07. Which is Better?

423 41 19
                                    

Original story : Smile by jungjoonyoung5555 (NotJJY)
Translator Indo : HaruDay7
Chapter : 11 (Complete)

Peringatan!!!
Ini cerita Boys Love, Boy x Boy, jadi yang tidak suka jangan baca oke👌
Bacaan untuk 18+.
Mengandung CRACK PAIR.
I've already warn you.

***

A/N:
~dipublish pada 30 April 2020~

Jika kau membuat sebuah pembalasan melawan satu sama lain (dengan pasanganmu)... Maka... Apa kalian pasangan atau musuh?
Ini bukan tempat untuk menemukan sebuah cerita dengan karakter utama yang melukai satu sama lain.
Tragedi bukanlah hal ku.

Aku tidak akan membuat sebuah ending sedih acak hanya untuk mencegah bagaimana tertebaknya ending dari ceritaku yang mana happy ending.

Aku tidak bangun di pagi hari dan hidup di hari lain untuk merancang sebuah cerita sedih.
Aku percaya pada kekuatan alam semesta, apa yang aku harapkan adalah apa yang aku dapatkan. Hati-hati dengan apa yang kalian harapkan untuk terjadi.

Owh, dengan rendah hati mengingatkan juga... BL dan konten dewasa tidak cocok untuk para pembaca di bawah 18 tahun.

***

T/N:
PERINGATAN CHAPTER INI MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ !!!
SUDAH DIPERINGATKAN JIKA MASIH BANDEL URUSAN TANGGUNG MASING-MASING.

***

"Hm..."

Ming menggosok hidung Phana sembari tetap menciumnya. Satu dari tangannya meninggalkan tangan Phana dan menyusuri ke atas untuk menahan Phana di tengkuknya.

Phana snagat yakin dia merona. Dia meletakkan telapak tangannya menekan melawan dada Ming dan menghentikan ciuman.

"Hm? Kenapa?" Ming bertanya dengan lembut.

Phana terbatuk dengan gugup. "M-maaf. Aku... Aku... Keras. Kau membuatku keras. Mungkin kita harus perlahan atau aku mungkin akan melakukan sesuatu yang tidak kau sukai."

Ming berkedip. "Maksudmu, seperti..."

Phana merona sangat buruk. "Aku memiliki pikiran kotor belakangan. Ingat pisang yang kau berikan padaku? Aku... Kau..." Dia terbatuk lagi. "Ngomong-ngomong, mari selesaikan makan malam kita terlebih dahulu dan kita bisa..."

Ming bersandar mendekat pada Phana. "Apa yang kau miliki dalam pikiran? Kenapa kau tidak memberitahu ku?"

Phana menggelengkan kepalanya. Dengan cepat.

"Kita telah melalui waktu-waktu sulit karena kita tidak mengungkapkan pikiran kita dengan jelas. Kita tidak menginginkan itu." Ming berkata sambil menyeringai.

Phana menghela nafas. Dia menatap pada Ming. "Kau benar-benar ingin tahu?"

Ming tertawa kecil. "Hm." Dia sudah tahu.

"Aku ingin membuat mu menjadi milikku." Phana berkata. "Aku ingin untuk memilikimu..." Batuk. Dan lalu telapak tangannya bergeser pada punggung belakang Ming. Dan jempolnya membelai dengan ringan pada bokong Ming.

Ming berkedip. Tunggu... Phana ingin untuk menidurinya??
Tapi dia pikir dia satu yang akan menidurinya!!

Phana menarik telapak tangannya lagi melihat reaksi terpaku Ming. "Tapi aku bisa menunggu." Dia berkata dengan malu-malu. "Di samping itu, meski aku tahu secara teori, tapi aku tidak tahu secara tepat bagaimana untuk melakukan itu. Aku tidak pernah melakukan itu sebelumnya."

[Bahasa] Smile By jungjoonyoung5555 (NotJJY) (MingPha / PhaMing Fanfiction)Where stories live. Discover now