ARESSA 30✔

117 5 0
                                    

Ares tersenyum malu karena menyadari dirinya sangat dekat dengan Lano.

"Udah lepasin!"lirih Ares.
"Kalo aku nggak mau gimana?"ucap Lano.

Semakin mengeratkan pelukannya sedangkan Ares mencoba mendorong dada Lano.

"Lano lepasin!"lirih Ares.
"Oke tapi panggil aku sayang dulu!" ucap Lano.

Ares menggigit bibir bagian bawahnya.
"Sayang lepasin..."lirih Ares.

Lano tersenyum senang lalu

Cup!

Cup!

Mengecup kedua pipi Ares.

"Makasih sayang!"ucap Lano.

Sembari melepas pelukannya membuat Ares bernafas lega.

🐧🐧🐧

Setelah selesai sarapan Lano mengajak Ares ke tempat waktu itu Lano memberikan Ares kejutan.

"Ahhh... segarnya!"pekik Ares senang.
"Seneng banget aku ajak kesini?"ucap Lano.
"Banget banget banget banget!"ucap Ares.

Lano terkekeh geli menatap kekasihnya itu.

"Mau es krim nggak?"ucap Lano.
"Mau!"ucap Ares sambil mengangguk antusias membuat Lano kembali terkekeh.

"Yuk kesana!"ucap Lano sambil menunjuk kekedai es krim.
"Ayuk!"ucap Ares menggenggam tangan Lano.

Mereka berjalan menuju kedai es krim tersebut lalu memesan.

Sekarang Lano dan Ares duduk sambil memakan es krim.

"Mau kemana lagi?"ucap Lano.
"Terserah!"ucap Ares.
"Ya udah ke KUA yuk!"ucap Lano.
"Ngapain?!"ucap Ares kaget.
"Nikahlah masa mau liat gajah disana?"ucap Lano

Pipi Ares merah plus mendengus kesal.

"Jadi mau nikah nggak sama aku?" ucap Lano.
"Mau tapi bukan sekarang!"ucap Ares.

Lano tersenyum geli.

"Cieee... yang mau nikah sama aku" ucap Lano menoel noel pipi Ares.
"Lano stop..."rengek Ares.
"Aku nggak bisa stop mencintai kamu sa!"ucap Lano.

Ares geli mendengarnya lalu terkekeh pelan.

"Stop godain Ares"ucap Ares.
"Itu juga nggak bisa karena liat kamu salting gitu buat aku seneng banget" ucap Lano.
"Ya udah yang penting Lano seneng" ucap Ares membuat Lano mengusap gemas pucuk kepala Ares.
"Jangan berkorban demi aku"ucap Lano.
"Kok gitu?"ucap Ares.

Ares menatap bingung Lano.

"Biar aku aja yang berkorban"ucap Lano.

Ares menggelengkan kepalanya tidak setuju.

"Tapi kalau kita saling mencintai kita juga harus saling melindungi satu sama lain jika satu berjuang maka yang satu juga harus berjuang juga
bukannya yang satu hanya diam dan hanya melihat salah satunya berkorban"ucap Ares membuat Lano tercengang.

Lano tersenyum tipis.

"Apa kamu juga rela berkorban buat aku?"ucap Lano.
"Kenapa nggak? Ares rela kok kalo itu demi kebaikan Lano!"ucap Ares.
"I love you!"ucap Lano langsung memeluk Ares dan Ares membalasnya.
"I love you too!"ucap Ares.

🐧🐧🐧

Dua minggu kemudian...

Sudah dua minggu semuanya berjalan baik baik saja.

Rafel juga tak menampakkan dirinya lagi entah apa yang dia rencanakan.

Sekarang Lano juga semakin sibuk dengan urusan kantor.

Urusan sekolah sudah selesai tinggal menunggu nilai dan kelulusan saja.

Ares sekarang sedang berkumpul dengan Fafa, Tasya dan juga Indah.

Mereka sedang ada disalah satu cafe Ares tersenyum melihat pesan masuk dari Lano.

from: Lano
kamu dimana?

to: Lano
cafe lili

from: Lano
sama siapa kesana?
kenapa nggak ngabarin aku?
kenapa juga kamu ngelarang bodyguard buat ngikutin kamu sa?

to: Lano
tadi dijemput Tasya, maaf Ares lupa, Ares nggak nyaman kalo selalu diikutin bodyguarad Lano maaffin Ares

from: Lano
ya udah kamu baik baik kalo ada apa apa hubungin aku
love you:)

to: Lano
iya, love you too:)

Ketiga orang yang melihat Ares senyum senyum sendiri menjadi kepo.

"Lo kenapa Res?"ucap Tasya.
"Nggak papa kok Ares baik baik aja!" ucap Ares.
"Pasti Lano ya?"ucap Fafa membuat Ares mengangguk.
"Lano itu perhatian banget ya sama lo! berungtung banget lo Res"ucap Indah.
"Iya Ares benar benar berungtung menjadi cewe yang Lano cintai!"ucap Ares.
"Lano juga berungtung karena ada lo disisinya!"ucap Tasya.
"Ya Lano berubah jadi lebih baik karena lo?"ucap Fafa.

"tapi kenapa perasaan Ares jadi nggak enak gini ya sekarang?"batin Ares.

Ares tersenyum manis menanggapi mereka.

🐧🐧🐧

Lano duduk di kursi kebesarannya ini sudah pukul 19.00 waktunya pulang kerumah.

"Huft... akhirnya gue bisa pulang juga!" ucap Lano lalu keluar.

ARESSA {#LEONAGARA1} (END) - PUBLISH ULANGWhere stories live. Discover now