27. lirih si kecil.

2K 292 29
                                    


" Kita hanya bisa menunggu, berdoalah semua akan baik baik saja " ucap Namjoon menepuk pelan pundak Suga yang melemah.

°°°°

Si kecil tertidur dengan sisa Isak nya, lebih dari 2 jam si kecil menangis bahkan nafasnya sampai sesak.

" Bagaimana apa ada kabar dari yang lain? " Tanya dara pada jennie yang baru keluar setelah membuat 2 kurcaci lain tidur.

" Belum imo, Namjoon oppa Belum menghubungi ku " jawabnya menghampirimu dara.

Mereka sama sama khawatir, padahal baru semalam mereka tertawa.

" Bagaimana lily? " Tanya Jennie sambil menuangkan teh hangatnya dalam gelas.

" Lily mungkin kaget melihat eommanya, dia terus memanggil Lisa sedari tadi " ucap dara sendu, tadi dara juga ikut menangis melihat Lisa apa lagi di tambah melihat keadaan si kecil rasanya dara ingin menangis keras.

Baru saja mereka bahagia menjadi keluarga utuh, mengapa cepat sekali bahagia itu terenggut.

" Eomma " panggil somi yang baru saja tiba bersama june.

" Somi, bagaimana keadaan Lisa " tanya Jennie.

" Lisa eonni harus segera di operasi, tapi persen Keberhasilan nya hanya 20% " jelas somi.

" Ya Tuhan, bagaimana Lily nanti " lirih dara yang kakinya mulai melemas.

" Jungkook hyung memilih operasi meski dengan hasil apapun " kata june mendudukan diri.

Walau baru sebentar Lisa berada di antara mereka, tetapi Lisa dapat membuat mereka menyayanginya dengan cepat.

" Mereka sedang melakukan operasi nya sekarang, Jungkook hyung memintaku melihat keadaan Lily " kata june.

" Lily sedang tidur, dia sedari tadi menangis menanyakan eommanya " kata dara.

°°°°

" Eomma " lirih si kecil dalam tidurnya.

" EOMMA " Panggil Lily saat melihat Lisa sedang berdiri di tengah padang rumput dengan gaun putih selututnya.

" Sayang, kenapa Lily kemari? " Tanya Lisa setelah melepaskan pelukan si kecil.

" Kenapa eomma di sini, Lily lihat lihat eomma tidul di bawa appa ke mobil, eomma tidak buka buka mata saat Lily panggil panggil " ucap Lily dengan berkaca-kaca, di bawanya si kecil dalam pangkuan.

" Kerena memang seharusnya eomma berada di sini, harusnya Lily tidak menghampiri eomma, bangun nak halmoni khawatir loh Lily tidak bangun bangun " bujuk Lisa.

" Ndak, jika eomma di sini maka Lily akan temani eomma juga disini " tolak lily semakin menenggelamkan wajahnya di cekuk leher sang eomma.

" Tapi nanti appa sedih loh, nanti appa sendirian bagaimana "

" Ndak, di sana appa ada halmoni, halabeoji, somi imo, june camcon, banyak banyak juga, di sini eomma sendili jadi Lily yang akan temani eomma " katanya tidak mau meninggalkan eommanya sendirian.

" Tapi sayangnya eomma tidak bisa ada di sini " lembut Lisa mengelus pelan Surai si kecil.

" Kenapa eomma bisa Lily ndak bisa " tanyanya.

" Karena memang sekarang tempat eomma di sini " jawab Lisa dengan senyuman sendunya.

" Tapi kenapa eomma sendilian di sini, ayo eomma ikut ikut lily, Kita beltemu appa kita jalan jalan belsama lagi " ucap Lily dengan air mata.

baby LilyOù les histoires vivent. Découvrez maintenant