○ Prolog ○

1.6K 145 28
                                    


Hari ini adalah hari dimana aku Choi (y/n), akan menyatakan perasaanku kepada salah satu senior ku.

Jake Shim, siswa kelas 3-2 yang sangat terkenal di sekolah, anggota OSIS dan juga salah satu anggota tim basket sekolah.

Sedaritadi jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya, pipiku juga sudah mulai memerah.

"Aish, baru mikirin aja udah gini, apalagi pas ngungkapin, Aaaaa" ucapku sambil memegangi kepalaku.

"Hei, gadis yang sedang di mabuk cinta, kamu gak gak akan ngasih tau senior mana yang kamu suka pada sahabatmu ini?" Kata Jamie, sahabatku sejak SMP.

"tenang setelah ngungkapin perasaan gue, gue janji bakal ngasih tau" kataku, tak sengaja aku melihat kak Jake baru saja lewat dari kelasku.

"Gue duluan!" ucapku sambil membawa tas sekolahku beserta sekotak cupcake yang kubuat sendiri.

"Choi (y/n)! Jangan lupa udah ini lu harus ke rumah gue, tungguin gue di gerbang!" teriak jamie yang ada jadwal piket hari ini.

"Okay" ucapku lalu berlari mengikuti Kak Jake.

Untungnya dia belum pergi.

Aku berdiri di depannya, sambil mengontrol nafasku.

"Kak Jake, bisa bicara sebentar?" tanyaku, dia menatap kearahku dengan tatapan dingin.

"Mau bicara apa?, cepet saya kasih kamu waktu 5 menit dari sekarang" kata kak Jake, mendadak tanganku bergetar, aku bisa gila sekarang, apalagi disini bukan tempat yang tepat untuk menyatakan perasaan.

"Kak bisa bicara di tempat lain?" dia mengangguk dan berjalan ke taman belakang sekolah.

Aku mengikutinya dari belakang, ia hanya berjalan sambil sesekali melihat kearah jam tangannya.

"Kamu masih punya sisa waktu 2 menit buat ngomong" kata kak Jake.

Aku menutup kedua mataku sambil menyodorkan kotak yang berisi beberapa cupcake buatanku dan sepucuk surat.

"Aku suka sama kakak-" ucapku, setelah hampir satu tahun lamanya aku menyukainya akhirnya hari ini,menit ini, detik ini, aku mengungkapkan perasaan ku.

"Waktu kamu udah habis" kata kak Jake sambil melihat kearah jam tangannya, dan pergi begitu saja.

"Kak!" panggil ku,Bagaimana bisa ia pergi tanpa menjawab perasaanku begitu saja. Dia berbalik lalu menatapku.

"Kamu orang ke-3 yang ngungkapin perasaan hari ini, coba lain kali, siapa tau saya tertarik" kata kak Jake lalu pergi dari hadapanku.

Aku hanya berdiri sambil melihat kepergiannya. Ya.. Cinta pertama Choi (y/n) berakhir disini.

Selama hampir satu tahun aku menyukainya, aku tak pernah tau kalau kak Jake sebenarnya kaya gini orangnya. Bahkan dia gak mau nerima cupcake yang kubuat sendiri.

Air mataku jatuh begitu saja. HP tiba-tiba bergetar aku melihat kearah layar HP ku dan baru saja Jamie menelepon ku.

📱
.
.
.
.
"YA! CHOI (Y/N) LU DIMANA SIH!, GUE UDAH DI DEPAN GERBANG NIH, tunggu-tunggu lu nangis?" kata Jamie, entah mengapa saat Jamie bertanya,tangisanku malah semakin menjadi-jadi.
.
.
.
.
.
"Lu dimana? Gue kesana sekarang" aku pun memberitahunya lalu ia segera menutup sambungan teleponnya
.
.
.
📱

Gak lama Jamie datang lalu memelukku.

"Aish siapa bedebah yang membuat sahabat Jamie nangis gini hah?!" kata Jamie sambil ngeperagain keahlian bela dirinya.

"Lu masih harus latihan lagi" kataku Jamie langsung tersenyum kearahku.

"Nah gitu dong senyum lagi, sekarang kita otw rumah JAMIE" kata Jamie lalu menarikku untuk pergi ke halte bus.

