[4/10]

2K 306 77
                                    

Apapun masalahnya...

=====

Hari ini Halilintar sedang bersantai di kamarnya. Libur akhir pekan membuatnya malas bergerak. Tapi rasa rindu pada kekasihnya itu sangat lebat, ingin sekali rasanya ia mendekap erat gadis itu seharian.

Dia berdecak, jari-jemarinya sibuk mengotak-atik ponselnya. Niat hati ingin menyuruh kekasihnya untuk datang ke rumahnya.

<3
(online)

[Name]
Mau peluk (delete)
Lg sbk g?
09.27√

Halilintar bangun dari tidurnya dengan memeluk bantal guling. Matanya tak beralih dari ponselnya, menunggu sang kekasih membalas pesan.

The love.. love.. love!

Suara notifikasi yang sengaja diubah oleh Halilintar. Menandakan kalau kekasihnya itu yang memberi pesan.

Dengan segera ia membacanya, tak ingin membuat kekasihnya menunggu.

<3
(online)

Ngga. Kenapa?
09.29

Sini, ke rmh.
Aku mau d peluk (delete)
Aku gbt.
09.29√

Hrsnya kamu yg ke rumah
aku dong, kan kamu yg
gabut?
09.29

Mls
Km aja.
09.30√

Nggak.
Aku baru dtng bulan.
Pusing.
09.33

Ribet bgt.
Knp g sekalian dtg matahari?
Bulan mlu yg dtg.
09.34√

Kok jd sewot?
Kamu nyalahin aku?
Jahat kamu ya.
09.34

Halilintar meneguk salivanya dengan kasar. Dia lupa, harusnya dia tidak boleh bermacam-macam dengan cewek PMS!

Ah, sudah. Dia memang diharuskan pergi ke rumah [Name].

<3
(online)

Ydh, aku aj
Mau apa?
09.36√

Gk usah ngalihin pembicaraan!
Gk usah sok ngebujuk!
Aku msh marah.
09.36

Lelaki ini terkekeh melihat respon pacarnya. Dia segera bangkit dan memakai hoodie merah-hitam yang tadi ia lepas. Untungnya ia sudah mandi tadi pagi.

Setelah itu, ia bergerak ke arah cermin fullbody di lemarinya. Tangannya sedikit merapikan rambutnya, lalu mengambil jaket yang biasa ia kenakan. Tak lupa ia memakai parfum yang sangat [Name] sukai.

Dia kembali membuka roomchat-nya karena mendengar notifikasi khusus dari pacarnya. Tawa kecil kembali dimunculkan di wajah tampannya karena isi pesan itu.

<3
(online)

Kamu cuekin aku?
Oh yaudah. Aku jg bisa.
Aku gmau dipeluk lg sm kamu.
09.52

Mau seblak?
09.52√

Gausah nyogok!!
Mau, cabenya yg byk ya
09.53

G. Nnti skit.
09.53√

Nggaak
Mau yg pedes
Kasi pedes bgt atau aku
makin marah?!
09.55

Halilintar menghela napasnya. Daripada kena omel, lebih baik dituruti 'kan?

=====

"Yey, seblak!" seru [Name] dengan gembira. Ia segera mengambil pesanan yang dibawa oleh Halilintar, lalu kembali masuk ke rumahnya, meninggalkan Halilintar yang masih berdiri tegak di depan pintu.

"Aku gak disuruh masuk?" tanya Halilintar sembari menunjuk dirinya sendiri.

"Masuk aja sendiri, gak perlu dituntun 'kan?"

Halilintar mendengus. Kemudian masuk dan duduk di sofa yang tersedia. Dia melihat tayangan televisi yang menampilkan series si princess kecil dengan gaun ungu, itu membuat dahinya berkerut.

"Udah gede, masih aja nonton kartun."

"Kenapa emangnya, hah? Gak boleh?!"

Halilintar menoleh, tatapannya tertuju pada [Name] yang berjalan ke arahnya dengan tangan memegang mangkuk.

"Makasihnya mana?"

"Kamu gak ikhlas, ya?"

"Ikhlas. Makan sana!" Halilintar memilih mengalah. Memang benar apa yang Taufan katakan, cewek PMS itu ngeselin!

[Name] pun mencicipi seblak yang dibeli oleh Halilintar. Di detik kemudian terbatuk-batuk seraya mengusap lehernya, membuat Halilintar panik dan segera berlari mengambil minum untuk [Name]

"Hey, kenap--"

"Kamu mau balas dendam ke aku?!" [Name] berteriak dengan nada galak setelah menaruh seblak serta minum ke atas meja. Matanya menatap tajam pada Halilintar.

"Maksud?"

"INI PEDES BANGET, TAU!!"

Halilintar membelalak matanya, "K-kamu minta pedes banget 'kan?"

"TAPI GAK SEPEDES INI! HUWAAA, HALI DENDAM SAMA AKU 'KAN? JAHAT, JAHAT!"

"Astaga.." lirih Halilintar seraya mengusap wajahnya, "Cobaan apa ini, ya Tuhan?"

>|< BONUS >|<

"Stt.. udah, jangan nangis, ya? Aku beliin lagi,"

"Hiks.. terus ini, siapa yang makan, hiks?"

"Aku."

"Sampe abis, ya?"

Halilintar meneguk salivanya dengan susah payah dan menatap ke arah seblak yang sangat merah itu.

Mati gue.

=====

... tetap saja laki-laki 'lah penyebabnya.

Mine [Halilintar]✔️Where stories live. Discover now