Èr (dua)

38 31 6
                                    


"Heh, Jiyang kau itu kenapa menyeret ku tadi, sudahlah cepat katakan maksud dari perkataan Zhenyu"desak Rou Xuan

"Kau ingin tahu bukan?"

"Aiya cepat katakan"

Jiyang pun mulai mengatakan semuanya

"Jadi sebelumnya aku pergi ke perpustakaan untuk membaca buku, tapi aku melihat sebuah buku dengan keadaan basah dan rusak lalu aku berpikir untuk membuangnya, tidak disangka kedua gadis itu datang dan mengatakan bahwa itu buku mereka, melihat buku yang sudah rusak itu mereka memarahiku, dan bilang bahwa isi buku itu adalah hasil jerih payah mereka selama ini"jelas Jiyang

Rou Xuan menganggukkan kepalanya dan bertanya, "Jadi bukan kau yang merusak buku itu?

"Tentu saja, bukan aku!"seru jiyang

"Tapi mereka terlanjur kesal kepadaku"tambah Jiyang

"Sepertinya kau harus minta maaf"saran Rou Xuan

"Aku juga berpikir seperti itu tapi bagaimana caranya?"

.
.

"Feiyu, apa yang harus kita lakukan untuk membalas Song Jiyang?"

"Pikirkan nanti saja, sekarang bantu aku mengerjakan soal ini"pinta Feiyu

Waktu berlalu dengan cepat, semua siswa sudah pulang 1 jam yang lalu, hanya tersisa Feiyu dan Zhenyu yang masih bergulat dengan penanya

"Feiyu, kau sudah selesai atau belum?"

"Kenapa, kau lelah? pulanglah dulu saja"

"Malam hampir tiba aku taku kau kenapa-napa"cemas Zhenyu

Feiyu, meletakkan penanya dan berkata, "Aku tidak apa-apa, bukankah aku sering sekali pulang malam?, pulanglah saja"

"Baiklah, jika ada apa-apa kau harus langsung menghubungi ku"ujar Zhenyu lalu pergi meninggalkan kelas

"Feiyu jiayou!"

.
.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 20.07 malam, Feiyu juga sudah menyelesaikan tugas nya, dan berencana untuk segera pulang agar temannya tidak khawatir kepadanya

Sudah malam tapi jalanan disekitar ada banyak orang, saat melewati sebuah taman Feiyu melihat seorang pria dan wanita serta seorang anak kecil, dia berpikir bahwa pria dan wanita itu adalah suami istri dan itu adalah anak mereka, Feiyu tersenyum dia merindukan sesosok ibu yang telah melahirkannya, terkadang dia iri melihat teman sekolah nya yang dijemput oleh ibu mereka

"HEI SONG JIYANG, APAKAH KAU TIDAK MENGERTI APA YANG TELAH KUKATAKAN KEPADAMU SEBELUMNYA?!!"

Suara gaduh terdengar di seberang taman, Feiyu melihat sosok yang sangat familiar, terlihat seperti Jiyang

Karena Feiyu penasaran dia mengendap-endap ke arah semak-semak, saat melihat wajah itu, ternyata benar itu adalah Jiyang, tapi kenapa dia dipukuli

"Aku harus menolongnya atau tidak?"gumam Feiyu

Feiyu ragu, harus menolongnya atau tidak, tapi dia melihat Jiyang sudah babak belur

"HEI KALIAN KENAPA MENYERANGNYA?!!, LIHATLAH AKU SUDAH MENELEPON POLISI!, PERGI ATAU KALIAN AKAN DITANGKAP?!"

Gertakan Feiyu sepertinya berhasil dan membuat sekelompok laki-laki itu pergi, namun sebelum pergi laki-laki itu mengatakan sesuatu kepada Jiyang yang tak bisa didengar oleh Feiyu

"Aiya Jiyang, apakah kau baik-baik saja kenapa mereka memukulimu?"

Feiyu membantu Jiyang berdiri, dia agak khawatir dengan kondisi pemuda itu

"Hei bodoh, seperti kau tidak akan bisa berjalan sendiri, mari kuantar dimana rumahmu?"

