" kau gilakah wawan? mama tak setuju kau simpan budak ini, tak kira hasil kau ataupun tidak... "
junghwan terkedu, Nayun tunduk kesedihan.
" papa tak boleh terima semua ni, wawan boleh je kan hantar dia dekat pusat asuhan??? "
" tapi penderaan tetap penderaan !!! papa tak kesian ke Nayun ni kena dera macam binatang?? "
" oh anak pungut la ni? " mamanya ketawa, diikuti papanya.
" betul la orang kata, kalau parents buat, anak ikut aduh... "
" maksud mama? " soal junghwan.
" kau pon anak pungut, so junghwan " mama mengilai.
papa mengeleng melihat mama seolah olah dirasuk baju kuning.
" tap- tapi--"
" DADDY BANGUN DAH SAMPAI!!!!!! "
oh...
mimpi...
terasa seperti dilap tisu, Nayun mengesat setiap titik peluk junghwan Somehow diabterharu. even mama pon tak pernah buat gitu, gelayy katanya.
" cepat la daddy " beg Anna Frozen disandang dan pintu taxi dibuka sendiri olehnya. Junghwan hanya mengikut jejak langkah kecil Nayun. Tiba tiba Nayun berhenti dihadapan pintu masuk.
" nape tak masuk? " Nayun memandangnya dengan muka risau. jarinya jelas menunjukkan sesuatu tak kena. Kakinya juga mengesat lantai simen.
" kalau takde donat mcm mana? "
ackk, ackkk . . . .
" soalan ape tu? tak logiknya. ini kan rumah daddy, of course la ade donat. yang lagi best kat sini lagi banyak donat dari kat rumah " mata Nayun membulat. Tiba tiba berasa teruja nak travel Iksan. loceng rumah ditekan.
pintu rumah dibuka dan wajah papa tersenyum menyambut anaknya. kedua remaja dan kanak kanak itu dijemput masuk.
" uwahh... besarnya.. " wajah papa tersenyum melihat anak kecil yang datang bersamanya. bagasi dibawa kedalam sementara Nayun ke reban ayam bersama pekerja kebun papa.
" seronok balik bawak budak, comel je. itu ke adik jihoon tu " Junghwan mengeleng
" mama ni balik balik bukan tanya kabo wawan, dia pi tanya pasal orang lain " mama tertawa.
" anak mama sihat ke? how was your school? dah ade awek ke? sape budak comel tu?" bertubi tubi mama tanya.
" wawan sihat je, school pon terlebih okey, awek tu takde la, sedih bukan? haa budak tu.... bukan adik bang jiun " mama pandang papa, papa pandang mama
asheminggu asyekali ku datang padamu- okok srs ni srs.
" dah tu, siapa budak ni. " Junghwan ambil nafas dan keberaniannya perlahan-lahan menyumbat donat dlm beg.
" tu anak wawan- eip eip saba saba, kasi wawan eskplen dulu, haa haa letak senduk ngn air fryer tu mama haa.. papa letak tv tu, kasi wawan eksplen " perlahan-lahan mama dan papa meletakkan senjata mereka.
" Nayun sini jap " Nayun berlari ke arah junghwan dan duduk diatas ribanya.
" Nayun ni, wawan dapat dlm parcel, lebam luka semua penuh kat badan dia suh wawan.. Nayun tak berdaftar jadi wawan daftar la " susu botol disuapkan ke Nayun sambil junghwan mendodoi dia tidur.
" wawan tak bagi kat adoption center ke, pusat jagaan ke... " Junghwan mengeleng.
" wawan risau dia kene bantai lagi, and wawan dah official jadi daddy dia.. mak dia adik jihoon.. tapi kitorang takde apa apa hubungan selain bestie. " mama kelihatan tersentuh dengan cerita Junghwan.
" wawan harap sangat mama boleh terima Nayun as cucu mama.. " sambil mengusap pipi Nayun yg sedang tidur.
" well done, so jungwhan. " kata papa
YOU ARE READING
Young Dad • So Junghwan
Fanfiction❝ bila masa aku order anak orang?? ❞ Baby yang menjaga Baby dengan bantuan Baby.