37💜🍡

418 44 2
                                    

Happy reading
Tandai typo
.
.
.
.

o0o

Senja yang indah menghiasi Kota Seoul. Di sebuah rumah sakokit saat ini sedang ramai akan pengunjung yang ingin menjenguk kerabatnya yang sedang dirawat disana.

Seorang dokter dengan jas yang bertengger di badan-nya sedang menelusuri lorong rumah sakit yang ramai. Siapa lagi kalau bukan Sila. Ia baru saja mendapat kabar jika ia harus buru-buru terbang ke negara asalnya, Indonesia, karena mendapat kabar bahwa neneknya sedang sakit dan ingin sekali bertemu dengan-nya. Mau tidak mau Sila harus mengambil cuti untuk beberapa hari kedepan agar bisa terbang ke Indonesia menemui neneknya.

Sila segera menuju ruangan direktur rumah sakit untuk meminta ijin mengambil cuti untuk kembali kenegara asalnya.

Saat sudah didepan rungan direktur rumah sakit, ia segera mengetuk pintu ruangan itu, dan setelah mendapat persetujuan untuk masuk, ia langsung bergegas masuk.

Ceklek

"Annyeong hasimnikka direktur-nim" sapa Sila sembari sedikit menundukkan kepalanya.

Yang dipanggil pun langsung mendongakkan kepalanya, "Nee Annyeong hasimnikka Sila-ssi, silahkan duduk" tanyanya.

"Kamsamnida" Sila segera duduk didepan direktur rumah sakit.

"Ada apa?"

Sila menghela nafasnya, "Sebelumnya saya minta maaf direktur-nim, kehadiran saya disini karena saya ingin meminta ijin cuti untuk beberapa hari kedepan, saya diperintah keluarga saya untuk kembali ke Indonesia untuk beberapa hari karena kepentingan keluarga, apakah saya diijinkan?"

Direktur rumah sakit menganggukan kepalanya pertamda paham dengan situasi yang dialami oleh Sila, "baiklah akan kuberi ijin kau untuk mengambik cutimu, kalau bokeh tau kau ingin mengambil cuti berapa hari?" tanya direktur-nim.

"Seminggu saja sepertinya sudah cukup direktur-nim" balas Sila.
"Yakin sudah cukup?"

"Sudah"balas Sila disertai senyuman tipisnya.

"baiklah akan kuberi kau ijin, tapi jika waktu ini tidak cukup kau bisa mengabariku jika kau ingin memperpanjang waktunya" ucap direktur-nim.

"Oh iya, berikan jadwal praktekmu dengan pasien tetapmu untuk 1 minggu kedepan kepada asistenmu" lanjutnya.

"Baiklah direktur-nim, terimakasih sudah memberiku ijin untuk mengambil cuti beberapa hari kedepan, kalau begitu saya permisi"

"Oh sama-sama, silahkan" Pria yang berumur 50 tahun itu memberikan senyuman halusnya kepada Sila.

Sila menelusuri lorong rumah sakit sembari bermain handphonenya untuk memesan tiket online menuju Indonesia malam ini, dan syukurlah masih ada 1 jadwal penerbangan tersisa.

Sila menghela nafasnya lega disaat ia berhasil memesan 1 tiket untuknya, "Alhamdulillah, untung masih ada 1 penerbangan lagi" gumamnya.

Skip...

Saat ini Sila sedang berkemas-kemas di apartemen-nya. Ia mempersiapkan beberapa kelengkapan-nya untuk puoang ketanah air. Ia tidak akan membawa baju, ia hanya membawa beberapa kerudung dan keperluan-keperluan lain-nya.

Different Religion -Min Yoongi Where stories live. Discover now