[BL] Apa! Marshal Mau Cerai !? (Tidak Aku Akan Membuatnya Bucin Lagi!)

4

T/N: bab pertama diterjemahkan tanpa bantuan tidak langsung 2-bit ahaha Saya bahkan tidak tahu apakah itu masuk akal lagi pada titik ini tbh. Mereka lebih banyak ringkasan daripada terjemahan sekarang, saya sangat menyesal teman-teman

• • •

Menolak penjajah asing, melindungi tanah airnya, dominasi universal, dll bukanlah masalah bagi penasihat militer kami Xie, tetapi masalah di hadapannya benar-benar membuatnya sedikit khawatir.

Saat itu, dia dan Lu LI baru mengenal satu sama lain selama sebulan sebelum memutuskan untuk bersama; meskipun pada saat itu mereka belum berkencan, mereka sudah tidur bersama, dan, dari lubuk hatinya, dia benar-benar ingin bersamanya seumur hidup.

Kemudian, untuk membebaskan sistem Bima Sakti, mereka telah berjuang bersama-sama, dan tentu saja tidak ada cukup waktu untuk memanjakan diri mereka dengan cinta.

Ketika pertempuran telah berakhir, Lu Li telah melamarnya, dan dia mengangguk setuju tanpa sedikit pun keraguan.

Setelah itu, keduanya saling jatuh cinta selama bertahun-tahun, menjadi model pasangan ideal untuk seluruh Kekaisaran Galaksi.

Lu Li memperlakukannya dengan sangat baik, dan dia juga memperlakukan Lu Li dengan sangat baik.

Ini bukan semacam romansa yang dilakukan demi penampilan – mereka benar-benar hanya memiliki mata satu sama lain.

Setelah menganut pola pikir seperti ini, bagaimana Xie Jianwei bisa tahan melihat Lu Li kesakitan?

Yan Ke melepaskan beberapa kata kasarnya lagi: "Meskipun Lord Supreme Commander bukan orang biasa, jika pikirannya terus dalam keadaan tidak stabil, akan ada konsekuensi yang mengerikan!"

Xie Jianwei tiba-tiba menjadi tenang: "Aku tahu."

Yan Ke mengendurkan napas yang ditahannya. Dia mengenal Xie Jianwei dengan sangat baik.

Pemuda ini, lebih muda darinya satu dekade, memiliki temperamen yang luar biasa kuat seperti penampilannya yang cantik.

Hal-hal yang telah dia putuskan, tidak peduli apa itu, pasti akan dilihat olehnya sampai akhir – dan dia akan melaksanakannya dengan sempurna pada saat itu.

Lu Li adalah kelemahannya, tapi dia juga eksistensi terpenting di hatinya. Dia tahu apa yang sebenarnya dipertaruhkan di sini.

Yan Ke berkata: "Kalau begitu mari kita lanjutkan!"

Xie Jianwei mengangguk.

Sekali lagi memasuki alam mimpi Lu Li, Xie Jianwei berpikir bahwa dia akan melanjutkan pengaturan 'kakak ipar' – tetapi ternyata, Lu Li, yang telah terpecah sekali lagi, tidak berencana untuk membuat kesalahan yang sama dua kali.

Jadi sekarang, Xie Jianwei telah mengambil identitas lain.

Dia terbangun di kamar yang didekorasi dengan sangat indah.

Di atas kepalanya ada lampu kristal, dalam desain yang memanifestasikan gaya zaman kuno. Di dinding ada pola dekoratif tipis dan rumit yang telah menjadi mode beberapa tahun yang lalu. Sebuah mural yang digambar tangan tergantung di atasnya, yang Xie Jianwei tahu adalah karya seorang ahli seni bahkan tanpa menyentuhnya.