Teks Ulasan Film "Brave"

🍁

Brave adalah film animasi fantasi yang menceritakan tentang sebuah petualangan. Film ini disutradarai oleh Mark Andrews dan Brenda Chapman. Selain menjadi sutradara, Mark dan Brenda juga penulis naskah Brave bersama Steve Purcell dan Irene Mecchi. Peran ketiga yang dipegang oleh Brenda adalah sebagai pencetus ide cerita Brave ini.

Film ini diperankan oleh aktor dan aktris yang sudah mumpuni seperti Kelly Macdonald yang mengisi suara karakter Merida, Peigi Barker sebagai Merida saat masih kecil, Emma Thompson sebagai Ratu Elinor, Billy Connolly sebagai Raja Fergus, Julie Walters sebagai Sang Penyihir, Robbie Coltrane sebagai Lord Dingwall, Craig Ferguson sebagai Lord Macintosh, serta beberapa pemeran tambahan lainnya.

Film Brave diproduksi oleh dua perusahaan terkenal, yakni Walt Disney Pictures dan Pixar Animation Studios. Brave dirilis pada tahun 2012 dengan durasi pemutaran selama seratus menit.

Film ini diawali dengan pengenalan latar di wilayah Skotlandia pada abad pertengahan. Kala itu, wilayah Skotlandia terpisahkan oleh klan. Salah satu klan yang mendiami wilayah tersebut adalah klan Dunbroch yang dipimpin oleh Raja Fergus dan istrinya Ratu Elinor.

Merida adalah putri sulung hasil pernikahan keduanya. Diceritakan bahwa Merida adalah gadis tomboi yang selalu diatur dan dikekang oleh ibunya. Hingga suatu hari ia bertengkar dengan ibunya karena dipaksa menerima perjodohan.

Merida dengan suasana hati yang berkecamuk pergi ke hutan dan bertemu dengan seorang penyihir. Keduanya melakukan kesepakatan dengan imbalan Merida mendapatkan kue ajaib.

Ketika pulang ke kastilnya, Merida memberikan kue tersebut kepada ibunya. Alhasil, ibunya berubah menjadi seorang beruang. Merida yang panik langsung membawa ibunya untuk menemui penyihir. Ia mendapatkan pesan bahwa kutukan tersebut akan hilang apabila Merida berhasil memperbaiki ikatan yang robek sebelum fajar kedua sejak hari itu.

Malam itu Merida dan ibunya singgah di hutan. Momen ini tanpa terduga menjadi kesempatan untuk memperbaiki hubungan keduanya. Hingga akhirnya, Merida mengira bahwa ikatan robek yang dimaksud penyihir adalah tapestri yang pernah ia robek ketika ia bertengkar dengan ibunya.

Keduanya diam-diam menyelinap ke dalam kastil, namun keberadaan mereka diketahui oleh Raja Fergus. Raja Fergus mengira Ratu Elinor adalah beruang kutukan, ia mengerahkan pasukannya untuk menyerangnya. Ibu dan anak itu pun berhasil kabur dari kastil berkat bantuan ketiga adik Merida yang juga telah berubah menjadi beruang. Di perjalanan,  keduanya bertemu dengan beruang kutukan yang buas. Ratu Elinor melawan beruang tersebut hingga akhirnya beruang tersebut lenyap tertimpa batu besar.

Perasaan Merida membuncah tatkala mendapati fajar kedua yang hampir terbit. Ia berusaha menutupi ibunya dengan tapestri. Penyesalan timbul di hati Merida. Saat penyesalan telah benar-benar timbul di hati Merida, ibu dan adiknya kembali ke wujud semula.

Film Brave dirutup dengan Merida dan ibunya terlihat menyulam tapestri baru bersama dengan akrab. Kemudian, mereka mengantarkan kepergian peserta sayembara meninggalkan pulau Klan Dunbroch.

Film ini menggunakan alur maju, tidak berbelit-belit sehingga  mudah untuk dipahami penonton. Tema yang diangkat pun menarik, tidak monoton, dan tidak biasa sehingga bisa membangun imajinasi penonton. Berbagai macam penokohan juga bisa mendidik, khususnya bagi anak-anak karena mereka akan belajar untuk membedakan seperti apa sifat yang boleh dan tidak boleh ditiru. Masalah yang dihadirkan juga tidak terlalu berat sehingga penonton tidak akan pusing. Animasi yang ditampilkan juga menarik, sehingga penonton seakan-akan berada di dunia fantasi.

Tidak hanya itu, poster film juga didesain dengan menarik sehingga dapat menarik perhatian banyak orang untuk menontonnya. Dilihat dari dubber dan subtittlenya, bahasa yang digunakan pun sederhana sehingga para penonton mudah memahaminya.

Tidak heran jika Brave masuk ke dalam jajaran film animasi terbaik, pasalnya pesan moral yang terkandung dalam film ini dapat dijadikan sebagai pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Dari film ini, kita diajarkan untuk tidak bersikap egois akan kemauan kita, karena apa yang menurut kita baik belum tentu baik untuk orang lain. Film Brave ini bisa kalian jadikan referensi untuk ditonton akhir pekan nanti.