🔞Another🔞

59.7K 1.2K 93
                                    

Al bosan terus-terusan dirumah, dia memutuskan keluar ke mall terdekat dari rumahnya. Al pergi sendirian karena Bimo masih bekerja, ia juga sudah bilang Bimo kalau akan pergi melalui chat.

Sampai di mall tak banyak yang Al beli hanya beberapa makanan. Dia berniat untuk membeli parfum, Al memilih parfum yang cocok dengannya, dia terus bergeser ke samping hingga menabrak seorang pria bule tinggi besar.

"Saya minta maaf" Al membungkukkan badannya.

"Hahaha tidak apa-apa, saya juga minta maaf"

Pria itu menatap lekat Al, lebih tepatnya paha putih Al karena Al sedari tadi hanya memakai short pants ketat dengan baju kaos oversize.

"Kalau begitu saya permisi"
Al tersenyum manis lalu meninggalkan pria itu dia lanjut mencari parfum. Tanpa sepengetahuan Al, pria tadi mengikutinya kemanapun Al pergi.

Selesai membeli parfum, Al pergi membeli es krim dan berniat untuk pulang, namun pria tadi menghentikan langkah Al.

"Kita bertemu lagi, mungkin karena kita belum kenalan"

"Ah iya.. Saya Alvin dipanggil Al"

"Saya Liam, by the way kamu mau kemana lagi?"

Al bingung, cara bicara orang ini aneh, sedari tadi juga raut wajah Liam seperti tertarik padanya, Al tersenyum licik saat tak sengaja melihat selangkangan orang di depannya ini, dia tau persis apa maksud Liam.
Sebenarnya Al juga sedang ingin lubangnya di masukan, jadi dia akan bermain sebentar dengan pria ini.

"Al mau pulang, oh Al lupa pesan ojek online. Sebentar"

"kamu bisa pulang dengan saya, saya bawa mobil"

"Um boleh juga"

Mereka berjalan beriringan menuju parkiran mobil bawah tanah. Liam membukakan pintu untuk Al lalu mereka pergi meninggalkan area mall.

Al sibuk memakan es krim tiba-tiba saja mobil itu melindas polisi tidur membuat es krim Al jatuh mengotori baju bahkan leher dan dada Al.

"Sorry maafkan aku Al, aku tidak melihat gundukan itu"
Liam menghentikan mobilnya disebuah lorong sepi.

"Tidak apa-apa aku buka saja bajunya"

Liam menarik beberapa lembar tisu berniat untuk membantu membersihkan tubuh Al, tapi tidak dia lakukan, Liam malah menjilati lekuk leher Al.
Dia bermain cepat.

"Aashh..."
Liam berhenti menjilat, dia menatap manik mata Al lekat.

"Kamu seharusnya sudah tahu kenapa aku membawa kamu kesini"

"Ups aku juga seharusnya tidak melepas es krim itu dari tangan ku"
Al memandang Liam dengan tatapan sayu andalannya sambil menjilati jarinya yang terkena tumpahan es krim.

"Naughty boy"

Liam menarik Al untuk duduk dipangkuan nya dia lanjut menjilati sisa es krim di leher hingga dada Al tak lupa meninggalkan tanda kemerahan disana. Tangan Al sudah masuk ke dalam baju Liam untuk mengusap-usap dada berototnya, jari telunjuknya bergerak memutari pentil dada Liam dan turun kebawah mengabsen satu satu kotak-kotak diperut Liam, sangat keras dan sexy.

"Aahh..mmh" Liam menggigit pentil dada Al sembari di hisap dan di jilat membuat Al menengadahkan kepalanya.

Dibawah sana sudah terasa gundukan keras menusuk-nusuk belahan pantat Al, Al menggesek belahan pantatnya pada penis Liam yang masih bersarang dalam celananya, tangan Al masih meremas kedua dada liam. Liam juga masih menjilat habis sisa es krim yang mengalir di tubuh Al.

(🔞BL)Kepuasanku, Orang-orang TerdekatkuWhere stories live. Discover now