Kita berdua naik bus, dan selama perjalan aku cuman diem sedangkan Jamie ya.. Tau lah buka aplikasi kencan online, trus ngeliatin foto cowoknya kearahku.

"(Y/n) liat-liat ganteng kan, anak sekolah sebelah" kata Jamie, aku hanya tersenyum lalu menggelengkan kepalaku.

"Aish choi (y/n) coba cek siapa tau ada cowok yang lu suka gitu, biar bisa ngelupain si senior gila bedebah itu, walau gue gak tau siapa itu gue do'ain tuh senior jomblo seumur hidup" kata Jamie sambil menyodorkan HPnya.

"Udah yuk turun, udah deket tuh" ucapku sambil menarik Jamie untuk turun dari bus.

Dari halte bus, hanya perlu sekitar 10 menitan untuk jalan ke rumah Jamie.

"(Y/n) duduk dulu aja gue mau ganti baju dulu" kata Jamie, aku mengangguk dan duduk di sofa di ruang tengah.

Aku hanya diam sambil memasangkan kedua earphone di telinga ku, dan mendengar lagu.

Sambil memikirkan apa maksud kak Jake, jadi aku harus ngungkapin perasaan lagi gitu?, apa aku baru di tolak gitu aja?.

Aish, kenapa sih aku harus suka sama orang kaya gitu. Saat sedang  fokus dengan lagu yang ku dengar.

Tiba-tiba ada yang menarik earphoneku hingga terlepas dari telingaku. Reflek aku langsung melihat kearah orang itu.

KAK JA-JAKE

"kamu ngapain kesini hah?! Kamu STALKER YA!" aku hanya terdiam sambil mecoba mencerna sebenarnya apa yang terjadi.

"Wah! Dasar cewe gila! Sana keluar dari rumah gue!" teriak kak Jake, Jamie keluar dari kamarnya.

"Loh oppa? Katanya bakal pulang malam?" kata Jamie.

"Oppa?" aku melihat kearah Jamie, lalu kembali melihat kearah kak Jake.

"SHIM JAMIE! Gimana kamu bisa masukin orang asing ke rumah kita hah?" kata Jake kepada Jamie, Jamie mendekatiku.

"Orang asing matamu, ini (y/n) sahabat Jamie tau, trus (y/n) ini Shim Jaeyun alias Jake alias salah satu senior kita aku gak percaya bakal mengakui ini,dia kakak laki-laki gue" kata Jamie. Kak Jake menatapku tak percaya.

"Pokoknya oppa gak mau ada nih anak di rumah kita" kata kak Jake.

"Apasih oppa, mentang-mentang lebih tua, nyuruh-nyuruh Jamie buat gak bawa (y/n) ke rumah" kata Jamie. Ya.. Aku ada diantara kakak adik yang bertengkar sekarang.

"Udah semuanya BERHENTI!" ucapku mereka berdua langsung menatapku.

"Maaf ya kak, bukannya gak sopan atau gimana kita mau kerjain tugas bareng lagi pula kita gak akan ganggu kakak kok, tenang aja" kataku sambil menarik Jamie untuk masuk ke kamarnya.

"Ya! Shim Jamie, kenapa lu gak pernah bilang kalo kak Jake kakak lu hah?!" kataku Jamie tersenyum.

"Tunggu-tunggu kenapa lu keliatan kesel banget?, Jangan-jangan senior yang nolak lu tuh kakak gue hah?" aku hanya terdiam.

"Wah.. Gue gak bisa percaya" kata Jamie.

"Yaudah gak usah percaya, cepet selesai tugasnya gue mau cepet pulang" kataku.

Begitulah hari itu berakhir dengan mengetahui informasi kalau senior yang menolakku, ternyata adalah kakak laki-laki dari sahabatku sendiri.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hi! Semuanya
Ini FF ketiga ENHYPEN aku
Genre:Highschool-Romance
.
.
.
Semoga kalian semua suka!!
(≡^∇^≡)/

𝕄𝕪 𝔹𝕖𝕤𝕥𝕗𝕣𝕚𝕖𝕟𝕕'𝕤 𝔹𝕣𝕠𝕥𝕙𝕖𝕣 | 𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang