"Lo dimana udah di sana? " tanya jennie pada seseorang yang lagi berbeda tempat dengannya , tak lama setelah bertanya seperti itu jennie kembali menjawab "oke , gue jemput kak bina dulu" dan jennie pun mematikan telponnya dan dengan cepat bersiap siap untuk pergi.
Setelah 1 jam bersiap akhirnya jennie pun mengambil kunci mobilnya dan bergegas untuk pergi, namun saat dia berada di depan pintu rumahnya handphone jennie kembali bersuara. jennie pun melihat log panggilan yang sudah mati tersebut dan kemudian terlihat acuh dan memasukan benda pipih itu kembali kedalam tasnya dan akhirnya jennie pun melanjutkan langkahnya menuju mobil. sesampainya di mobil dia langsung masuk dan menuju ke tempat seseorang.
5 menit kemudian jennie pun sampai. baru saja hendak turun dari mobil tiba tiba saja pintu mobil jennie di ketok oleh orang dari luar mobilnya , seketika jennie menengok ke arah sumber suara dan ternyata "oh , masuk kak bin" dan yah orang yang jennie jemput adalah bina. sesaat bina masuk bina pun melihat ke arah jennie yang sekarang terlihat sangat lusuh dengan kaca mata hitam yang bertengger di wajahnya "masih bisa bawa mobil ? Atau gue aja le ? Dan udah telpon dia belum ?" Tanya bina pada alle yang langsung di jawab "it's okay kak , masih bisa kok dan ya mereka udah disana tadi gue telpon sebelum jemput lo kak " dan setelah menjawab seperti itu ale pun mulai menyalakan mobilnya dan meninggalkan rumah bina. di perjalanan pun alle hanya diam namun sesekali menanggapi pembicaraan bina , bina yang melihat hal itu pun merasa sesak di dadanya karena tak pernah sekali pun dia melihat jennie se terpuruk ini. Dan tak terasa 45 menit sudah waktu mereka lalui akhirnya jennie dan bina sampai di sebuah gedung putih besar , bina yang takut terjadi apa apa dengan alle pun berlari cepat ke arah jennie , jennie yang melihat hal itu pun hanya menengok ke arah bina dan kemudian tersenyum.
Sekarang bina dan jennie sudah memasuki gedung tersebut yang dimana disana sudah ada beberapa orang yang jennie kenal dan jennie percayai waktu itu. Dia adalah suga pacarnya.
Sekarang jennie sedanh berada di depan ruangan yang di dalamnya sudah ada seseorang yang jennie sayang atau suga bersama seseorang yang tak ingin jennie sebut namanya. Jennie bina dan keluarga suga menunggu sekitar 1 jam stengah dan akhirnya dokter keluar dari ruangan "permisi bu jessica , ini hasilnya" melihat dokter yang memberikan ibu suga sebuah kertas jennie mencoba untuk merampas kertas itu namun di tahan oleh bina "sabar syg jangan panik yah" ucap bina tenang , mendengar hal itu jennie pun mencoba menahan segala emosinya dan kemudian suga pun keluar dari ruangan itu "ale , maaffin aku le please" tutur suga memohon. jennie yang mendengar hal itu pun mencoba menahan air matanya agar tidak jatuh , namun saat kertas itu berada di tangannya jennie pun membuka kertas itu dan membacanya. Tak disangka air mata bina lah yang jatuh, bina juga tau apa yang dirasakan jennie dan bina mencoba untuk memeluk jennie , dan sekarang jennie merasakan dunianya begitu hancur. sudah puas dan yakin dengan segala kecurigaannya akhirnya jennie berniat untuk pergi namun sebelum dia pergi jennie pun membuka suaranya "bodoh banget yah aku , selama ini percaya ke kamu , sayang ke kamu , ngga pernah mikir negatif tentang kamu , ternyata kamu yang ngga sayang sama aku" ucap jennie dengan senyum yang tak lepas dari bibirnya terlihat saat ini jennie begitu santai dan seperti tak terjadi apa apa, baru saja suga ingin menjawab jennie kembali bersuara "claris , lo bilang mau jadi orang baik kan tapi hahaha kek gini baiknya elo ?" Setelah itu jennie kembali berbicara ke arah orang tua suga "ya udah deh udah terbukti juga , makasih tante jess udah nerima ale selama ini , maaffin ale kalau ada salah sama tante dan buat om kevin , tolong ajarin anaknya agar lebih menghargai perempuan yah om dan kasih tau suga , jaga anak nya baik baik , anaknya perempuan tu om jangan sampai di perlakuin kayak suga perlakuin jennie. kalau gitu jennie pulang dulu tan , om , claris jaga bayi lo , sehat sehat yah semoga kalian bahagia" setelah berucap seperti itu jennie manarik bina keluar dari rumah sakit tempat suga dan clarisa tes DNA bayi yang ada di gendongan clarissa.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sesampainya di luar ternyata di sana sudah ada anak blackvelvet dan melihat hal itu jennie seketika tersenyum sambil berkata "ngga papa gais" bina yang tau betul jennie pun memeluk erat jennie , dan ternyata air mata jennie langsung meluncur dari matanya membuat baju bina sedikit demi sedikit membasah , melihat hal itu anak blackvelvet pun memeluk jennie erat , jennie yang merasa sangat terpuruk pun mencoba mengikhlaskan segalanya , cintanya , pengorbananya , dan 3 tahun hubungannya. "Udah le , buka lembaran baru lupain semuanya , lu punya kita semua kok tenang aja" ucap sean yang membuat jennie mengangkat kepalanya dan kemudian berucap "terimaksih semuanya"
Huhuuuuu maafff kalau jenga aku karamin yah soalnya udah ngga srek sama couple inii
