Sebuah Awal

744 50 7
                                    

"Woow ... akhirnya" kata KimY/N lega.

Awalnya Jay dan Taehyung bingung dengan ekspresi Y/N, namun setelah mereka melihat senyum Mark, baru mereka tahu apa yang terjadi. 

"Sudah selesai? " tanya Jay basa basi.

"Taehyung, terima kasih banyak" kata Y/N sambil menjabat tangan Taehyung. 

"Panggil Tae saja" kata Taehyung tersenyum. 

"Ayo makan.. perutku sudah dari tadi teriak teriak" tambah Taehyung tanpa meminta persetujuan Jay. 

Skip restoran

Sebuah restoran rumahan dengan suasana natural di tepi sebuah danau menjadi pilihan Taehyung untuk mentraktir kedua tamunya. Kim Y/N tidak bisa melepaskan pandangannya dari jernihnya air danau tersebut. TIdak bisa dipungkiri, semenjak dia mengelola galerinya sendiri, Y/N jarang menikmati waktu waktu seperti ini. DIa lebih banyak memesan makanan cepat saji dan memakannya sembari mengecat lukisannya.

"Waaah ... segarnya" kata Y/N sambil merentangkan kedua tangannya.

"Y/N ... pesan makanan dulu" teriak Jay.

"Pesankan saja Jay... ini keren abis" kata Y/N senang. 

Setelah Jay dan Taehyun selesai memesan, Y/N kembali ke meja dimana Jay dan Taehyung berada. Dia duduk santai sambil meluruskan kakinya dan tersenyum lega. 

"Bagaimana kamu bisa menemukan tempat ini Tae?" tanya Y/N.

"Ini tempat favorit. Masakan rumahannya pasti bikin kamu kangen. Apalagi untuk orang yang tidak pernah merasakan kehidupan rumah yang sebenarnya, tempat ini udah pasti jadi pilihan terbaik." cerita Taehyung.

"Taehyung tinggal sendiri, karena papa mamanya udah meninggal" tambah Jay.

"Ups sorry.. A.." kata Y/N sedih terputus.

"Santai aja" kata Taehyung.

Setelah menikmati makan siang yang lumayan santai, Jay dan Y/N meminta ijin untuk pulang dulu. Jarak tempuh ke galeri lumayan jauh. Taehyung bediri sejenak melihat kepergian mobil Jay dan Kim Y/N.

"Lhaa .. nomer.. mana nomer?" kesal Taehyung sambil menepuk jidatnya sendiri. 

Nomer telepon yang dimaksud Taehyung. Dia sudah begitu jatuh hati dengan kecantikan Y/N dan cara bicara Y/N. Dalam hati dia sudah berniat untuk membuat pergerakan dengan Y/N.

Skip galeri Y/N

"Gimana Taehyung?" selidik Jay penasaran saat mereka membuka pintu galeri.

"Apanya?" Y/N balik bertanya. 

"Kalian? .. gi.." tanya Jay lagi namun terputus ketika Y/N menutup muutnya.

"Gak ada apa apa" kata Y/N 

"Jangan mengada ada ya..." tambah Y/N lagi.

Jay hanya tersenyum saja. Dia tahu bahwa Y/N ada rasa tertarik pada Taehyung. Bagaimana tidak, seorang Taehyung, tampan bak tokoh komik di dunia nyata, wajahnya nyaris sempurna dengan rahang yang tidak terlalu tajam dan menunjukkan kehangatan. Tidak hanya itu, tubuh tinggi semampai dengan badan yang terbentuk sempurna dibalik balutan jas hitam. Sikapnya pun sangat gentleman, selalu punya kebaikan untuk wanita. Sikap humorisnya membuat para wanita yang berada di dekatnya merasa nyaman. Kekayaan juga bukan masalah untuknya. Selain itu, setahu Jay, Taehyung seorang yang setia. Dia tidak pernah punya reputasi sebagai pemain perasaan wanita. Tidak mungkin jika Y/N tidak tertarik padanya.

Skip apartemen Taehyung

Taehyung berada di ambang kegalauan nya malam ini. Dia tidak bisa menyingkirkan raut wajah Y/N yang begitu gembira ketika dia bisa menyelesaikan campuran catnya. Dia masih bisa membayangkan wajah Y/N juga ketika dia melambaikan tangannya sebelum meninggalkannya. 

PENULIS KESAYANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang