ARESSA 43✔

139 6 0
                                    

5 TAHUN KEMUDIAN

Selama lima tahun terakhir Ares tinggal di Jerman dan Ara juga sudah menceritakan segalanya pada Ares.

Mengapa dia tak bisa bertemu dengan ayahnya dan hingga ayahnya pergi meninggalkannya selama lamanya.

Sudah dua tahun ini Ara menikah dengan Andra dan Ares juga menerima Andra menjadi ayahnya.

Sekarang nama Ares berganti menjadi Aressa Jonathan.

Ares sudah berumur 22 tahun, dia bekerja sebagai desainer seperti Ara dan sudah memiliki banyak cabang butiknya.

Hari ini Ares memutuskan untuk kembali ke Indonesia, dia akan belajar mandiri.

Kedua orang tuanya akan tetap di Jerman dan di Indonesia dia akan kembali ke rumah lamanya bersama asistennya Lili Natasha.

Ares sampai di bandara dia sedang menunggu Lili menjemputnya.

Tempat ini adalah tempat pertama kalinya Ares pertama kali bertemu dengan Lano.

Ares menghela nafas pelan mencoba mengalihkan pikirannya dari Lano.

Tiba tiba...

"Mamah!"ucap seorang anak laki laki berumur sekitar 4 tahunan memeluk kaki Ares.

Ares keget lalu berjongkok agar tingginya sama dengan anak itu.

"Hai manis bagaimana bisa kamu disini? Kemana kedua orang tua kamu?"ucap Ares mengusap kepala anak laki laki itu.
"Genta lagi nunggu papih! mamih! sama papah... kamu mamah Genta kan?"ucap anak bernama Genta sambil mengusap pipi Ares.

Ares jadi bingung sendiri mendengar perkataan Genta tadi.

Papih? Mamih? Papah? dan Genta memanggilnya mamah?.

"Papah!"ucap Genta.

Sembari melambaikan tangan membuat Ares menoleh kebelakang.

"Lano!"batin Ares.

Mengapa ada sesuatu yang sakit di diri Ares melihat Lano dengan wanita lain disampingnya.

"Papah!"ucap Genta.
"Genta kamu kemana aja papah cariin kamu! Jangan pergi tiba tiba!"ucap Lano berjongkok disamping Ares.

Ares memalingkan wajahnya matanya terasa panas dan air matanya sudah siap untuk meluncur sekarang.

Wanita yang bersama Lano, Ares menatap tak suka wanita tersebut.

Ingin sekali Ares memarahi wanita tersebut tapi Ares tau sekarang dia bukan siapa siapa bagi Lano.

"Maaf papah..."ucap Genta.
"Oke jangan diulangin lagi ya?"ucap Lano mengusap kepala Genta dan Genta mengangguk.

Ares berdiri lalu menarik kopernya melangkah meninggalkan mereka.

"Mamah mau kemana?"ucap Genta menahan tangan Ares.

Ares menatap Genta sendu kenapa anak ini memanggilnya mamah? Sedangkan mamahnya ada disana!.

"Manis aku bukan mamahmu, aku harus pergi sekarang sampai jumpa!" ucap Ares mengecup kening genta lalu segera pergi.

Genta terus menatap Ares hingga Ares hilang dari pandangannya.

🐧🐧🐧

Ares sampai dirumahnya bersama Lili.

"Nona mau ku buat kan sesuatu?" ucap Lili.
"Tak usah Lili aku bisa buat sendiri nanti, sekarang aku mau istirahat dulu!"ucap Ares.

Lili menganggukan kepalanya.

Ares masuk ke kamar nya dulu lalu segera membaringkan badannya.

"Kenapa harus sesakit ini?"ucap Ares lalu menutup matanya dan mulai tertidur.

🐧🐧🐧

Keesokan harinya...

Ares membuka matanya lalu segera pergi kekamar mandi membersihkan dirinya.

Beberapa saat kemudian Ares keluar menggunakan gaun selutut berlengan pendek warna pink polos.

"Nona!"ucap Lili diluar kamar Ares.
"Masuklah!"ucap Ares.

Ceklek.

Lili masuk dengan raut wajah bingung membuat Ares menaikkan satu alisnya.

"Ada apa Li?"ucap Ares.
"Ada seseorang dibawah nona..."ucap Lili.
"Siapa? Klien? Sepagi ini?"ucap Ares.
"Bukan nona tapi tuan Allano leonagara..."ucap Lili membuat Ares kaget.
"La-Lano.."ucap Ares dan Lili mengangguk.

🐧🐧🐧

Lano duduk tak tenang diruang tamu rumah Ares.

Ares turun dengan Lili disampingnya Ares menggenggam tangan Lili dia butuh kekuatan sekarang.

"Bisa tolong pergi sebentar?"ucap Lano.

Lano menoleh pada Lili dengan wajah dinginya membuat Lili bergidik ngeri.

"Nggak!"ucap Ares.
"Tolong..."ucap Lano.

Lili menoleh pada Ares mengusap gengaman tangannya lalu mengangguk.

"Nona pasti bisa, jangan merasa nona sendiri ingat itu!"bisik Lili dan Ares mengangguk pasrah.

Lili pergi lalu dengan segera Lano menarik Ares kedalam dekapannya membuat Ares kaget.

Ares membeku jujur dia merindukan pelukan ini sangat bahkan.

"I miss you..."ucap Lano.

Ares tersenyum kecut untuk apa Lano merindukannya? Kalau dia sudah memiliki semuanya.

Ares melepas pelukan Lano lalu menatapnya tajam.

"Pergi!"ucap Ares.




Ares back!!!!
Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!!


ARESSA {#LEONAGARA1} (END) - PUBLISH ULANGTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon