Votement!
.
.
."Liat, siapa sekarang yang lemah?"
Suara mengejek tersebut sangat menyebalkan di telinga Alen.
"Mikir lah bego, lo pada keroyokan." Sarkasnya dengan bibir sedikit robek karena tamparan keras Jessica.
Kekehan mengejek yang keluar dari mulut mereka ingin sekali ia gaplok.
"Sialan! Punya masalah apa sih lo sama gue, huh?"
"Gak ada sih,"
"Cih! Mending kalian tuh belajar yang bener, tobat aja lu pada jadi cabe-cabean sekolah, gak guna juga jadi cewek murahan."
"Bukanya elo yang murahan?"
"Jaga omongan lo ya!" Wajah Alen merah padam
"Dih lo marah di katain murahan? Lo ngerasa dong? Atau Jangan jangan lo beneran mu-Akhhh." Alen menjambak rambut Jesicca namun rambutnya juga di jambak balik oleh Aca dan Linda. Alhasil jambakan Alen terlepas dan sekarang Alen yang di jambak mereka bertiga. Sialan emang!
"AKHHHH ANJING LEPASIN, SAKIT WOI!" Teriak Alen
"PADA KENYATAANNYA EMANG LO MURAHAN! LO KIRA SELAMA INI GUE GAK TAU?"
"APA BUKTI LO? GAK ADA KAN? JADI JANGAN BACOT SEMBARANGAN."
Jesicca terkekeh sinis lalu melepas jambakan-nya di ikuti Aca dan Linda. Alen meringis menahan rasa perih di kepalanya, rasanya rambut Alen seperti akan lepas dari kulit kepala.
"Ca, handphone gue," Aca mengangguk lalu memberikan sebuah benda gepeng persegi panjang ke tangan Alen.
"Lo mau bukti kan?"
Jesicca menampilkan sebuah video di benda tersebut. Durasinya memang tidak panjang tapi cukup membuat Alen membelalakkan matanya.
Disana Alen melihat orang yang terlihat mirip dengannya sedang berciuman panas di sebuah club malam, apalagi tempat tersebut sama dengan tempat Alen bekerja sebagai bartender.
"Huh! Apa-apaan, gue gak pernah ngerasa ada di kondisi begitu." Elaknya lalu merebut ponsel itu dari tangan Jesicca.
Walaupun Alen tidak merasa melakukan hal seperti di video tersebut, tapi kemungkinan besar itu adalah dirinya karena ada suatu kejadian di malam Alen bekerja dan Alen sadar betul saat itu kalau di malam saat bekerja dirinya yang iseng minum sedikit ternyata sampai mabuk. Dan paginya berakhir bangun di dalam kamar mbak Anna.
Dan kini terjadi rebutan benda gepeng antara Jessicca, Aca, Linda dan Alen.
Dan berhasil Alen dapatkan. Segera ia hapus video tersebut. Setelah menghapus Alen mengembalikan gawai tersebut kepada pemiliknya.
Bukanya jesicca dan kawan-kawanya marah karena video tersebut telah di hapus Alen, mereka malah tertawa terbahak-bahak seperti baru saja terjadi sebuah hal yang lucu.
Alen mengernyit
"Percuma lo hapus," katanya masih tertawa geli. "Video tadi bakalan di sebar seseorang dengan cepat dan lo bakal terkenal seantero sekolah atau lebih?" Lanjutnya. "Cabut guys." Setelah itu mereka pergi meninggalkan Alen yang termenung karena masih menyerap maksud perkataan jesicca.
Seseorang? Siapa?
Ting
Ting
Ting
Ting
TingSuara notif gawai Alen berbunyi dengan beruntun, entah kenapa telapak tangan Alen berkeringat. Seolah dirinya sudah tau di balik suara-suara notif tersebut.
JESICCA SIALAN!
...
Alisnya mengernyit ketika mendapatkan notif di grup sekolah yang sedang ramai entah membahas tentang apa?
Karena terlalu malas membuka grup kelas, Arga melanjutkan bermain game.
"Arga," Panggil seseorang
Arga menoleh lalu tersenyum setelah melihat siapa yang datang.
"Iya, kenapa Bel?"
"Udah tau masalah Alen?"
Bella melihat dahi pacarnya yang mengerut bingung.
"Coba buka grup sekolah,"
Arga menuruti permintaan Bella ketika game yang ia mainkan sempat ia pause, dan menggantinya ke grup sekolah.
"Ini?" Tanya Arga dan di angguki Bella
Arga membukanya dan apa? Benar tebakan Bella, Arga pasti terkejut saat melihat video tersebut.
Tanpa Arga sadari Bella tersenyum miring
"Gak mungkin banget kalo ini Alen."
"Kenapa?" Dengan tatapan yang seperti ingin meminta penjelasan Arga menjawab. "Gue tau Alen gak bersikap diluar batas."
"Alen siapa kamu Arga? Maksud aku, kenapa kamu mengelak kalau itu beneran Alen. Kelihatannya kalian deket banget ya?"
Bungkam bibir Arga tertutup rapat
"Kamu gak ada hubungan lain kan di belakang aku?"
"Oke, aku jujur Alen itu temen dekat aku Bella."
Bella diam
"Gak ada hubungan apa-apa aku sama dia, kamu percaya kan?"
Bella mengangguk
"Iya aku percaya kok." Mungkin iya kalian berdua gak ada hubungan tapi kalau soal perasaan? Yang bahkan tanpa kalian berdua sadari? Siapa yang tau.
...
TBC
Sabtu, 28 Agustus 2021
Kasih aku semangat buat up
Besoknya bakalan cepat up 8)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLEN
Teen Fiction[SELESAI] "Sekali lagi Lo bikin Bella celaka! lo bakal nyesel." Ucap zevan penuh penekanan. Lalu pergi sambil menarik Bella menjauh dari area kolam renang. Alen menatap kepergian mereka dengan tatapan yang rumit. Sampai akhirnya matanya berkaca-kaca...