"Tidak usah aku bisa sendiri"

Jiyang berusaha berdiri dengan tegak namun nihil, dia tidak bisa melakukan nya dan membuat Feiyu yang melihat itu memutarkan bola matanya

"Cepat katakan!, atau aku akan meninggalkanmu disini"desak Feiyu

Jiyang akhirnya mengatakan dimana rumahnya berada, Perumahan Merah nomor 304, Feiyu segera membawa Jiyang pulang agar lukanya dapat segera diobati

.
.

"Eummm jiyang, ternyata rumah mu tidak jauh dari apartemen ku"monolog Feiyu

"Masuklah"

Terlihat ruang tamu yang sederhana, tak banyak bingkai foto disana, Mata Feiyu terfokus kepada foto seorang dua anak laki-laki yang tersenyum bahagia, sepertinya itu Jiyang, pikir-nya.

"Dimana kotak P3K milikmu, aku akan mengambilkanya?"tanya Feiyu

"Ada diatas lemari kamarku"jawab Jiyang

Tak banyak bicara, Feiyu langsung pergi ke kamar lalu mengambil kotak yang dicarinya, saat hendak pergi matanya melihat sekantung kresek obat yang sudah habis dimakan, dan sisa-sisanya yang berserakan di meja belajar milik Song Jiyang

Tunggu!

Obat ini seperti kepunyaan ibunya dahulu

Apakah Song Jiyang memiliki

"Tidak mungkin, sepertinya aku salah lihat"pikirnya dan cepat-cepat pergi dari kamar Sang Jiyang

Feiyu segera mengobati luka Jiyang agar tidak infeksi

"Jiyang, sebenarnya siapa mereka, kenapa memukul mu dijalan, apakah kau menyinggung seseorang?"

"Aku tidak tahu, dan aku tidak pernah menyinggung siapapun"

Mendengar penuturan pemuda itu membuat Feiyu menyipitkan matanya lalu bertanya, "Jiyang apakah ada makanan, aku ingin menumpang hehehe"

"Tidak ada makanan, jika ingin membuat silahkan saja pergi dan cari di dapur"

Setelah mendapat arahan, Feiyu pergi ke arah dapur dan berharap menemukan bahan makanan, namun dia hanya menemukan seikat sayur Bayam dan Brokoli,

"Sayur macam apa ini, aku pernah melihat Zhenyu memasaknya untuk bibi Chen, tapi pasti tidak enak"gumam Feiyu lalu mencari lagi

Lalu menemukan mie instan satu bungkus, senyum mengembang diwajahnya dan segera memasaknya

.
.

"Jiyang aku hanya memasak mie instan"ujar Feiyu

"Hmm baiklah, bukankah ada seikat Bayam dan Brokoli?, kau tidak memasaknya?"tanya Jiyang

Feiyu mengerutkan keningnya dan berkata, "Oh itu aku tidak suka sayur, lagi pula aku tidak pandai memasak, kau tidak mau jika dapurmu meledak kan?"

Jiyang hanya mengangguk-angguk lalu suasana hening

BRAKK

Tiba-tiba muncul suara keras dari arah pintu masuk, hal itu membuat Feiyu reflek naik ke atas meja dengan wajah bodohnya

"Feiyu saudaraku dimana kau, apakah kau sudah pergi ke alam lain, huhuhu Feiyu maafkan aku, seharusnya aku datang lebih awal"tangisan Zhenyu sungguh membingungkan

Ya dia Zhenyu yang mendobrak paksa pintu

"Zhenyu"

"Zhenyu"

Zhenyu mendongak, dia melihat sesosok diatas meja melihat ke arahnya

"Aiyaaa!!, hantuuu!!!"
















Holaa
Astaga nulis apa aku inii🤧
See you in the next chapter🤍

Yayımlanan bölümlerin sonuna geldiniz.

⏰ Son güncelleme: Aug 14, 2021 ⏰

Yeni bölümlerden haberdar olmak için bu hikayeyi Kütüphanenize ekleyin!

Our promise | Song Jiyang [HIATUS]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin