1. First Impression

1.2K 47 1
                                    

"Pagi-pagi ngajak ribut tuh dosen gila, maunya apaan coba. Ngasih tugas sopan banget!"

"Apa sih marah-marah? Keriput lo beranak cucu tuh!"

Alika memandang Arka sinis, "Diem lo, makan tuh pentol!"

"Kerjaan marah-marah teros, kalo ada kerutan dikit misuh-misuh kek bebek gak dikasih makan."

Arka mencemooh, Alika memang sensitif dan sedikit pemarah. "Gue bilangin bunda loh ha!"

"Ngadu aja sana, anak bungsu mah kek sultan. BEBAS!"

Alika yang geram terus di ejek melemparnya dengan sendok kantin.

"Berisik!"

Arka memilih acuh dan kembali memakan pentolnya yang sudah dingin. Hhh.. Padahal ia suka sensasi pentol yang masih panas, rasanya gurih-gurih enyoy.

"Lagian lo sih pake telat segala, ngedrakor mulu. Dapet dosen killer baru nyesel!"

"Dianya aja yang akhlakless, gue kan udah bilang alesannya. Emang dasarnya aja nyebelin!"

Alika masih menggerutu karena hari ini mendapat dosen baru yang super menyebalkan, versi Alika tentunya.

Padahal jika dilihat lebih dekat, dosen baru itu mempunyai banyak nilai plus. Ditambah wajahnya yang tampan rupawan, membuat beberapa mahasiswi yang lain terpesona.

Berbicara tentang paras sepertinya tak akan ada habisnya, Alika benci jika dibentak. Mau itu Ayahnya, Ibunya atau pun kedua kakaknya.
Ia benci, kenapa? Karena Alika sensitif dengan itu.

Ya, semua perempuan sepertinya memiliki perasaan sensitif itu.

"Terima aja sih, lo kan pinter. Gitu aja repot!"

"Hm."

Alika tak mau membuka suara lagi, ia masih sibuk menetralkan deru nafasnya yang memburu. Emosinya memuncak terlebih ia sedang kedatangan tamu bulanan.

Ugh, mood perempuan akan sangat buruk menyangkut hal tersebut.

Jangan main-main, mereka bisa serupa singa betina yang lapar.

"Mau balik sekarang kagak, bunda tadi nelpon elo gak?"

"Iya udah, gue balik sekarang ko."

"Yaudah ayo."

Alika dan Arka...

Ada yang ingat?

Ya, mereka putra dari pasangan Raka dan Kirana. Usianya menginjak 22 tahun, saat ini mereka sedang berada ditingkat akhir perguruan tinggi.

Mereka mempunyai satu kakak laki-laki, bernama Azka.

Keduanya sering bersama, karena mereka kembar. Tak mau dipisahkan walau hanya sejengkal.

Arka yang protektif pada sang adik tak ingin terjadi apa-apa padanya. Bedanya dengan Alika, gadis kecil itu mempunyai sifat keras kepala seperti ibunya. Sangat kontras.

Kembali pada mereka berdua yang sedang berjalan beriringan menuju area parkir. Banyak mata yang menatap kagum keduanya, tentu mereka primadona kampus.

Mereka pintar dan berprestasi, hanya saja sering berbuat gaduh. Ya, mungkin sekedar keisengan mereka.

"Ya allah cakep banget jodoh orang!" Samar-samar Alika mendengar beberapa gadis lain memuji seseorang.

Ia tak begitu peduli hanya terganggu karena mereka berisik.

"Cakepan ayah gue dih!"

"Biarin aja sih, suka-suka mereka. Lo juga kalo liat om om korea suka gitu, gak tau diri-aww Sakit!"

☆《𝙺𝚎𝚙𝚒𝚗𝚌𝚞𝚝 𝙲𝚒𝚗𝚝𝚊 𝙼𝚊𝚜 𝙳𝚞𝚍𝚊!》☆ | COMPLETE✔️Where stories live. Discover now