CHAPTER 2

4.9K 355 16
                                    

Keanno sedang dalam perjalanan menuju kediaman Adhitama sesampainya disana terdapat banyak sekali motor dan mobil terparkir disana.

Keanno segera masuk kedalam kediaman Adhitama.pemandangan pertama yang ia lihat adalah keluarga Adhitama yang sedang tertawa tanpa adanya dirinya.

Keanno segera beranjak menuju kamarnya tetapi suara bariton menghentikan langkahnya.

"Dari mana saja kamu selama seminggu ini!?"tanya Adhitama.

Keanno lantas membalikkan badannya menghadap Adhitama sepenuhnya.

"Ternyata anda peduli juga ya tuan?"tanya Keanno dengan menekankan kata Tuan sontak membuat mereka semua terkejut terhadap sebutan tersebut.

Karena biasanya anak itu tidak berani menjawab maupun menatap mata lawan bicaranya tetapi sekarang malah kebalikannya.

"Ya jelas saya peduli!saya orang tua mu!!seorang anak harua selalu patuh terhadap orang tuanya!"ucap Adhitama lagi.

"Sejak kapan?"tanya Keanno.

"Apa?"bukannya menjawab Adhitama malah balik bertanya.

"Sejak kapan anda menganggap saya putra anda tuan?"ucap Keanno.

Mereka semua yang mendengar hal tersebut lantas mematung, Keanno segera pergi menuju kamarnya yang berada di loteng.

Keesokan paginya Keanno bangun lebih pagi karena malas untuk bertemu keluarga Adhitama.

Keanno segera pergi menuju dapur guna membuat roti untuk sarapan.

"Loh aden mau berangkat?"tanya Bi ijah pembantu keluarga Adhitama ialah yang merawat pemilik tubuh ini.

"Ah iya bi Keanno mau berangkat sekolah"jawab Keanno.

"Loh kenapa ngeganti nama panggilan biasanya Aden manggil diri sendiri Alaska"tanya bi Ijah.

"Eh gapapa bi biar keren aja bosen soalnya"ucap Keanno.

"Untung aja nama ni bocah Alaska Keanno Adhitama, jadi gue gak usah susah susah beradaptasi sama nama lain"ucap Keanno dalam hati.

"Ada ada aja si aden ya"ucap bi Ijah.

"Yaudah bi Keanno berangkat dulu ya"ucap Keanno lalu menyalami tangan Bi Ijah membuat sang empu terlonjak kaget akan perbuatan putra dari majikannya tersebut.

Keanno menjalankan motor yang baru ia pesan 3 hari yang lalu, motor yang sangat mirip dengan motor lamanya.

Sesampainya disekolah terdengar banyak bisik bisik dari siswa siswi yang sedang berlalu lalang di koridor sekolah.

"Woi itu murid baru?"

"Iya kali"

"Semoga cogan biar stok cogan di sekolah ini nambah"

"Yee itumah mau lo"

"Moga mah cecan,mayan buat cuci mata yekan"

"Buka dong helm nya gue udah kepo nih"

Kurang lebih begitulah bisikan siswa siswi disana melihatnya

Keanno pun melepas helm nya yang membuat rambutnya berantakan.ia menyisir rambutnya menggunakan tangan.yang dapat membuat para siswi memekik kagum akan ketampanannya

Transmigrasi Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang