6. khawatir

2.1K 64 0
                                    

setelah perdebatan diruang tamu selesai,eca keluar dari pesantren untuk mencari udara segar karna dia sudah muak dengan suasana dirumah keluarga Gus ikhsan tadi. dia berkeliling di taman yang lumayan jauh dari kawasan pesantren jika menepuhnya dengan jalan kaki.

dia duduk dikursi taman itu. hari sudah gelap tapi dia tetap belum beranjak dari kursi taman tersebut.
"huh..gini amatt hidup eca ya Allah"ucap eca mengeluh.

disisi lain Gus ikhsan dari tadi mencemaskan keadaan eca karna hari sudah gelap tapi istrinya itu belum kembali juga. dan dia tidak bisa menunggu lagi setelah isya dia langsung keluar pesantren untuk mencari istrinya itu.

tapi tak lama dia berkeliling menggunakan mobil nya untuk mencari istrinya (khansa/eca) dia mendengar suara seorang wanita meminta tolong, dan suara itu sangat dikenali Gus ikhsan karna itu adalah suara eca. dia melihat istrinya sedang dikejar oleh 3 orang pemuda yang sepertinya tengah mabuk.

tak menunggu lama dia menghampiri istrinya dan menolong istrinya dia menghajar 3 pemuda itu dan mereka semua kalah melawan Gus ikhsan.

setelah berhasil melumpuhkan ke-3 pemuda itu dia langsung menghampiri eca, dia dapat melihat raut ketakutan eca. air matanya sudah membanjiri matanya, tak menunggu lama dia langsung mendekap istrinya itu untuk menenangkan istrinya itu.

tanpa mereka sadari ada satu pemuda yang berdiri membawa pisau dan mengarahkan pisau itu kejadian eca dari belakang, gus ikhsan yang melihat itu langsung melepaskan pelukanya dari eca dan mendorong eca kesamping agar tidak terkena turunan dari penjahat itu dan..

saat eca terjatuh dia melihat pisau yang sudah tertanam diperut Gus ikhsan yang ditancapkan oleh salah satu pemuda yang mabuk tersebut

setelah menusuk Gus ikhsan mereka semua kabur dari sana dan meninggalkan Gus ikhsan yang berdiri sambil melihat perutnya yang masih tertancap pisau yang lumayan dalam itu.

eca masih degan keterkejutan nya itu langsung menghampiri Gus ikhsan yang hampir tumbang itu dia langsung mendudukan Gus ikhsan dipangkuanya sambil meminta pertolongan.

dia menangis melihat perut gis ikhsan masih mengeluarkan darahnya dia tidak berani mengeluarkan pisau dari tubuh suaminya dan dapat dia lihat wajah Gus ikhsan sudah pucat pasi.

Gus ikhsan yang melihat eca menangis dia berusah menenangkan nya dia mengangkat tangannya walau badan nya sudah terlalu lemah karang darah yang terus keluar dari perutnya. dia mengelus pipi eca dan berkata dengan terbata-bata bahwa dia baik baik saja.

tak lama setelah itu warga datang dan eca meminta warga membawa Gus ikhsan kerumah sakit menggunakan mobil yang tadi Gus ikhsan pakai untuk mencarinya tadi. di kursi penumpang Gus ikhsan hanya dia sambil meringis menahan sakit diperutnya yang makin menjadi jadi.

eca terus menggumamkan dan memegang tangan Gus ikhsan selama perjalanan dia selalu berkata "Gus ikhsan jangan tutup mata eca mohon , Gus ikhsan harus bertahan " dengan air mata yang mengalir diwajahnya. dan Gus ikhsan hanya bisa diam sambil tersenyum tipis karna untuk berbicara saja tenaganya pun sudah tak ada lagi.

tak lama mereka sampai dirumah sakit dan Gus ikhsan langsung dibawa ke ruang UGD untuk mendapat perawatan yang intensif.

ISTRI KEDUA YANG DIMANJAKAN GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang