Assassination Classroom : [ The Battle Past ] • Tahap Revisi •

Assasination Classroom : Spin Off (2)

Assasination Classroom: Spin Off (2)
Original Story by Yusei Matsui
Rewrite Story by Parkaca_
Ansatsu Kyoushitsu
____________________________•

( Ujian Akhir Semester Kunugigaoka )
Flashback

      Airu hanya membuka bukunya sekilas, lebih banyak mencatat beberapa materi pada note kesayangannya. Teman-teman nya yang lain tampak sibuk mencari buku untuk di pelajari, Okuda dan Nakamura yang sudah mulai belajar dan Isogai juga Sugino baru datang setelah sebelumnya izin datang terlambat karena harus membantu koro Sensei membawakan beberapa alat kimia ke ruang lab kelas 3-E.

" Dimana, Karma-Kun? " Tanya Okuda sambil menoleh ke arah kursi-kursi yang masih kosong di hadapannya.

" Dia bilang tak ingin datang, entahlah. Lagipula tanpa belajar, Karma memang sudah pintar dan selalu dapat nilai tertinggi di kelas. Seperti saat ujian tengah semester kemarin " celetuk Kayano membuatku hanya tersenyum kecil.

Akabane Karma memang terkenal pintar dan selalu membuat kami semua di kelas merasa ia di anugerahi otak berkapasitas luas. Tapi, bagaimanapun juga. Tanpa belajar, orang cerdas sekalipun akan kesulitan memahami soal. Mengingat, kelas 3-E yang memang di kucilkan oleh para guru pelajaran gedung utama. Bukan tak mungkin, mereka akan menyiapkan soal yang lebih tak manusiawi lagi untuk menjatuhkan peringkat kami di 50 besar.

" Aku benar-benar senang, Isogai sudah memesan kursi di perpustakaan ini sejak jauh hari. Akhirnya, ku rasakan tubuhku dingin karena pendingin ruangan~ " Nakamura meletakan kepalanya di atas meja, ia bahkan memejamkan mata sambil tersenyum sumringah.

" Hei! Kalian kelas E, pergi dari sini! " Tanpa tau adab, seorang lelaki dengan rambut panjang juga kacamata nya datang lalu mengusir kami, di belakangnya ada 3 rekannya yang hanya memberi senyum sinis sambil menatap kami remeh.

" Untuk apa? Kami sudah memesan kursi di sini, lagipula kami ke sini untuk belajar dan mendapat nilai bagus di Ujian akhir semester Minggu depan " kini, Isogai berdiri dari kursinya. Menatap para anggota kelas A yang menyipitkan matanya.

" Belajar? Untuk apa? Kalian dari kelas E dan nilai akademis kalian rendah, jadi apa kalian ingin nilai bagus untuk bisa masuk kembali ke gedung utama? "

" Lalu, apa masalahnya denganmu? " Kanzaki buka suara, kini seorang laki-laki dengan rambut aneh menghampirinya sambil memberi pandangan menggoda.

" Itu bukan masalah cantik, tapi ini akan jadi masalah untuk Asano Gakushu dan juga Kepala Sekolah. Kalian sudah tau kan kalau kelas E akan selalu jadi kelas End? "

" Kalian penganggu, pergi dari sini! " aku sudah tak tahan dengan obrolan sampah ini, aku yang sebelumnya terfokus mengingat kini sama sekali tak bisa berkonsentrasi.

Para geng dari Gakushu terkejut, tapi si rambut panjang yang wajahnya ingin ku tebas dengan pedang Melik Levi Ackerman itu menjawab ku dengan tak kalah angkuh.

" Pergi? Tapi ini adalah wilayah gedung utama, bukankah kalian yang harusnya pergi? Memang ya, kelas E tak punya sopan santun. Perlu kami ajarkan? Dan ya, bukankah kau murid yang terkenal cerdas itu? Kenapa memilih di kelas E yang berisi orang-orang buangan? Kalau aku jadi kau, aku akan mati saja..."

Aku berdiri dari posisi, karena manusia sialan ini berada di samping maka dengan mudah aku langsung meletakan ujung tajam tinta pulpen ke keningnya. Mendengar kata-kata Mati yang sebelumnya di ucapkan, secara refleks para murid kelas E langsung melakukan gerakan menyerang dengan caranya masing-masing. Para murid kelas A itu tampak tak menyangka dan menahan nafas mereka dengan kaki yang bergetar ketakutan.