7

1.5K 282 7
                                    

Hari pertama ujian dimulai hari ini, dan kalian harus tau bahwa Renjun harus duduk dengan Jaemin. Dari banyaknya siswa di sekolah ini kenapa harus Na Jaemin? Renjun sudah meminta tukar kursi dengan yang lain, tapi kata Pak Taeil ia dilarang membuat peraturan sendiri, ugh menyebalkan.

"Biar lebih semangat" Haechan memberikan coklat, Renjun tersenyum senang dan mengambilnya.

"Aku duluan baby" Haechan mengacak rambut Renjun hingga berantakan membuatnya merengut dan meraih ponsel untuk berkaca.

"Udah cantik" Haechan masih ada di sana melihat kelakuan pacarnya.

"Aku laki-laki"

"Hehe iya-iya, dah" Haechan melambaikan tangan ketika pintu bus terbuka, meninggalkan Renjun yang masih sibuk dengan rambutnya.

Renjun turun saat sudah sampai di halte depan sekolah, sambil bersenandung ria ia menyusuri koridor. Hari ini koridor tidak ramai, mungkin mereka sedang belajar di dalam kelas.

Renjun membuka pintu kelas tempatnya ujian hingga seminggu ke depan.

Cklek

Byur

Renjun masih diam di tempatnya berdiri menelaah apa yang terjadi padanya, air yang turun secara tiba-tiba membuat seragamnya basah kuyup.

"Surprise!!"

Renjun menatap laki-laki di depannya dengan tatapan benci, siapa lagi kalau bukan Na Jaemin. Pemuda itu menyilangkan lengan di depan dada dengan wajah arogan.

"Belum puas rupanya mengusiliku"

"Aku tidak akan puas sebelum kau pindah dari sekolah ini" Jaemin menyeringai membuat bulu kuduk Renjun berdiri. Jaemin mendekat membuat Renjun mengambil langkah mundur hingga keluar dari kelas.

"Ren, kenapa?"

Hyunjin, laki-laki itu mendekat dengan tas yang masih menggantung di bahu.

"Kenapa kamu basah begini?" Pertanyaannya belum terjawab tapi Na Jaemin lebih dulu melangkah menjauh.

"Jin, punya seragam cadangan?"

"Ada, di loker, ayo"

Bel pulang sekolah berbunyi nyaring disepanjang koridor, mereka yang tadinya lesu tentu menjadi semangat, seperti baru mendapatkan energi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Bel pulang sekolah berbunyi nyaring disepanjang koridor, mereka yang tadinya lesu tentu menjadi semangat, seperti baru mendapatkan energi.

Renjun, anak itu sudah keluar kelas, lebih tepatnya menghindari Jaemin, berjalan secepat yang ia bisa, tidak berlari itu membuang tenaga.

Bruk

Nah kan jatuh, suruh siapa Renjun berjalan secepat itu saat koridor dipenuhi siswa yang juga ingin pulang ke rumah? Oke salah Renjun.

"Bangunlah" Suara yang sangat Renjun kenali, kepalanya mendongak memastikan.

"Kak Mark"

Melihat Mark menyodorkan tangan dengan niat membantu Renjun, tapi ia menolak, lebih memilih bangkit dengan tangannya sendiri.

Bus [HyuckRen] ✔Where stories live. Discover now