Demon Detective Pirate ( Trafalgar Law x Alesha )

Rencana di rumah pelelangan

"Haaaaaaa~" Alesha menghela nafas panjang, helaan nafas yang terdengar seperti sedang kecewa sembari menatap plafon yang dipenuhi dengan lampu dilangit langit.

"Aku menghabiskannya begitu cepat, harusnya aku langsung beli jilid 2 tadi." Alesha bergumam kecil lalu memasukkan novel yang sudah habis ia baca kedalam tasnya. Ia pun melepaskan headset yang mempunyai tanduk berbentuk kucing itu lalu menggantungkannya dileher.

Sudah 45 menit semenjak dia datang dan acara pelelangan manusia ini pun belum dimulai. Alesha yang tidak tau harus apa malah menghabiskan waktu dengan melamun. Seketika lamunannya dipecahkan oleh sosok makhluk yang berlari kecil kearahnya dan langsung duduk dipangkuannya

Makhluk itu ialah seekor kucing yang berwarna putih berbintik abu-abu warna matanya biru cerah.
"Araa... Muezza, selamat datang kembali. Apa kau sudah memeriksa semuanya?" Alesha bertanya pada seekor kucing yang selalu bersamanya itu. Kucing tersebut mengangguk pelan sembari mengeong mengartikan bahwa tugas yang diberikan telah diselesaikan.

"Yoshhh kerja bagus Muezza, terimakasih yaa beristirahatlah dulu." Alesha bicara pelan sambil mengelus kucing kesayangannya itu.

Muezza mengangguk mengerti, namun tak disangka Muezza malah berlari kecil menuju beruang kutub yang bernama Bepo, kru-nya Law. Bepo langsung merespon dan membawa Muezza kepangkuan-nya

"Ahhh jangannn Muezza, itu tidak sopan.." kata Alesha meminta Muezza untuk kembali

"Ahhh tidak apa-apa kok, sepertinya dia nyaman disini.." Bepo pun angkat suara membela kucing manis itu.

"Duhh.. maaf yaa sepertinya dia akan sangat merepotkanmu.." Alesha berbicara lagi.

Bepo dan Muezza merasa nyaman satu sama lain, karena itu Alesha membiarkan mereka berdua, selagi tidak merepotkan seperti nya tidak apa-apa.

Beberapa menit kemudian suasana dirumah pelelangan semakin ramai, terlihat bahwa hampir semua kursi terlihat penuh. Sesaat kemudian, semua lampu dimatikan dan saat ini lampu telah menyinari area panggung, yang menandakan acara akan segera dimulai.

"Baiklah, semuanya! Maaf membuat kalian menunggu. Saat ini, di Grove  dalam acara bulanan Pelelangan Manusia terbesar akan dimulai."
Suara dari seorang pria berdiri ditengah panggung berbaju coklat kemerahan.

"Dia si Super bazaar-man Mr. Disco."
Tiba-tiba semua pencahayaan tertuju pada seorang pria yang tengah berjalan menuju panggung. Seorang pria yang memakai baju ungu perpaduan biru bergaris serta bertopi biru, rambutnya panjang berwarna silver dan memakai kacamata berbentuk bintang

"Selamat siang tuan dan nyonya. Satu hal dalam pikiranku adalah memastikan semua yang ada disini pulang membawa budak manusia yang sudah menunggu!" Pria itu angkat bicara dengan mengangkat tangannya ke atas bersamaan dengan nada yang semangat.

"Aku bingung siapa yang harus aku beli hari ini" Suara dari seorang penonton laki-laki

"Disini selalu ada banyak manusia untuk dipilih, jadi saat ini aku lebih suka membeli seorang raksasa yang muda dan kuat!" Respon dari seorang wanita yang mendengar perkataan laki-laki itu

"Dan aku lebih suka membeli dua atau tiga gadis muda dan cantik" Jawab laki-laki itu kepada wanita yang meresponnya tadi.

Suasana kembali kepanggung
Terlihat 3 orang berjalan menuju panggung, orang yang ditengah terlihat diborgol dibagian lehernya, rambut acak-acakan berwarna kuning, memakai mantel coklat serta kaos berwarna merah, keningnya diperban dan kedua orang yang berjalan disampingnya terlihat menyeretnya berjalan menuju ketengah panggung.

"Entry nomor 1 dari West Blue, master instrumen dari keluarga pemusik, seorang bajak laut yang tinggi dengan instrumennya, dia bisa memainkan music box! Beri dia kain pel dan dia akan membersihkan potongan apapun! Pria dengan umur 25 tahun, umur yang sangat sempurna! Tinggi 192 cm, berat 130 kg. Namanya adalah Byron!. Aku akan memulai penawaran dengan harga 480 ribu berry, lalu acungkan papan anda jika ingin menawar." Disco menjelaskan tentang penawaran Byron dengan meriah.