06

393 74 40
                                    

Bismillah ...

Assallamualaikum, welcome back and happy reading semuanya🙏🎉

Bertemu lagi sama aku dan ini kejutan buat kalian, siapa nih tim yg suka double up?

Oke deh, tak usah berlama-lama, mari kita membaca🎉

Selamat membaca ...

♢♢♢

Tok tok tok!

Ketukan pintu terdengar beberapa kali, merusak suasana tidur seseorang. Ia memaksa mata yang masih menutup ini untuk terbuka dan segera berjalan untuk membukakan pintu.

"Assallamualaikum Mas, ada Shena nya?"

"Waalaikumsallam, Shena masih tidur deh pak kayaknya. Emang ada keperluan apa ya pak pagi-pagi gini?"

Bapak itu berdehem, menatap Rangga dari bawah hingga atas.

"Ada apa Pak?" tanya Rangga lagi.

"Kamu siapa ya? Kayaknya saya baru lihat kamu deh," ucap Bapak itu, seperti menaruh kecurigaan kepada Rangga.

Rangga yang melihat Bapak itu yang menyelidik padanya, langsung mengulurkan tangannya untuk memperkenalkan dirinya kepada Bapak itu. "Kenalin Pak, saya Rangga sepupunya Shena anaknya Mama Riana."

Bapak itu menengguk salivanya sedikit ragu.

"Bapak masih gak percaya? Kalau Bapak gak percaya saya bakalan bangunin Shena buat jelasin hubungan saya dan Shena apa!"

"Enggak-enggak," ucap Bapak itu. "Saya kenal kok sama Mama kamu, yaudah kalau gitu tolong sampaikan kepada Shena. Nanti jam 11 ada acara syukuran dirumahnya Ibu Dani, Shena suruh dateng aja buat bantu-bantu disana."

"Shena disuruh buat jadi pembantu?" tanya Rangga dengan wajah melongo.

Bapak itu menarik napasnya berat, sepertinya bapak itu sudah mulai lelah dihadapkan oleh Rangga. "Aduh! Cape saya bicara sama kamu. Udah deh, panggilin Shena nya."

Rangga memasang muka malasnya. "Yaudah, Bapak tunggu dulu deh saya bangunin Shena nya dulu."

Setelah itu, Rangga segera menuju kamar Shena meninggalkan Bapak itu sendirian. Rangga mengetuk keras pintu kamar Shena membuat sang pemilik kamar terbangun dan dengan terpaksa membuka pintu kamar nya.

"Ada apa?" tanya Shena sambil mengucek-ngucek matanya.

"Ada yang cariin lo didepan, gue mau lanjut tidur lagi bye!" ujar Rangga sambil melambaikan tangannya singkat.

Shena segera menuju depan dan ditemuilah seseorang yang sedang duduk menunggu dirinya. "Pak Rt? Ada apa Pak?"

"Eh Neng Shena, ini maaf ganggu waktunya pagi-pagi gini. Nanti jam 11 ke rumahnya Bu Dani ya, ada acara disana kamu datang untuk bantu-bantu aja Neng kayak biasa."

Shena menganggukan kepalanya, tersenyum ulas pada pria dihadapannya. "Oke siap Pak."

"Yaudah Bapak pamit dulu ya, Assallamualaikum," pamit Pak Rt.

"Waalaikumsallam."

°°°

Semua urusan dapur sudah selesai, membereskan seisi rumah pun sudah selesai. Kini, Shena akan bersiap-siap untuk mendatangai rumah Bu Dani. Kegiatan ini sudah biasa, dahulu ketika Neneknya masih hidup pun Shena selalu diajak jika ada acara seperti ini.

Shena sudah rapi dengan baju berbalutkan blezer berwarna hitam, kecantikannya pun semakin terpancar saat Ia memakai jepitan sebagai hiasan kepalanya.

Sembilan Warna Kutukan (SELESAI) Where stories live. Discover now