"sudah kau kirim?" tanya pria berambut putih yang tengah sibuk dengan dokumen-dokumen kerjanya.
"sudah, Yang Mulia. Kemungkinan pesannya akan sampai malam ini" ucap pria berambut hijau yang baru saja mengirim pesan melalui burung pengantar pesan. Bukan merpati, melainkan elang milik Galen sedari ia masih menjadi Gran Duke.
Aquillio sendiri memiliki arti "elang". Itu juga ciri khas dari keluarga Grand Duke Aquillio yang memiliki mata emas dan rambut putih seperti kepala elang. Sedangkan guardian beda lagi.
Biasanya guardian akan datang sendiri menemui keturunan Aquillio saat mereka menginjak usia 17 tahun. Dan guardian biasanya memiliki wujud berupa makhluk mitologi, seperti milik Evan.
~~//~~
Isandra menatap makhluk di depannya kagum, bagaimana tidak? Ukurannya bahkan hampir sebesar kuda, mungkin lebih besar dari kuda. Sayap besar dan kuat, tubuh mirip singa dengan kepala burung.
"coba pegang bulunya" ucap Evan seraya mengusap bulu Ares.
Dengan berani Isandra mengangkat tangannya ke arah Ares. Namun sang empu nampak menatap Isandra tajam sembari menggeram.
"maaf Yang Mulia, sepertinya Ares tidak menyukai saya" ucap Isandra sopan seraya menurunkan tangannya.
Evan menatap Ares memicing, "hey burung bodoh, kenapa kau menatap adikku seperti itu hah? Oh~ kau takut pada naga itu kan? Haha sudah kuduga guardianku memang lemah" ucap Evan dengan nada congkaknya.
Hoho ini adalah cara yang selama ini Evan gunakan untuk membuat Ares menuruti perintahnya. Ya, ia selalu menantang Ares dan menyebutnya lemah setiap kali Ares tidak mau menurut.
Tap
Dan lihat! Ares sendiri yang menempelkan kepalanya di tangan Isandra. Satu poin untuk Evan yang sudah berhasil mengelabui guardiannya.
Isandra nampak terkejut tidak menyangka, "wah~ bulumu halus sekali" ucap Isandra seraya mengelus kepala Ares pelan. Ares nampak termanjakan oleh sentuhannya.
"baiklah karena kalian sudah nyaman, waktunya menaikki Ares~ hey turunkan sayapmu".
"a-apa? Tunggu, Yang Mulia saya tidak-kyaa" belum sempat Isandra menyelesaikan kalimatnya, Evan sudah lebih dulu mengangkat tubuh kecilnya dan berjalan menaikki Ares melalui sayapnya.
Plop
"yak, aman dan nyaman. Sekarang... Terbang~!"
Fwoosshh
Sayap lebar itu mengepak kuat menghasilkan angin yang meniup semua pohon di sekitar sana. Ares mengudara dengan Isandra dan Evan di punggungnya.
"kyaaaaaaaa!!!!" teriak Isandra keras. Ia tidak takut, hanha terlalu bersemangat.
Saat telah di ketinggian sekitar 1000 meter, mereka terbang pelan. Isandra menatap pemandangan ibukota kekaisaran Eleino dengan tatapan takjub.
"indah sekali" gumamnya tanpa sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm More Than Just A Princess
Fantasy[Completed] Seorang gadis wibu bangun di tubuh puteri yang terabaikan. Steffani Alina, seorang gadis biasa yang menyukai para lelaki dua dimensi buatan Jepang itu tidak tau apa yang tengah terjadi padanya. Ia meninggal dalam kecelakaan tabrak lari...