17. Malam pertama di hari ke-16 🔞

1.9K 188 24
                                    

Under 18 ❎

.
.
.

"Ho, kamu udah bikin cucu buat Bunda belum?"

Bunda mendapat senggolan dari Ayah. "Apaan sih Yah?!"

Suho menggeleng menjawab pertanyaan Bunda. "Belum, Bun."

"Loh kok belum?!" Kali ini Ayah nimbrung, Bunda hanya berdecih, padahal suaminya itu juga kepo.

"Seojunnya belum siap, Yah."

"Gimana sih?! Udah 14 hari masa belum malem pertama."

"Ayah!" Bentak Bunda, 'kan enggak enak bicara begituan sama menantu.

"Apaan sih, Bun?!"

Suho hanya tersenyum memandang kedua mertuanya yang mulai beranjak tua itu. Ya, memang hari ini tepat hari keempat belas Suho dan Seojun menikah. Tapi... belum pernah ada malam pertama di antara mereka. Suho bersabar ketika prosesi pernikahan mereka selesai, Seojun malah ketiduran jadi mereka enggak itu.

Setiap diajak itu, Seojun selalu beralasan, belum siaplah, takutlah, segala macam, padahal pernah digerepe Suho beberapa kali, ups.

Atau, rasa takut Seojun diakibatkan dia yang pernah kerjain ukenya itu pakai video anuan palsu. Tapi 'kan itu sudah 5 tahun lebih.

Jadi, yang Suho bisa lakukan hanyalah bersabar menunggu sampai Seojun siap.

"Kamu harus lebih ganas lagi Ho!"

"Ayaah!"

Suho hanya tertawa kecil mendengar nasihat Ayah mertuanya itu.

○○○

Keesokan paginya, Suho menjalankan saran Ayah, lebih ganas.

Seojun sedang menyiapkan sarapan di meja makan. Sedangkan Suho ada di balik bar dapur memperhatikan bagian belakang tubuh Seojun. Yang paling menggoda itu dua belahan semok milik Seojun yang belum sama sekali Suho rasakan.

Baiklah, Suho akan bertindak ganas kali ini.

"Jun...."

Secara seduktif, tubuh Suho yang sekarang tepat berada di belakang Seojun berbisik. Godaan Suho berlanjut pada tahap dia menjilati daun telinga Seojun, sambil sedikit dihisap. Kedua tangannya melingkar bebas di pinggang Seojun, sembari mengelus-elus perut rata itu.

"Lo ngapain sih?!"

Seojun memberontak.

Walau mereka sudah menikah, Seojun saat mode maung akan menjadi Seojun, bicara kasar. Kalo mode kucing, dia bicaranya aku-kamu.

"Suho! Lepasin!"

"Jun, aku pengen itu."

"Gak mau!"

"Aku maksa."

Seojun tak berhasil melepaskan dirinya, akhirnya Suho membawa istrnya itu ke sofa lalu membanting Seojun. Tatapan Suho seperti kelaparan, Seojun sampai dibuat bergetar. Suho mulai membuka kancing bajunya.

"S-Suho...."

Suho mendekati Seojun, dia mengungkung ukenya di bawah. Seojun sudah berusaha mendorong tubuh Suho, tapi malah kedua tangannya ditahan Suho diatas kepala.

Suho berbisik, "tahan ya?"

Seojun memejam, dia ketakutan apalagi saat tangan Suho hendak membuka celananya.

"Suho kalo lo maksa kita gak akan gituan seumur hidup!"

"Eh! Jangan!"

Mendengar teriakan Seojun, otomatis Suho langsung bangun, melepaskan kungkungannya. Ekspresi Seojun sudah tidak bersahabat, dia duduk di sofa sambil memandang Suho tajam. Suho jadi merasa bersalah, habis itu Seojun malah pergi meninggalkannya.

SiS S2: Dari Suho Buat SeojunWhere stories live. Discover now