Rimuru Tempest Back To The Past (HIATUS)

Chapter 19 : Dewa Tertinggi Void God

Aku percepat aja ceritanya ya,Aku berencana membuat cerita Rimuru ke dunia lain setelah selesai buku Ini
______________________________________

Beberapa waktu telah berlalu,sekarang malam sebelum Festival,kami mengadakan Perjamuan di aula istana.

Banyak pemimpin negara dan bangsawan yang hadir,ketika mereka melihat istana Tempest,mereka kagum karna istana monster sangat indah.

12 Patrons dan Demon Lord juga hadir,kecuali Guy.Shizu,Hinata,Anak-anak,Yuki dan para badut juga hadir

Makanan perjamuan adalah makanan khas Jepang,kecuali Ramen.Tentu saja semua orang menikmatinya,karna makanannya enak.

Sekarang aku lagi duduk bersama para Demon Lord

" Dimana Guy? "

" Aku tidak melihat pria rambut merah itu ayah "(Milim)

" Mungkin dia tidak punya waktu? "(Ramiris)

" Ah...biarkan saja orang itu "

kami pun mengobrol sedikit lelucon,tidak lama setelah itu,penjaga berteriak

" Lapor Demon Lord Guy Crimson Dan White Es Dragon Velzard sudah datang " teriak seorang penjaga

Setelah penjaga itu berteriak,tamu manusia yang hadir pada ketakutan.
Ada yang mengatakan " Demon Lord Terkuat Datang "," Apa ini akhir dari umat manusia "," kita akan musnah "

Itu sangat mengganggu,ketika Guy masuk ke Aula,aku menghampirinya.

" Oi bocah,kau menakuti para tamu.Apa kau bisa menenangkan mereka? " Aku berkata sembari tersenyum,tentu saja senyum yang menakutkan

" Eh...ba...baiklah "

Guy mengalihkan perhatiannya kepada orang-orang

" Kalian tidak perlu waspada,aku datang tidak untuk membuat kekacauan,aku datang untuk menikmati perjamuan,tentu saja Rimuru akan membunuhku di tempat kalau aku membuat kekacauan.Anda tidak perlu khawatir,nikmatilah Perjuamuan nya kembali "

Tamu yang mendengar apa yang di katakan Guy,banyak bertanya-tanya pada diri mereka sendiri,apa yang di katakan Guy benar atau salah.Akhirnya mereka menyimpulkan itu benar,karna guy yang mengatakannya

Sekarang dunia mengetahui bahwa demon lord Guy Crimson bukan yang terkuat,tetapi itu Adalah Demon Lord Rimuru Tempest.

Beberapa waktu telah berlalu,Perjamuan sudah selesai.Para tamu diminta beristiraha di kamar yang di sedia kan untuk mereka

Aku kembali ke kamarku,tentu saja untuk tidur.

Pagi Hari

Ketika aku bangun aku merasakan ada sesuatu di atas ku.Aku mengangkat selimutku,dan merihat Ruminas tidur di atasku

" Ru...Ruminas?? "

Aku langsung menendangnya,dia terjatuh ke lantai

" Ugh...itu sakit "

" Ke...kenapa kau ada di sini?bukannya aku sudah memasang penghalang di kamar ku? "

" Penghalang? Aku hanya masuk lewat pintu,aku tidak merasakan penghalang "

" Eh? "

" Hmm? "

" Kenapa kalian tidak melapor kepadaku ? "

< Tidak ada niat permusuhan Tuan >

" Apa kau tidak bisa menghilangkan kebiasaan Raphael? "

<< Masih pagi...anda sudah marah-marah Rimuru-sama Hehehe>>

" Dan kenapa kamu tertawa? "