𝗻 𝗺𝗮𝘀𝗶𝗵 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗱𝗶𝗮𝗷𝗮𝗸 𝗸𝗲𝗿𝗷𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗮𝗻𝘆𝗮 𝘆𝗮𝗮.

𝗛𝗔𝗣𝗣𝗬 𝗥𝗘𝗔𝗗𝗜𝗡𝗚.

🌼🌼🌼🌼🌼

Hari senin kembali menyapa, walaupun banyak orang yang menghindarinya tetapi mau tidak mau mereka harus melewatinya, begitu juga dengan Yuki.

Setelah malam itu, malam dimana Yuki menemani bosnya dan panggilan awkward, Yuki menutup rapat kisah malam minggunya, syukur ayah dan ibunya tidak curiga.

Sembari menuggu komputernya booting, Yuki mengeluarkan seluruh makanan ringan yang dibawanya dari rumah. Ia taruh di lemarin meja kerjanya yang sengaja ia dedikasikan untuk cemilan-cemilan kesukaannya.

Satu persatu orang berdatangan memenuhi ruangan.

“Morning All!” sapa mas Rama dengan riang gembirang.
“Morning adikku...” dicubitnya pipi Yuki dengan pelan membuat Yuki cepat-cepat mengelapnya.

“Ini baru hari senin tumben ceria, biasanya kayak ayam sayur?”

Ihhh adek Ikuy mah suujon aja sama kakak, aku mah selalu bahagia tau,” Yuki memutar bola matanya jengah melihat tingkat kelebay-an pria dewasa satu ini.

“Biasa, abis malem mingguan kemarin sama gebetannya?” celetuk Mba Indah yang baru tiba.

“Ohh masih gebetan, belum resmi jadi pacar? Aku pikir udah jadian,” ucapan menusuk Yuki membuat Rama lunglai seketika bak sayur yang sudah lima hari disimpan di kulkas.

“Biasa, pergerakan Rama kan letoy, calon pacarrr mulu, kagak resmi-resmi.”

Kali ini Rama melongo karena dirinya menjadi objek bahan gibahan dua wanita satu ruangannya ini. Untung Laras belum tiba, coba kalau mereka ber tiga disatukan, mendadak Rama tersedak air liurnya sendiri membayanginnya.

Ngomong-ngomong Laras, sebagian orang di ruangan sudah pada hadir, kenapa dia belum datang.

“Gaes,..gaess,, ada HOT NEWS pagi ini!”

Berhenti di KamuOnde histórias criam vida. Descubra agora