07

758 94 12
                                    

"Gimana kalo kita jodohhin aja mereka?" Gue semakin mempertajam Indra pendengarannya dan turun perlahan mendekati dapur agar lebih jelas mendengar percakapan mereka

"Bunda rasa Caca gak cocok deh sama dia. Liat aja dia Soleh tapi si Caca, menutup aurat aja masih belum sempurna"

Jleb...

'sakit bangett direndahin keluarga sendiri, meskipun itu memang benar!' batinnya,tanpa sadar dia mengeluarkan air mata. Setelah cukup lama mendengar percakapan itu Caca pergi meninggalkan dapur seraya bergumam "Sudah Cukup! Caca gak mau denger bunda ngerendahin Caca lagi!"

            ✨✨

Bandara Soekarno Hatta

Caca POV on

Sesampainya di bandara, gue langsung menghampiri seorang pemuda yang sedari tadi celingak-celinguk seperti sedang mencari seseorang. 

'nah pasti itu si Revan deh' yakinku karena dari postur tubuhnya seperti si Revan. Dengan cepat aku  menghampirinya lalu menepuk pundaknya

"Van?" Panggilku, seketika sang empu pun menoleh dan...

"CACAAA!!!" Pekiknya yang sukses membuat semua orang Yang ada disini menoleh kearah kami berdua.

"BABY... KANGEN BAT GUE SAMA LO!!"Gue yang mendengar itu hanya bisa meringis karena malu dilihatin banyak orang

"Kecilin Napa tu suara! Malu gue!" Geramku yang bibalas kekehan olehnya

"Peeeyyuukkkk..." Ucapnya manja sambil merentangkan tangannya, yang sukses mendapatkan jitakan dariku

"Aaauuu, sakit ih yang!" Gerutunya sambil mengusap-usap ranbut kepalanya

"Yang, yang, lu kira kuyang! Udah ah ayo pergi! gak malu apa lu diliatin banyak orang!" Ucapku tanpa sadar menarik tangan Revan

Sebenernya gue tau hukum bersentuhan dengan non mahrom itu haram, tapi ya mau gimana lagi gue sama Revan tuh udah ke adik kakak, saking deketnya.

Caca POV on

Note: jangan niru Caca ya, karena mereka fiksi🙃.

Sesampainya diparkiran Caca langsung saja masuk kedalam mobil meninggalkan Revan  mengendus kesal

"Caca gue aja ya, yang bawa mobil" ucapnya lembut

"Gak! Lo kan baru balik pasti capek, biar gue aja yang bawa,mendingan lu duduk aja, tapi jangan di kursi belakang karena gue bukan supir lo" cerocos Caca, Revan yang mendengar itu langsung tersenyum sumringah

"Cieee ayang gue perhatian eeyy..." Ucapnya heboh.

"Ya udah nih lo aja yang bawa mobilnya!" Ucap Caca talak tanpa bantahan yang mampu membuat Revan mengerucutkan bibirnya

"Issh,,oke deh. Tapi sebelum itu kita ke minimarket dulu ya gue mau Jajan, dah lama banget kagak makan cemilan di Indonesia langsung"

"Ok" hanya kata itu yang keluar dari mulut Caca.

             🦷

"Issh, Revan!! Balikin gak!! Malu ih!!"

"Enggak bleee" ucapnya sambil menjulurkan lidahnya.

Kini mereka sedang berada di minimarket. Lebih tepatnya di barisan produk wanita, dan yang sedang dipegang Revan itu adalah Roti Jepang Yang akan Caca beli.

Caca yang mendapati sifat jahil Revan mulai geram, diapun mulai mendekati Revan lalu menjinjitkan kakinya untuk mengambil roti Jepang itu, dengan cepat Revan mengangkatnya tinggi-tinggi

"Ih, Revan!!! Balikin gak! Liat tuh ada CCTV!! Ih malu!! REVAN!!" Geram Caca masih berusaha mengambil benda itu

"Gak mau blee, lagian itu kan banyak! Kenapa mau yang ini?" Tanya Revan sambil menaik turunkan alisnya. Seketika pipi chubby Caca memerah menahan malu

"Dih, terserah gue dong! Ke siniin Revan! atau Lo jangan balik sama gue!" Ancaman Caca tetapi tidak dipedulikan Revan

"Biar Lo bisa terbang yaaa??" Godanya sukses membuat Caca mengerutkan keningnya tanda tak paham

"Maksudnya?"

"Ya yang ini ada sayapnya sedangkan yang ditempat itu kaga ada sayapnya, iya gaa?" Ucapnya sambil menunjuk ke arah deretan pembalut yang tidak memiliki wings. Lagi dan lagi Caca dibuat malu oleh pernyataan polos Revan, eh bentar-bebtar polos atau polos nih? Xixixixi

'ni anak ngapa Tau sih tentang pembalu!' batin Caca

"Ish ap-" ucapan Caca terhenti saat seseorang memanggil mana panjangnya

"SALSABILA SENA AL-GIBRAN!"

________

Thanks

Eid Al-Adha Mubarak✨

Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad ♡

            20-07-2021☔

KOMPLEKSWhere stories live. Discover now