Chapter 9

1.7K 184 23
                                    

Kata-kata itu meluncur begitu saja dari bibir hati namja bermata musang itu. Wajahnya masih tetap datar namun pandangan matanya terlihat menusuk. Jaejoong di lain pihak terlihat kebingungan dengan perilaku namja itu.

"Mwo?!!"

Baru saja dia berpikiran bahwa namja Jung itu mungkin...adalah pria yang baik dan mungkin mereka bisa memperbaiki hubungan mereka. Namun kini semua pikiran itu sirna tak berbekas. Yunho beranjak dari kursi kebanggaanya kemudian berjalan ke arah Jaejoong. Pria tampan itu mencondongkan tubuhnya dan memperangkap namja cantik itu di tengan kedua tanganya.

"Kim Jaejoong yang malang..." jemari panjang itu membelai pipi Jaejoong dengan pelan.

"Kau tidak pernah berpikir bahwa perbuatanmu dapat mengubah hidup seseorang menjadi porak-poranda. Mudah memang bagimu untuk mengucapkan maaf tapi itu tidak akan merubah segalanya"

"Tapi bukankah kau sudah sukses sekarang? Kau adalah satu-satunya orang asia terkaya yang masuk dalam majalah Forbes. Kau sudah memiliki segalanya Jung Yunho, apalagi yang kau inginkan?!" Jaejoong mencoba memundurkan tubuhnya karena wajah mereka terlalu dekat.

"Tidak ada. Aku hanya ingin melihatmu menderita dan aku belum selesai. Permainan kita tidak bisa berhenti disini saja" jawab namja itu datar.

Jaejoong mengepalkan tanganya erat. Semakin lama namja bertubuh tinggi besar itu terlihat semakin tidak waras. Jaejoong sebenarnya sudah muak dengan permainan namja tampan itu. Dia juga punya alasan tersendiri ketika melakukan tindakanya 5 tahun yang lalu.

"Lalu apa yang kau inginkan Jung? Penderitaan seperti apa yang kau inginkan dariku? Jika itu memang maumu baiklah, ayo kita selesaikan semuanya saat ini juga" tantang Jaejoong pada namja itu.

Heh...

Yunho tertawa keras. Jaejoong kembali mengernyit tidak nyaman melihat tingkah laki-laki itu.

"Terlalu banyak orang yang tersakiti oleh karena perbuatan yang telah kau lakukan lima tahun lalu Kim Jaejoong. Mungkin bagimu dan gengmu saat itu ini hanyalah lelucon, tapi tidak dengan keluargaku" desis namja tampan itu di depan wajahnya.

"Ayahku menderita lumpuh saat mendengarku dikeluarkan dari universitas"

Deg

"Ibuku harus menanggung malu saat setiap orang di sekeliling kami mengoloknya karena memiliki putera seorang pemerkosa"

Jaejoong mencengkeram gagang kursi yang tengah didudukinya dengan keras. Namja cantik itu tidak bisa mengalihkan pandanganya dari mata musang Yunho yang penuh luka.

"Kakak ku.....dia gagal menikah saat itu karena uang pernikahanya digunakan untuk membiayai pengobatan ayahku"

"Dan aku sendiri.....kau tahu?. Kakekmu mengerahkan sepuluh orang bawahanya dan memukuliku seperti anjing. Dia menutup semua akses ke setiap perusahaan yang aku lamar sehingga aku tidak bisa mendapatkan pekerjaan dimanapun. Perusahaan ayahku nyaris bangkrut dan aku harus memulainya lagi dari nol "

Yunho memperhatikan mata bulat Jaejoong mulai memerah. Kristal bening mulai menumpuk di pelupuk matanya. Namja berkulit putih itu memalingkan wajahnya.

"Aku juga tidak akan bisa menikah" Yunho memegang dagu mungil Jaejoong dan membuatnya menatap wajahnya sekali lagi.

"Orang tua mana yang akan mengijinkan anaknya menikah dengan seorang pemerkosa dan berpendidikan rendah sepertiku? Namaku sudah tercemar karena perbuatanmu lima tahun yang lalu dan tidak ada yang bisa kau lakukan"

"Lalu apa yang kau inginkan dariku?" Jaejoong mencoba untuk tegar. Wajahnya terlihat datar meskipun hatinya tengah kacau balau. Perasaan bersalah, kecewa, takut dan sedih itu berkumpul menjadi satu.

TROUGH THE NIGHT {COMPLETE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang