Married to the Male Lead's Brother 逃婚女配不跑了

Chapter 46.

Ning Zhi terkejut, seolah-olah dia digaruk oleh binatang susu kecil dengan cakar kecil keluar dari dadanya.

Lembut dan gatal.

Anak muda dan pemalu berkata bahwa dia membuat permintaan dan berharap dia akan muncul.

Kasihan dan imut, membuat hati Ningzhi lembut dan lembut.

Jadi, tugas tambahan yang tiba-tiba ini adalah karena keinginan Lu Jue?

Ning Zhi tidak bisa memastikan.

"Selain ingin aku datang, apakah kamu punya ucapan selamat ulang tahun lainnya?"

Lu Jue berkedip, dan setelah beberapa saat, dia berkata, "Salahkan saudari karena berkencan, aku."

Salahkan saudari yang berkencan denganku.

Ning Zhi tersenyum, "Tahukah kamu apa itu kencan?"

Lu Jue menunduk, di bawah rambut hitam pendeknya, ujung telinganya diam-diam merah, bahkan lebih merah dari sweter merah di tubuhnya.

Dia diam, matanya bergetar, seolah menunggu jawaban Ningzhi.

Ning Zhi berpikir sejenak, dan dia berkata kepadanya, "Apakah kamu ingin pergi dengan saya? Tapi itu tidak disebut kencan. Hanya ketika pasangan pergi bersama adalah kencan."

Mendengar ini, Lu Jue mengangkat matanya untuk menatapnya, matanya yang gelap dengan sedikit cemas, "Ini kencan."

Salahkan saudari itu miliknya, mereka berkencan.

Melihat anak laki-laki itu mengerucutkan bibir dan terlihat kesal, Ning Zhi tersenyum, "Ya, kamu bilang ya."

Bujuk dia, apa kesulitannya?

Sudut bibir Lu Jue melengkung sedikit tak terkendali, dan tangannya menggenggam erat tangan Ning Zhi.

Pada malam hari, Ning Zhi awalnya berencana untuk tidur di sofa, tetapi seperti biasa, remaja tersebut tidak diizinkan.

Dia hanya bisa berbaring di sampingnya seperti dua kali terakhir.

Dalam lingkaran cahaya redup, Ning Zhi bisa mencium aroma sabun mandi yang familiar di tubuh Lu Jue.

Kekeraskepalaannya tidak hanya dimanifestasikan dalam hal ia bersikeras mengambil jalan yang sama, duduk di kursi yang sama, dan meletakkan pakaiannya pada posisi yang sama.Sekarang, aroma shower gel pun dapat digunakan selama lebih dari sepuluh tahun.

Bahkan ketika dia besar nanti, wangi mintnya sangat menyegarkan.

Benar-benar keras kepala, gigih, dan berdedikasi.

Ning Zhi berbaring miring, untuk waktu yang lama, ada suara gesekan kecil di belakangnya, dan kemudian sumber panas mendekatinya.

Tubuh kurus bocah laki-laki itu menempel di punggungnya, dagunya menempel di lehernya dari belakang, "Salahkan adik, salahkan adik ..."

Tubuh Lu Jue sangat panas sehingga dia menekannya, dan Ning Zhi merasa punggungnya panas.

"Lu Jue?"

Nafas hangat anak laki-laki itu jatuh ke leher Ningzhi, dan itu begitu kaku sehingga menimbulkan benjolan kecil. Dia mendengar anak laki-laki di belakangnya dengan sedih berkata: "Peluklah adik perempuanmu."

“Aku tidak akan menghilang malam ini.” Ning Zhi membujuknya.

Lu Jue mengerutkan bibirnya, wajahnya menempel di belakang leher Ningzhi, dan dia bersikeras dengan suara rendah: "Jika aku ingin memelukmu, aku ingin memelukmu."

Ning Zhi hanya bisa mengandalkannya.

Kemudian, pemuda di belakangnya dengan gemetar mengulurkan tangannya, dengan hati-hati, dan dengan lembut meletakkannya di pinggang Ning Zhi.