Kesiapan Hati

256 45 5
                                    

Warning :(Sebelum baca cerita ini) Settingan cerita adalah Akhir perang dunia ninja, dan unsurnya setengah diambil dari Naruto-online, dan digabung dunia dari kisah Naruto-real. Jadi mari saya kenalkan tokoh utama saya dicerita kali ini.

Warning :
Beberapa plot dirubah [dengan sengaja] untuk membuat ceritanya sedikit nyambung jadi mohon pengertianya

Budayakan Vote/Komen sebelum baca

Part 6 : Kesiapan Hati

Dairy :

Taruhan itu muncul dihadapan kami
Layaknya merubah cerita dalam sebuah Alur
Kami mengikuti alurnya, untuk bertahan hidup.

Normal Pov :

"Huh.."Suara desahan tertahan dari Naruto terdengar pelan menatap sosok pria tua tegap, berkepala plontos memiliki kumis sedikit lebat diatas bibirnya, ia nampak menahan tangan Granosus dengan tubuh sigap dan mengumbar sebuah senyum aneh pada Eren dan lain.

"Ini luar biasa,"Gumanya. "

"Eh,"Ucap Naruto dengan kening mengkerut.

"Kau belum berubah sedewasa apa-pun dirimu, masih saja gampang merasa takut Felman,"Ucap seseorang itu masih menahan tanganya dengan kuat dari belakang. Granosus terkaget bukan kepalang menatap sosok yang menahanya.

"General Pixi,"Suara tercekat terdengar dari sosok Pemimpin bernama Felman yang memandang Horror, membuat semua kembali terbisu dengan suasana yang begitu canggung.

"Apa kau tak lihat bertapa, sempurnanya pemberian hormatnya itu,"Pandangan General mengacuh pada Armin. "Aku baru sampai, dan aku menerima semua informasi mengenai Situasinya,"Ucapnya serius namun seulas senyuman teka-teki. Ia memandang orang-orang baru disekitar para Cadet dan nampaknya menimang sesuatu.

"Kumpulkan para bantuan,"Ucapnya tersenyum pada Felman. "Menurutku kita bisa mendengar penjelasan mereka, akan berguna untuk kita,"Ucap General Pixi yang tersenyum, sementara Armin terjatuh lemas dengan rasa lega diwajahnya, begitu pula Mikasa, Eren, Naruto Sakura, Vasuf, sementara Shino menatap sosok Jacob yang ternyata datang bersama General Pixi, tersenyum lega, serta memberi kode dengan kedipan mata.

'Dasar, pantas saja dia tak ada tadi'

Seru Shino menyengit lega bersamaan para Cadet yang nampak mendekati mereka bertuju, bertujuan untuk melakukan pemeriksaan.

Setelah Eren, Mikasa, Armin Naruto, Shino, Sakura dan Vasuf mendapat pemeriksaan, sebelum mereka akan dipertemukan secara pribadi dengan General Pixi.

Namun selama pemeriksaan itu terjadi hal yang kurang nyaman serta tidak menyenangkan bagi dua Konochi dan Kunoichi yang datang dari Konoha itu Yaitu Sakura dan Vasuf yang membuat mata para Cadet bertuju pada rambut-merah muda, milik Sakura dan Vasuf memiliki mata merah sewarna darah segar. Untuk ciri Khas milik Naruto yang memiliki rambut pirang bermata biru, atau Shino yang berambut hitam dan bermata Coklat sudah sangat sering dijumpai pada warga atau manusia yang tinggal dalam dinding yang jadi pemandangan yang biasa.

"Liat matanya sangat mengerikan, warnanya seperti darah segar benarkah dia manusia,"

"Lihat rambutnya sangat aneh aku tak pernah melihat rambutnya itu seumur hidupku, apa rambutnya beracun,"

Mendengar bisik-bisikan para Cadet membuat Sakura dan Vasuf menghelah nafas, tak aneh bagi mereka memiliki Ciri seperti ini, karna di Konoha yang memiliki rambut atau mata seperti itu hal yang biasa. Kemungkinan tempat dimana mereka terpental ini tak ada yang memiliki genetik seperti rambut atau mata berwarna berwarna-warni milik mereka.

Strong With Your LifeWhere stories live. Discover now