33 :MAD

696 112 0
                                    

Udara sejuk menerpa anak rambut kedua gadis yang tengah duduk di bangku ,tepat di bawah pohon rindang ,matahari menerobos melewati celah celah dedaunan,Karina menyerahkan sebuah eskrim coklat ke arah winter, gadis itu tersenyum menerima es krim favorit nya.

"Anyway,kalau kamu ingin melakukan itu,aku bisa kapanpun" ucap winter sambil menjilat eskrim coklat nya,sedangkan Karina melotot kaget.

"Huh?? Jadi karena itu kamu bawa pengaman? " Ucap Karin menatap winter tidak percaya.

"Oh?? Kak Taeyeon bilang sih harus bawa itu " winter masih santai menikmati eskrim nya,tidak tahukah Karina kini tengah menahan hawa panas meski dia tengah berteduh di bawah pohon rindang  di taman.

"Kamu bilang ke keluarga mu? " Karina menyeletuk.

"Ga , kapanpun aku ingin membahas pacarku ,mereka malah bertingkah aneh .."

"Hmm ..oke .. akan ada waktunya kok jadi aku harus bersiap juga" Karina mendongak menatap dedaunan hijau yang kini bergoyang karena tertiup angin.

"Okay, anyway kita bisa melakukan itu nan..."

"Stop.." Karina melirik winter,benar sejak kapan winter menjadi orang mesum.

"Really?aku pikir aku bagus loh di ranjang" winter menyentuh bahu Karina.

"Jangan gunakan tanganmu untuk bertindak macam macam" Karina memasang muka datarnya

"Ini selalu sama,pertama kali.kamu akan gugup dan langkah pertama selalu sulit memang.kamu takut karena kamu berfikir kalau kamu akan jatuh dan akan terluka," Karina menoleh winter yang kini berbicara sambil menatap anak anak di taman yang sedang berlatih sepeda.

"Ini mungkin bukan apa apa setelah kamu melewati nya.Seperti menaiki sepeda" winter terkekeh,kemudian menoleh ke arah Karina yang juga tengah menatapinya.

"Membandingkan hal hal yang sudah kamu lakukan untuk merasa yakin ketika kamu membutuhkan keberanian ?? " Karina menelengkan kepalanya

"Ini bukanlah hal yang sama winter ... "

"Tidak banyak .. "

"Orang sepertiku" Karina membatin

"Aku bisa melakukan itu padamu,tapi aku tidak ingin kamu melakukan sesuatu yang akan kamu sesali..." Wajah Karina kini serius.

"Jangan berfikir ga masuk akal hanya karena aku ,aku tidak akan melakukan apapun yang tidak kamu inginkan winter..."

"Aku berfikir dengan benar .. " sahut winter

"Tetap saja... "

"Nona Karina." Winter menatap Karina yang serius, wajahnya ia dekatkan,mengecup sekilas bibir lembut  tertua nya.

"Can it be better than this?" Winter menyenderkan kepalanya di bahu karina

"Don't know.... Aku ga bisa menjamin tapi..." Karina menepuk punggung winter.

"Aku akan tahu setelah aku melakukan nya mungkin"

.
.
.
.
.
.
.

Karina menatap winter yang kini tengah   mengaduk kopi Hitam,membuat fikirannya mengingat tentang masa lalu nya bersama Irene.

*Flashback*

"Lo bilang ga buat kasih gula" ucap Irene.

"Tapi kamu suka juga kan ? Ini akan terlalu pahit jika tidak menambahkan sirup."  Karina mengaduk kopi itu.

"Apa ga ada yang lain selain kopi? "

"Dan kenapa lo tetap meminum kopi ,kalau Lo ga mau... " Karina menatap Karina dengan memutar matanya.

What Does The Fox Says? 2 | Jiminjeong/winrinaWhere stories live. Discover now