08

142 28 2
                                    

Pagi yang cerah dan langit yang sangat indah, gadis berumur 17 tahun itu, baru saja bangun tentu saja bangun karena omelan sang ibu

"Ya ampun anak mama, kebo banget ya!"cibir Irene

Sang anak yang tak kunjung bangun walaupun sudah ia marahi, satu satunya jalan yang dimiliki adalah dengan mengguyur wajah anaknya

'byuurr'
(suara guyuran air)

Karena guyuran itu, berhasil membuat sang anak bangun namun malah mengucapkan kata yang membuatnya ingin menaboknya, "Huhuhu gue nggak rela renjun nct nikahh".

"Heh bangun kamu tuh ya, habis begadang kan ya!, bangun telat gini udah sana mandi!"perintah Irene

"Huhuhuhu tapi ma renjun mau nikahh, garelaa"rengek aqila

Irene yang sudah pusing akan anak gadisnya itu langsung meng-geplak kepalanya dengan keras berharap segera sadar dan bertaubat

"Qila mandi atau mama pukul lagi!"geram irene dan pergi dari kamar sang anak

Aqila merasa menjadi orang yang paling tersakiti di dunia ini, bagaimana sang mama tega untuk memukul nya bahkan sangat keras. *dramatis ye bund*

Aqila segera bersiap untuk berangkat ke sekolah

.
.
.

"Heh dek lo lama banget sih, gue telat nih!"sebal taeyong

Aqila yang mendengar perkataan kakaknya hanya mendengus kesal

"Qila ayo makan, masih ada waktu buat kamu makan"ajak irene

"Iya ma"

Suara sendok dan garpu berdenting tak beraturan, membuat saya pusing mendengar nya

"Oh ya hari ini kamu bakal tunangan sama Renjun setelah bertunangan kamu harus baik sama dia jangan galak galak mulu"pesan Suho sang ayah

"Iyaa paaa, aku bakal bersikap lebih baik lagi"tutur Aqila

beberapa menit pun telah berlalu, Aqila dan Taeyong sudah berangkat menuju sekolah mereka

"Assalamualaikum ma, pa!"salam taeyong dan aqila bersamaan

"Iya wa'alaikumsallam"balas Irene dan Suho

.
.
.

"Heyyo wassup bro!"ucap aqila yang baru masuk ke kelasnya

Baru saja datang Aqila diherankan dengan dua orang sahabatnya, lihat lah bagaimana tidak heran mukanya begitu masam sangat tak enak untuk dipandang

"Oy som naku sama ryujin kenapa tuh?, mukanya asem banget"tanya Aqila

"Duh dua bocah tuh masih galau karena abah soo man dating, liat tuh tatapannya udah kek punya dendam kesumat aja, kudu dijagain biar ngga nyantet nanti"jelas somi

Penjelasan Somi membuat Aqila mengelus dadanya yang rata, *hihihihi*

"Heh lo berdua mukanya udah kek kain pel tuh, kusut amat"cibir Aqila

Kedua gadis itu menyipitkan matanya dan menatap Aqila dengan tajam, *setajam mulut renjun*. nyali Aqila pun menciut ia tak berani menyenggol kembali kedua orang yang sedang bersedih itu

Bel masuk berbunyi semua murid berbondong-bondong masuk ke dalam kelas, di ikuti dengan datangnya guru yang mengajar jam pertama, dan kelas segera dimulai

.
.
.

Pelajaran selesai disertai bunyi bel istirahat, guru pun segera mengakhiri pembelajaran dan pergi

Perjodohan | Huang Renjun [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang