#When you're Gone

869 90 20
                                    

I'll be back with part 6 of Save me. Miss me?


Don't forget to↓


Vote


&

Comment


Salam,



Bucin Wooseok & Yuvin😘


.
.
.
.
.
.
.

Save me → When you're gone

Typos. Hospital!au. Bl. Sci-fi. Mpreg.


.
.
.
.
.
.
.

When you're gone
The pieces of my heart are missin' you


.
.
.
.
.
.
.
.





Seharusnya Bright tidak datang terlambat. Seharusnya ia bergegas datang keruangan Win, memastikan pasien spesialnya itu membuka matanya, dan hanya menatap wajahnya, seharusnya Bright tidak terlena dengan keberadaan Phuwin di sampingnya, seharusnya. Dan masih banyak kata pengandaian seharusnya yang Bright sangat sesali.

"Nong, bagaimana? Apa Khun Win sudah ditemukan?" Krist datang bersama Phuwin yang tertidur dalam pelukan sang ibu. Kepala kecil anak itu jatuh terkulai di bahu sempitnya.

Bright yang duduk di depan lobi rumah sakit mendongakkan kepalanya. Menatap wajah Krist yang khawatir kemudian menggeleng lemah. Bright bahkan tidak bisa membawa tubuhnya untuk berdiri saat ini, lututnya sudah seperti jelly, lemah, dan semakin lemah karna saat ini sudah menjelang siang hari, tapi tidak satupun orang yang berhasil menemukan keberadaan Win.

Bright mencengkram anak rambutnya, kepalanya menjadi pusing, sangat pusing, mungkin saja penyakit kurang darah Bright kembali datang, dan itu wajar, Bright kelelahan, dan fakta Win yang hilang dari ruangannya membuat kesehatan Bright makin anjlok.

"Aku tidak menemukan Win, Phi. Aku sudah mencarinya, tapi aku tidak menemukannya. Aku..."

Bright bersalah. Dia teledor. Jika Direktur Sangngern marah padanya, Bright siap menerima resiko terburuknya sekalipun, ini kesalahannya, dan Bright tidak akan mundur, bahkan jika Direktur Sangngern memecatnya sekalipun.

Karena Bright pantas. Karena ketelodorannya, keponakan Direktur Sangngern menghilang.

"dokter Bright, dokter Bright, aku sudah periksa CCTV, tapi kami tidak menemukan keberadaan Win. Bagaimana ini?"

Chimon datang berlari dari ruang kemanan rumah sakit, meminta orang diruangan itu melihat CCTV seluruh rumah sakit, tidak terkecuali, dan Chimon putus asa karna tidak membuahkan hasil.

Win pergi, dan dia tidak meninggalkan jejak sedikitpun kemana kepergiannya, layaknya penjahat bayaran yang sudah terlatih.

Win pergi seperti angin, hanya meninggalian hembusan kepanikan, tidak membiarkan dirinya terlihat, dan Bright layaknya bunga yang layu kehilangan air dan unsur hara.

Save Me ♡ BrightWinWhere stories live. Discover now