11

560 60 2
                                    

Vote and coment

_______000_______

Setelah kejadian di pesta kemarin, El juga Aya terlihat lebih akrab dan lebih baik dalam bekerja sama sebagai partner.

Ya meskipun tetap saja Alvaro adalah Elvano yang setiap saat membuat masalah.
Seperti saat ini, Aya harus mengelus dada nya berusaha sabar saat El dengan seenak jidat pergi dari kantor tanpa memberitahu nya .

Terlihat wajah Aya yang semakin kesal,    bahkan telpon Aya tidak diangkat oleh El padahal banyak berkas berkas yang perlu ditandatangani oleh Elvano secepatnya.


" Akh El! Lo benar benar ya, Lo dimana si?" Gerutu Aya merasa kesal.

Aya kembali mengotak-atik iPhone nya dan menelpon seseorang.

" Hallo "

".... "

" Cari Elvano Keenan Aditama sekarang "

"....."

Aya mematikan sambungan telepon nya dan melangkah keluar dari ruangan CEO .

" Ra, " panggil Aya pada sekretaris nya.

" Kenapa Bu? " Tanya Rara.

" Tolong jadwal saya ditunda beberapa, karena saya mau keluar kantor sebentar " jelas Aya.

Rara mengangguk " baik Bu "

Kemudian Aya melangkah keluar dari kantor dan memasuki mobil nya.

Ting

Pesan masuk membuat Aya memeriksa benda pipih berlogo apel tergigit tersebut.

62+....

Jln kenangan.
Cafe Golden .

Aya mematikan hp nya kemudian tancap gas menuju tempat yang tertera pada pesan tersebut.

15 menit kemudian.....

Mobil milik Aya berhenti di cafe Golden, segera ia melangkah keluar dari mobil dan melangkah memasuki cafe tersebut.

Mata Aya mengedar mencari sosok pria jakung yang cukup merepotkan, kekanakan, tidak bertanggung jawab serta menyebalkan.

" Sial, dasar Playboy bukannya bekerja dia malah bersenang senang dengan wanita matre seperti itu " komentar Aya melihat Elvano bersama seorang wanita dengan dandanan yang terlihat menor dan pakaian kurang bahan.

Aya menghentikan seorang pelayan yang membawa segelas air putih,
" Boleh saya meminta nya? " Ijin Aya tersenyum tipis.

Pelayan tersebut mengangguk  hormat  kemudian Aya kembali melangkah dengan sebuah gelas ditangannya.

Langkah nya terhenti di hadapan dua sejoli tersebut.
" Sayang! Apa yang kamu lakuin disini " seru Aya membuat bukan hanya keduanya namun semua pengunjung cafe mendapatinya.

" Aya ? " Ujar El mengernyit bingung saat mendengar Aya memanggil nya sayang?

" Siapa gadis ini? " Tanya Aya dengan nada remeh melihat wanita dihadapan nya.

Wanita tersebut berdiri, " Lo yang siapa, gue pacarnya El " jawab wanita tersebut bangga.

Terlihat tatapan Aya datar, kemudian..
Byur...

Aya melemparkan air yang berada dalam gelas diwajah wanita dihadapan nya.

" Lo ! " Pekik nya

Aya melipat kedua tangannya " gue istri nya , ada masalah? " Tanya Aya .

Wanita tersebut menatap El meminta pertanggungjawaban sedangkan yang ditatap hanya terdiam karena tatapan tajam Aya menyoroti nya.

" Jadi Lo bukan pacar tapi pelakor " ejek Aya.

" Oh ya dari pada baju Lo, baju gelandangan jauh lebih baik " komentar Aya lagi sebelum gadis tersebut pergi karena malu dengan tatapan para pengunjuk.

Sekarang tatapan Aya beralih pada El.
" Lo keterlaluan banget ya, kerja Lo banyak malah pacaran disini " ujar Aya kemudian menjewer El keluar dari cafe tersebut.

" A...akh... Ay,.  Aya sakit woi! Ya anjirt ! Jangan tarik woi " ringis El saat Aya menarik telinga nya dengan keras.

" Biar Lo jera, " ujar Aya melayangkan tatapan nyalang.

Aya melepaskan jeweranya saat sudah sampai diparkiran .
" Awas Lo enggak sampai di kantor " peringat Aya masuk kedalam mobilnya sedangkan El masuk dalam mobil nya sendiri namun masih meringis dan mengelus telinga nya yang terasa ingin lepas akibat tarikan tangan Aya yang tidak main main.

Coba dej, rasanya beuh!
Mantap 👍🤣👍





Maaf cerita ngaret karena author nya sedang sakit seminggu ini jadi mohon maklumin ya. Dan beri author semangat dengan tekan bintang juga komentar nya ya 👌

i hate you bossy! Where stories live. Discover now