22: akhir rencana [end]

171 21 66
                                    

✨Jangan lupa vote dan comment yaa✨

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✨Jangan lupa vote dan comment yaa✨

Btw bgm yang aku kasih emang lagu Indo, tapi paling nyambung sama chapter ini hehehe

Baca sampai akhir yaa guys :)

Enjoy!

+÷+




























"Sekarang saya serahkan semuanya sama kamu, Jeno. Saya berterima kasih kalau kamu mau pulang ke rumah saya, dan saya nggak akan marah kalau kamu mau tinggal bersama keluarga Han. Yang penting kamu sehat dan bahagia."

Entah mengapa perkataan dari Pak Lee terus terngiang dalam benak pemuda satu itu. Dia termenung di dalam kelas, bahkan siswa yang memanggil tidak dihiraukannya.

"Kak."

"Kak, ini tugasnya bagaimana?" Pertanyaan murid asli Jepang di depannya benar-benar tidak mendapat gubrisan, terpaksa mengayunkan tangan di depan wajah sang guru. Jeno yang masih terdiam akhirnya sadar juga.

"E-Eh, kenapa?"

"Tugasnya bagaimana, Kak?" Pertanyaan menggunakan aksen Jepang dari pria berseragam sekolah membuat Jeno celingukan mencari ruang kosong di atas meja. Sebenarnya dia melihat tempat kosong, hanya saja sedang tidak fokus akibat membayangkan perkataan pemilik kafe tadi sore.

"Serahkan saja sama saya, biar saya yang letakkin kertasnya." Jawab Jeno final sebelum muridnya mengangguk dan memberikan hasil jawabannya. Setelah itu tanpa sadar termenung lagi memikirkan perbincangannya dengan Pak Lee beberapa jam lalu.

Bukan hanya di tempat les, selama perjalanan pulang pun tak henti-hentinya mencari jalan keluar dari permasalahan yang kian melunjak.

Turun dari bus, pria itu tidak berniatan menuju apartemennya. Kakinya berjalan berlawanan arah, dia butuh udara segar guna menyiapkan segala rencananya.

Lebih tepat lagi rencana terakhirnya.

Kini pendiriannya duduk di bangku umum dekat danau buatan, memandang air membuat hatinya tenang sedikit. Setidaknya dia lebih fokus memikirkan kehidupan masa depan, entah berakhir bersama Mina atau tidak.

Memang sakit hatinya pernah ditelantarkan keluarga sendiri, namun lebih sakit lagi mengetahui keadaan Ibu kandungnya berdasarkan cerita dari Pak Lee. Jeno ingin melihat kondisi orang tuanya seperti apa, ingin menjadi obat terbaik demi kesembuhan sang Ibu.

Tetapi ia mencintai Mina, ia tidak ingin kehilangan Ibu angkatnya. Mina telah menemaninya dari kecil dengan penuh kesabaran, Jeno tidak ingin menyia-nyiakan perasaan mendalamnya kepada wanita itu.

Sekarang bagaimana? Jeno kesulitan memilih salah satu di antara mereka.

+÷+

[ii] Bad Son ✔️Where stories live. Discover now